Apakah Dukun Beranak Boleh Melakukan Tindakan Aborsi?
loading...
A
A
A
Karena itu, jasa dukun beranak sendiri masih sulit dihapus. Solusinya, pihak IDI telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan merangkul mereka, serta memberikan pengetahuan lebih dalam terkait praktik persalinan.
“Sebetulnya dukun beranak ini saat ini oleh kita ahli profesi, dari dinas kesehatan segala macam, mereka-mereka itu kita ajak. Kita latih. Kita temani. Malah kita ajak berteman lah. Karena kadang-kadang dukun beranak ini kan soal budaya ya. Turun menurun bahkan. Jadi memang susah dihapuskan,” tuturnya.
Baca Juga: Gerebek Tempat Praktik Aborsi, Polisi Temukan Alat Medis dan 3 Janin Bayi
“Tapi justru beliau diberikan pengetahuan bagaimana cara nolongnya, segala macam. Oleh karena itu yang saya pernah alami sendiri waktu saya tugas di daerah, segala macam, dukun beranak ini kita kumpulkan kita ajarin bagaimana cara sterilitas, bahkan dengan teman-teman IDI pun ayo kita ajak, diajarin lah,” ucap dia lagi.
Melalui cara pendekatan tersebut, diharapkan agar dukun anak yang hingga saat ini masih eksis bisa lebih ‘aware’ alias sadar, jika praktik persalinan merupakan praktik medis yang membutuhkan kompentensi khusus dari ahlinya.
“Ya akhirnya mereka juga sadar sendiri bahwa ini loh ada yang lebih kompeten dari dia lah. Tapi pendekatannya secara sosial,” ujar Dr Ari.
“Sebetulnya dukun beranak ini saat ini oleh kita ahli profesi, dari dinas kesehatan segala macam, mereka-mereka itu kita ajak. Kita latih. Kita temani. Malah kita ajak berteman lah. Karena kadang-kadang dukun beranak ini kan soal budaya ya. Turun menurun bahkan. Jadi memang susah dihapuskan,” tuturnya.
Baca Juga: Gerebek Tempat Praktik Aborsi, Polisi Temukan Alat Medis dan 3 Janin Bayi
“Tapi justru beliau diberikan pengetahuan bagaimana cara nolongnya, segala macam. Oleh karena itu yang saya pernah alami sendiri waktu saya tugas di daerah, segala macam, dukun beranak ini kita kumpulkan kita ajarin bagaimana cara sterilitas, bahkan dengan teman-teman IDI pun ayo kita ajak, diajarin lah,” ucap dia lagi.
Melalui cara pendekatan tersebut, diharapkan agar dukun anak yang hingga saat ini masih eksis bisa lebih ‘aware’ alias sadar, jika praktik persalinan merupakan praktik medis yang membutuhkan kompentensi khusus dari ahlinya.
“Ya akhirnya mereka juga sadar sendiri bahwa ini loh ada yang lebih kompeten dari dia lah. Tapi pendekatannya secara sosial,” ujar Dr Ari.
(tdy)