Optimalisasi Kesehatan Pencernaan Anak untuk Kesehatan Holistik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesehatan saluran cerna si kecil adalah hal krusial untuk mendukung tumbuh kembang optimal. Para ahli kesehatan pun sepakat bahwa saluran cerna merupakan organ paling penting untuk anak pada periode 1000 hari pertama kehidupannya (HPK).
Pasalnya, saluran cerna menjadi tempat bagi ratusan triliun mikrobiota yang dapat mempengaruhi perkembangan otak si kecil.
Hal ini penting diperhatikan karena mikrobiota memainkan peranan penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari pencernaan, penyerapan nutrisi, sistem kekebalan tubuh, hingga secara khusus dapat meningkatkan kinerja otak. Sebab, terdapat hubungan antara mikrobiota pada saluran cerna dengan sistem saraf pusat yang disebut sebagai Gut-Brain Axis (GBA) sehingga sistem cerna yang baik juga dapat mempengaruhi kecerdasan anak.
Perlu dipahami oleh para ibu tentang betapa penting peran mikrobiota usus pada saluran pencernaan terhadap tumbuh kembang optimal anak. Oleh karena itu, ada berbagai hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perkembangan dan pembentukan mikrobiota usus, salah satunya dengan mengkonsumsi asupan nutrisi yang tepat.
Memahami kondisi tersebut, Bebelac terus berkomitmen untuk meningkatkan edukasi terkait kesehatan pencernaan dan juga mikrobiota usus, dengan berpartisipasi dalam memperingati World Microbiome Day. Melalui peringatan World Microbiome Day, Bebelac ingin mengajak para orang tua di Indonesia untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi si kecil.
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi dr Muzal Kadim, SpA(K) mengatakan, terdapat berbagai manfaat nyata memiliki mikrobiota saluran cerna yang baik pada anak.
"Dari kebiasaan buang air besar yang lancar, bebas dari diare, hingga terhindar dari konstipasi. Dengan mikrobiota yang seimbang, sistem pencernaan anak berfungsi secara optimal, sehingga mereka dapat menghindari masalah pencernaan umum yang sering mengganggu kesehatan dan kenyamanan sehari-hari," ungkap dr Muzal.
Salah satu cara efektif untuk mencapai keseimbangan ini, lanjut dia, adalah dengan memberikan asupan prebiotik yang mencukupi dengan rasio yang tepat.
"Sebab, prebiotik merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh lambung sehingga dapat menjadi makanan utama untuk bakteri baik di usus si kecil,” terangnya.
Prebiotik berperan dalam mendukung pertumbuhan dan aktivitas mikrobiota usus (bakteri baik), yang kemudian dapat memberikan manfaat kesehatan bagi si Kecil, seperti meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
"Prebiotik banyak terkandung dalam makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayuran akar seperti umbi-umbian dan wortel. Selain dari makanan alami, prebiotik juga bisa diperoleh dari susu pertumbuhan," bebernya.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengatakan, Nutricia Research memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang nutrisi pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Dengan satu-satunya inovasi prebiotik yang teruji paling banyak di dunia, dengan lebih dari 40 studi ilmiah dan 90 publikasi internasional di lebih dari 10 negara dari Asia sampai Eropa, Nutricia terus mengedepankan inovasi nutrisi terbaik untuk mendukung Kesehatan pencernaan anak Indonesia," bebernya.
Selain mendukung kegiatan edukasi bagi para tenaga kesehatan profesional, Bebelac juga berkomitmen mendukung para orang tua melalui platform edukasi digital Bebeclub yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja.
"Melalui platform ini, Bebelac menghadirkan inovasi teknologi terbaru, Bebejourney dengan AI Poop Tracker, yang merupakan tools digital untuk mendeteksi dan monitor kondisi pencernaan anak secara mudah, cukup melalui foto popok," tandasnya.
Melalui Inovasi Teknologi ini, Bebelac dan Nutricia Research berharap tools ini menjadi sarana bagi para orang tua di rumah untuk memperkaya pemahaman tentang kesehatan pencernaan anak. Tools ini memiliki akurasi lebih dari 95% dan sudah tervalidasi serta diakui dalam forum ilmiah kesehatan pencernaan internasional.
