Pangeran Harry Sebut Inggris Terlalu Berbahaya bagi Meghan Markle: Tidak Akan Bawa Istri Saya Kembali
loading...
A
A
A
INGGRIS - Pangeran Harry menyebut Inggris terlalu berbahaya bagi Meghan Markle. Ia pun tidak berencana membawa istrinya itu kembali ke kampung halaman mengingat tidak ada keamanan yang menjamin mereka.
Sebelumnya, Pangeran Harry menolak membawa Meghan Markle dan kedua anaknya, Archie serta Lilibet ke Inggris dengan alasan keamanan. Pasalnya, setelah tidak menjadi anggota keluarga kerajaan dan memutuskan untuk pindah ke Amerika, sejumlah hak adik Pangeran William itu dicabut, termasuk soal perlindungan yang didanai oleh negara.
Dilansir dari People, Selasa (30/7/2024), saat wawancara untuk dokumenter ITV Tabloids on Trial, Duke of Sussex berbicara tentang kekhawatirannya terhadap keselamatan keluarganya.
“Itu masih berbahaya, dan yang dibutuhkan hanyalah satu orang pelaku, satu orang yang membaca hal ini untuk bertindak berdasarkan apa yang telah mereka baca," kata Harry.
Foto/Reuters
"Dan apakah itu pisau atau asam, apa pun itu, dan ini adalah hal-hal yang benar-benar menjadi perhatian saya. Itulah salah satu alasan mengapa saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini," sambungnya.
Pada 2022, mantan kepala kontraterorisme di Kepolisian Metropolitan Neil Basu menjelaskan bahwa ada ancaman nyata terhadap nyawa Duchess of Sussex saat ia tinggal di Inggris.
"Kami memiliki tim yang menyelidikinya. Orang-orang telah dituntut atas ancaman tersebut," jelas Basu.
Sementara itu, pembawa acara TalkTV Kevin O'Sullivan dan komentator kerajaan Kinsey Schofield memprediksi mantan aktris Amerika itu tidak akan kembali menginjakkan kaki di Inggris. Ia tidak akan menemani Harry yang akan menghadiri Invictus Games yang digelar di Birmingham 2027.
Invictus Games milik Harry akan kembali ke Inggris untuk pertama kalinya sejak 2014 setelah diumumkan bahwa Birmingham menjadi tuan rumah acara tersebut dalam kompetisi melawan finalis AS, Washington DC.
Namun, kehadiran Duchess of Sussex masih belum jelas karena terakhir kali ia mengunjungi negara asal suaminya adalah pada 2022. Ini ketika pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II karena pasangan itu masih khawatir atas keamanan mereka selama di Inggris.
"Saya prediksi Pangeran Harry akan hadir, tetapi saya yakin Meghan tidak akan hadir. Saya rasa Meghan tidak akan pernah menginjakkan kaki di negara ini lagi," ujar O’Sullivan dilansir dari Express.
Hal senada diungkap oleh Schofield. Ia yakin betul bahwa ibu dua anak itu tidak menginginkan kembali ke Inggris. Ini karena Meghan merasa negara tersebut tidak menyukainya.
"Saya pikir itu adil untuk dikatakan. Kami melihat dia tidak menginginkannya. Terakhir kali dia bepergian dengan Pangeran Harry, ada pemberhentian di London, tetapi dia tidak mendarat,” papar Schofield.
“Dia sangat tidak menyukai Inggris karena dia merasa Inggris tidak menyukainya. Saya pikir aneh bahwa mereka (Pangeran Harry dan Meghan Markle) memilih tempat ini sementara Invictus Games telah menjadi sesuatu yang sering mereka lakukan bersama," tandasnya.
Putra mendiang Putri Diana itu sebelumnya mengatakan bahwa ia merasa dipaksa untuk mundur dari perannya sebagai anggota kerajaandan meninggalkan Inggris, dengan alasan masalah keamanan bagi keluarganya. Setelah pasangan itu mengumumkan keputusan mereka untuk mundur sebagai anggota senior kerajaan yang bekerja, Komite Eksekutif untuk Perlindungan Anggota Kerajaan dan Tokoh Publik (RAVEC) mencabut hak otomatis mereka atas keamanan polisi Inggris.
