Jalani Debut sebagai Sutradara, Amanda Iswan Garap Film Zombi

Rabu, 31 Juli 2019 - 04:34 WIB
Jalani Debut sebagai Sutradara, Amanda Iswan Garap Film Zombi
Jalani Debut sebagai Sutradara, Amanda Iswan Garap Film Zombi
A A A
JAKARTA - Sutradara muda Amanda Iswan akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya untuk menggarap sebuah film layar lebar. Dalam debutnya, sutradara perempuan lulusan sekolah film Amerika Serikat ini menggarap film bertema zombi, yakni Zeta: When The Dead Awaken.

Sebelum menggarap skenarionya, Mandy, sapaan Amanda Iswan, harus melakukan riset perihal asal muasal penyakit yang bisa menjangkiti manusia hingga menjadi zombi. Bahkan, dia juga meneliti cara hidup amoeba parasit, hingga bagaimana cara penyakit itu bisa menjangkiti manusia.

"Jadi tidak asal adaptasi dari ilmu zombi yang sedah ada. Semua berbasis ilmu pengetahuan, yang kemudian saya selaraskan dalam sebuah drama aksi, hingga membuat pesan ceritanya sampai ke penontonnya," ujarnya saat di XXI Epicentrum, Jakarta, belum lama ini.

Selain itu, Mandy melibatkan ratusan pemain figuran untuk berperan sebagai zombi. "Dalam menggarap film Zeta, kita melibatkan 200 orang figuran. Dan mereka bukan asal figuran tapi dari sanggar-sanggar teater yang menguasai gerakan gerakan zombi," tambahnya.

Bukan hanya itu, dia juga bersusah payah mendatangkan peralatan kosmetik dan prostetik untuk riasan zombi dari Los Angeles, AS. "Jadi tukang makeup-nya benar-benar sih dari segi estetika, itu order langsung di Los Angeles. Kemarin juga sempet ada kendala karena sempat ketahan di imigrasi," beber Mandy.

Alasan Maudy mendatangkan kosmetik dari AS semata-mata karena masalah kualitas. "Bahannya lebih bagus dan lebih tahan lama. Karena kita syutingnya lumayan lama. Karena kalau pakai produk Indonesia kalau aktornya keringatan itu makeup-nya copot. Kalau ini dua hari juga enggak copot," papar lulusan Quinnipiac University, School of Communications Hamden, Connecticut, AS.

Dengan segala daya dan upaya yang telah dilakukannya, Mandy pun percaya diri untuk menyebut film garapannya ini berbeda dengan film zombi kebanyakan. "Memang sudah mulai ada sih film-film tentang zombi di Indonesia, tapi Zeta itu beda karena yang ini ada research-nya. Penyakit zombinya jelas. Mulai cara dia menjangkiti manusia, sampai gimana orang-orang yang terinfeksi itu bergerak," ucapnya.

Kendati demikian, Mandy mengakui referensi film Zeta datang dari sejumlah film-film Hollywood bertema zombi yang dia saksikan. Karena memang sosok zombi memang tidak berasal dari Indonesia. "Salah satu inspirasinya dari serial The Walking Dead. Meski demikian, masalah utamanya tetap datang dari konflik manusianya sendiri," tandasnya.

Sementara itu, film produksi Swan Studio ini dibintangi Jeff Smith, Cut Mini, Dimas Aditya, Edo Borne Joshua Pandelaki, Natasha Gott, Revaldo Fifaldi, Willem Bevers. Film ini dijadwalkan tayang di seluruh bioskop pada 1 Agustus 2019.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5674 seconds (0.1#10.140)