Potensi Perjalanan Domestik Bertumbuh, Akses ke Tempat Wisata Kian Mudah

Selasa, 23 Juli 2024 - 10:10 WIB
loading...
Potensi Perjalanan Domestik...
Kalangan milenial kini banyak disuguhkan kemudahan dalam mengakses tempat wisata. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan pasar pariwisata Asia akan didominasi wisatawan milenial berusia 15-34 tahun dengan persentase mencapai 57% pada 2030. Selain menjadi konsumen bagi sektor pariwisata, sebenarnya generasi milenial juga bisa menjadi pemain utama dalam mengembangkan pariwisata Indonesia.

Hasil riset yang dilakukan penyedia jasa pariwisata menyebutkan, selain Bali, kota-kota lain yang terpantau mengalami peningkatan kunjungan untuk wisata dan berlibur yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Belitung.

Dengan karakteristik yang antiribet, kalangan milenial kini banyak disuguhkan kemudahan dalam mengakses tempat wisata. Platform online layanan jasa wisata Trip.com misalnya, mengumumkan sejumlah terobosan akselerasi dengan teknologi digital. Terobosan ini diharapkan akan semakin memudahkan akses dan memberikan layanan wisata yang lebih lengkap dan bersifat one-stop solution.

“Kami telah melakukan sejumlah akselerasi dengan teknologi untuk menyesuaikan dan memaksimalkan layanan kami bagi pelanggan di Indonesia. Di antaranya dengan akselerasi pada payment gateway, sehingga pasar Indonesia kini dapat melakukan pembayaran dengan berbagai metode populer,” ujar General Manager Indonesia Trip.com Krishna Arya di Jakarta.

Menurut Krishna, super app yang dikembangkan kini juga dapat digunakan pelanggan dalam bentuk aplikasi digital, yang dilengkapi layanan yang semakin beragam. Di antaranya adalah fitur pemesanan layanan shuttle service premium yang menghubungkan hotel ke bandara, seperti dari mal Grand Indonesia ke Bandara Internasional Soekarno Hatta dan sebaliknya. Juga terdapat berbagai fitur baru lain yang memberikan nilai unik lebih dibandingkan platform kompetitor.

Selain melakukan akselerasi berbagai fitur pembayaran instan, Krishna mengatakan, saat ini aplikasi yang dikembangkan telah dilengkapi dengan berbagai fitur menarik dan penting bagi pelanggan. Seperti penambahan fitur ‘TripGenie’ yang akan memberikan rekomendasi tempat dan destinasi pilihan berbasis teknologi AI yang bisa diakses melalui suara maupun video. Fitur ‘Trip Trend’ yang berfungsi memberikan informasi highlight di setiap destinasi populer berdasarkan pendapat Key Opinion Leader (KOL). Serta fitur ‘Trip Best’ yang memberikan layanan informasi hotel terbaik, restoran terbaik, dan hiburan terbaik di setiap kota-kota di seluruh dunia.

“Ini juga untuk menyambut dan mendukung program pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf),” ujar Krishna.

Trip.com merupakan platform online layanan pemesanan jasa wisata global, dengan kantor pusat di Singapura dan cabang di kota-kota besar dunia. Market utama Trip.com adalah para traveler inbound dari China, namun juga memberikan layanan penuh untuk pasar lokal.

Dengan berbagai penambahan fitur yang sudah kompatibel dengan platform digital lokal, menurut Krishna, diharapkan akan lebih mudah dan praktis dalam menyesuaikan dengan berbagai alat pembayaran lokal. Termasuk layanan nilai tukar mata uang yang fair dan mudah dilakukan pertukaran mata uang setiap negara melalui aplikasi ini.

“Kami melihat potensi perjalanan domestik yang terus tumbuh, dan telah menjalin kerja sama dengan maskapai seperti Air Asia dan grup-grup hotel untuk menawarkan harga booking yang kompetitif, bahkan di saat nilai dolar terus naik,” beber Krishna.

Trip.com saat ini masih berfokus pada layanan pemesanan hotel-hotel bintang 4 dan bintang 5. Seiring waktu, platform ini akan memberikan layanan pemesanan hotel ke semua segmen.

“Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada traveler internasional dan nasional,” sebut Khrisna.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan pergerakan wisatawan nusantara akan naik mencapai 1,2-1,5 miliar tahun ini, meningkat dari tahun lalu yang sebesar 1,2-1,4 miliar pergerakan. Seluruh stakeholder industri pariwisata di Indonesia mendukung program peningkatan perjalanan ini melalui peningkatan kapasitas dan kualitas.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0985 seconds (0.1#10.140)