Lihat Juga: Pangeran Harry Siap Maafkan Keluarga Kerajaan, Raja Charles III dan William Tolak Rekonsiliasi
Sebelumnya, Pangeran Harry menolak membawa Meghan Markle dan kedua anaknya, Archie serta Lilibet ke Inggris dengan alasan keamanan. Pasalnya, setelah tidak menjadi anggota keluarga kerajaan dan memutuskan untuk pindah ke Amerika, sejumlah hak adik Pangeran William itu dicabut, termasuk soal perlindungan yang didanai oleh negara.
Dilansir dari People, Selasa (30/7/2024), saat wawancara untuk dokumenter ITV Tabloids on Trial, Duke of Sussex berbicara tentang kekhawatirannya terhadap keselamatan keluarganya.
“Itu masih berbahaya, dan yang dibutuhkan hanyalah satu orang pelaku, satu orang yang membaca hal ini untuk bertindak berdasarkan apa yang telah mereka baca," kata Harry.
Foto/Reuters
Baca Juga
"Dan apakah itu pisau atau asam, apa pun itu, dan ini adalah hal-hal yang benar-benar menjadi perhatian saya. Itulah salah satu alasan mengapa saya tidak akan membawa istri saya kembali ke negara ini," sambungnya.
Pada 2022, mantan kepala kontraterorisme di Kepolisian Metropolitan Neil Basu menjelaskan bahwa ada ancaman nyata terhadap nyawa Duchess of Sussex saat ia tinggal di Inggris.
"Kami memiliki tim yang menyelidikinya. Orang-orang telah dituntut atas ancaman tersebut," jelas Basu.
Sementara itu, pembawa acara TalkTV Kevin O'Sullivan dan komentator kerajaan Kinsey Schofield memprediksi mantan aktris Amerika itu tidak akan kembali menginjakkan kaki di Inggris. Ia tidak akan menemani Harry yang akan menghadiri Invictus Games yang digelar di Birmingham 2027.
Invictus Games milik Harry akan kembali ke Inggris untuk pertama kalinya sejak 2014 setelah diumumkan bahwa Birmingham menjadi tuan rumah acara tersebut dalam kompetisi melawan finalis AS, Washington DC.
Namun, kehadiran Duchess of Sussex masih belum jelas karena terakhir kali ia mengunjungi negara asal suaminya adalah pada 2022. Ini ketika pemakaman mendiang Ratu Elizabeth II karena pasangan itu masih khawatir atas keamanan mereka selama di Inggris.
"Saya prediksi Pangeran Harry akan hadir, tetapi saya yakin Meghan tidak akan hadir. Saya rasa Meghan tidak akan pernah menginjakkan kaki di negara ini lagi," ujar O’Sullivan dilansir dari Express.
Hal senada diungkap oleh Schofield. Ia yakin betul bahwa ibu dua anak itu tidak menginginkan kembali ke Inggris. Ini karena Meghan merasa negara tersebut tidak menyukainya.
Baca Juga
"Saya pikir itu adil untuk dikatakan. Kami melihat dia tidak menginginkannya. Terakhir kali dia bepergian dengan Pangeran Harry, ada pemberhentian di London, tetapi dia tidak mendarat,” papar Schofield.
“Dia sangat tidak menyukai Inggris karena dia merasa Inggris tidak menyukainya. Saya pikir aneh bahwa mereka (Pangeran Harry dan Meghan Markle) memilih tempat ini sementara Invictus Games telah menjadi sesuatu yang sering mereka lakukan bersama," tandasnya.
Putra mendiang Putri Diana itu sebelumnya mengatakan bahwa ia merasa dipaksa untuk mundur dari perannya sebagai anggota kerajaandan meninggalkan Inggris, dengan alasan masalah keamanan bagi keluarganya. Setelah pasangan itu mengumumkan keputusan mereka untuk mundur sebagai anggota senior kerajaan yang bekerja, Komite Eksekutif untuk Perlindungan Anggota Kerajaan dan Tokoh Publik (RAVEC) mencabut hak otomatis mereka atas keamanan polisi Inggris.
Lihat Juga: Pangeran Harry Siap Maafkan Keluarga Kerajaan, Raja Charles III dan William Tolak Rekonsiliasi
(dra)