Pasalnya, saluran cerna menjadi tempat bagi ratusan triliun mikrobiota yang dapat mempengaruhi perkembangan otak si kecil.
Hal ini penting diperhatikan karena mikrobiota memainkan peranan penting dalam mendukung berbagai fungsi tubuh, mulai dari pencernaan, penyerapan nutrisi, sistem kekebalan tubuh, hingga secara khusus dapat meningkatkan kinerja otak. Sebab, terdapat hubungan antara mikrobiota pada saluran cerna dengan sistem saraf pusat yang disebut sebagai Gut-Brain Axis (GBA) sehingga sistem cerna yang baik juga dapat mempengaruhi kecerdasan anak.
Perlu dipahami oleh para ibu tentang betapa penting peran mikrobiota usus pada saluran pencernaan terhadap tumbuh kembang optimal anak. Oleh karena itu, ada berbagai hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perkembangan dan pembentukan mikrobiota usus, salah satunya dengan mengkonsumsi asupan nutrisi yang tepat.
Memahami kondisi tersebut, Bebelac terus berkomitmen untuk meningkatkan edukasi terkait kesehatan pencernaan dan juga mikrobiota usus, dengan berpartisipasi dalam memperingati World Microbiome Day. Melalui peringatan World Microbiome Day, Bebelac ingin mengajak para orang tua di Indonesia untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi si kecil.
Dokter Spesialis Anak-Konsultan Gastrohepatologi dr Muzal Kadim, SpA(K) mengatakan, terdapat berbagai manfaat nyata memiliki mikrobiota saluran cerna yang baik pada anak.
"Dari kebiasaan buang air besar yang lancar, bebas dari diare, hingga terhindar dari konstipasi. Dengan mikrobiota yang seimbang, sistem pencernaan anak berfungsi secara optimal, sehingga mereka dapat menghindari masalah pencernaan umum yang sering mengganggu kesehatan dan kenyamanan sehari-hari," ungkap dr Muzal.
Salah satu cara efektif untuk mencapai keseimbangan ini, lanjut dia, adalah dengan memberikan asupan prebiotik yang mencukupi dengan rasio yang tepat.
"Sebab, prebiotik merupakan zat yang tidak dapat dicerna oleh lambung sehingga dapat menjadi makanan utama untuk bakteri baik di usus si kecil,” terangnya.
Prebiotik berperan dalam mendukung pertumbuhan dan aktivitas mikrobiota usus (bakteri baik), yang kemudian dapat memberikan manfaat kesehatan bagi si Kecil, seperti meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan penyerapan nutrisi, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
"Prebiotik banyak terkandung dalam makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, serta beberapa jenis sayuran akar seperti umbi-umbian dan wortel. Selain dari makanan alami, prebiotik juga bisa diperoleh dari susu pertumbuhan," bebernya.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., Medical & Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengatakan, Nutricia Research memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang nutrisi pertumbuhan dan perkembangan anak.
"Dengan satu-satunya inovasi prebiotik yang teruji paling banyak di dunia, dengan lebih dari 40 studi ilmiah dan 90 publikasi internasional di lebih dari 10 negara dari Asia sampai Eropa, Nutricia terus mengedepankan inovasi nutrisi terbaik untuk mendukung Kesehatan pencernaan anak Indonesia," bebernya.
Selain mendukung kegiatan edukasi bagi para tenaga kesehatan profesional, Bebelac juga berkomitmen mendukung para orang tua melalui platform edukasi digital Bebeclub yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja.
"Melalui platform ini, Bebelac menghadirkan inovasi teknologi terbaru, Bebejourney dengan AI Poop Tracker, yang merupakan tools digital untuk mendeteksi dan monitor kondisi pencernaan anak secara mudah, cukup melalui foto popok," tandasnya.
Melalui Inovasi Teknologi ini, Bebelac dan Nutricia Research berharap tools ini menjadi sarana bagi para orang tua di rumah untuk memperkaya pemahaman tentang kesehatan pencernaan anak. Tools ini memiliki akurasi lebih dari 95% dan sudah tervalidasi serta diakui dalam forum ilmiah kesehatan pencernaan internasional.
(tsa)