Mengenal Apa Itu USG Fetomaternal, Pemeriksaan Janin dengan AI

Rabu, 17 Juli 2024 - 07:00 WIB
loading...
Mengenal Apa Itu USG...
USG Fetomaternal dengan AI bisa dilakukan ibu hamil dengan tujuan mendapatkan hasil pemeriksaan lebih detail. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
SURABAYA - Ultrasonografi (USG) adalah prosedur pengambilan gambar dari bagian tubuh tertentu menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi. USG menjadi salah satu alat mutlak untuk mencapai pelayanan kedokteran yang presisi, baik sarana skrining maupun diagnosis.

Salah satunya USG Fetomaternal dengan AI yang bisa dilakukan ibu hamil dengan tujuan mendapatkan hasil pemeriksaan lebih detail. USG Fetomaternal hanya dilakukan oleh dokter subspesialis fetomaternal yang memiliki gambaran yang sama dengan USG 4D.

Dokter Fransiscus Octavius Hari Prasetyadi SpOG Subspes KFM National Hospital menjelaskan, pada prinsipnya USG Fetomaternal melakukan pemeriksaan sedetail mungkin, meliputi pemeriksaan kelainan genetik, masalah pembentukan organ, kelahiran prematur, hingga risiko keguguran.



“Untuk menentukan apakah kehamilan itu berlangsung normal atau ada sesuatu yang tidak normal pada janin dan ibunya,” ujar dr Fransiscus dalam webinar peluncuran USG Fetomaternal pertama di Jawa Timur dengan teknologi AI di National Hospital, baru-baru ini.

Dokter Fransiscus menambahkan, ada periode-periode tertentu selama kehamilan untuk melakukan skrining atau pemeriksaan secara detail, yakni saat trimester satu. Karena saat trimester satu bisa dilihat banyak hal dan bisa prediksi nasib kehamilan selanjutnya.

“Apakah normal atau ada risiko tertentu, seperti risiko pada janin, risiko preeklampsia, hipertensi pada kehamilan dan bisa diprediksi pada kehamilan muda, apakah janinnya bakal kecil atau normal, apakah ada kehamilan prematur atau tidak, itu bisa kita prediksi,” tutur dr. Fransiscus.

Selanjutnya pada periode kedua, saat usia kandungan 20-24 minggu, juga periode tepat dilakukan skrining anomali janin. Untuk melihat struktur organnya normal atau tidak.

“Selebihnya evaluasi perkembangan janin sampai dengan saat menjelang persalinan. selain menentukan kenaikan ini normal atau enggak, risiko atau enggak, termasuk persalinan, mempediksi persalinan normal atau caesar,” papar dr. Fransiscus.

USG Fetomaternal juga perlu dilakukan untuk ibu hamil yang memiliki kehamilan risiko tinggi. Namun, bukan berarti yang tidak memiliki risiko tinggi tak bisa melakukan pemeriksaan USG Fetomaternal. Kehamilan dengan risiko tinggi antara lain hamil anak kembar, hamil dengan bayi Intrauterine Growth Restriction (IUGR), hingga memiliki penyakit infeksi HIV/TORCH.

USG Fetomaternal National Hospital dilengkapi perangkat USG Voluson Expert 22. Di dalam USG Voluson Expert 22 ditunjang dengan tiga teknologi. Membantu pasien mendapatkan hasil USG lebih cepat, deteksi lebih jelas, hingga diagnosis pasien yang lebih baik.

Teknologi pertama yakni beamformer berbasis grafis dengan opsi pengguna yang bisa disesuaikan dan alat klinis yang didukung artificial intelligence yang membantu menjamin peningkatan konsistensi dalam pemeriksaan dokter.



Lalu, teknologi kedua menggabungkan arsitektur Lyric dari perusahaan ke dalam perangkat ini. Hal itu untuk meningkatkan kekuatan pemrosesan yang lebih detail dan resolusi lebih tinggi. Supaya gambar 2D, 3D, dan 4D lebih baik.

Kemudian teknologi ketiga adalah SonoLyst yang ditenagai AI pada perangkat terbaru tersebut di National Hospital. Teknologi itu bisa mengidentifikasi anatomi janin dengan anotasi dan pengukuran sesuai pemindaian tunggal.

“USG Fetomaternal dengan AI ini memudahkan pengambilan gambar dan menghemat waktu. Contohnya mengambil gambar bagian kepala janin, dengan AI bisa langsung terlihat bagian-bagiannya. Ini akurasinya sangat bagus buat deteksi kelainan pada janin,” beber dr. Fransiscus.

Menurut dr. Fransiscus, USG Fetomaternal dibutuhkan pasien untuk melihat dan meninjau bagaimana perkembangan dari janin yang lebih akurat dan detail.

“USG Fetomaternal dengan AI ini tidak masalah dan tidak menimbulkan efek terhadap janin. Bisa dilakukan tiap waktu tidak ada batasan,” tandasnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1384 seconds (0.1#10.140)