Resmi Dibuka, Heartology Hadirkan Terobosan untuk Penanganan Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah

Rabu, 07 Agustus 2024 - 16:35 WIB
loading...
Resmi Dibuka, Heartology...
Direktur Rumah Sakit Heartology Dr. dr. Faris Basalamah, Sp. JP (K) saat meresmikan Heartology Cardiovascular Hospital belum lama ini. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Indonesia menghadapi tantangan cukup serius dalam menangani penyakit jantung. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 15 dari 1.000 orang atau sekitar 2.784.064 orang di Indonesia menderita penyakit jantung.

Menurut data WHO, serangan jantung juga menjadi urutan kedua penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan 95,68 kasus per 100.000 penduduk.

Selain tingginya angka kasus, jumlah dokter spesialis penyakit kardiovaskuler serta fasilitas pelayanan kesehatan masih jauh di bawah ideal untuk memberi pelayanan yang maksimal. Saat ini, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) hanya berjumlah 1.485 orang. Idealnya 1 dokter jantung melayani 100.000 orang. Namun saat ini 1 dokter jantung harus melayani 250.000 orang.

Kondisi tersebut mengakibatkan pelayanan pasien jantung menjadi tidak maksimal, sehingga banyak pasien tidak bisa tertangani dengan tepat waktu.

Kini, angin segar datang dari Heartology. Rumah sakit khusus spesialis jantung dan pembuluh darah itu telah resmi dibuka.

“Heartology hadir bukan untuk menjadi pusat layanan kardiovaskular yang unggul. Heartology merupakan gerakan untuk jantung Indonesia yang lebih sehat dan wujud medical excellence di Indonesia," kata Amelia Hendra, Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital, belum lama ini.

"Berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung di Indonesia yang berpusat kepada pasien melalui edukasi, penelitian, penerapan teknologi terbaru, dan teamwork para dokter subspesialis, kami berharap gerakan ini dapat menjadi terobosan dalam industri healthcare di Indonesia,” lanjutnya.

Saat ini, penyakit jantung di Indonesia dalam kondisi "darurat" dengan jumlah pasien yang tinggi, usia penderita semakin muda, dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai.

Direktur Rumah Sakit Heartology Dr. dr. Faris Basalamah, Sp. JP (K) mengatakan, tim dokter Heartology terdiri dari subspesialis dan bedah jantung berpengalaman yang bekerja sama sangat erat untuk memastikan perawatan terbaik dan tepat waktu, didukung fasilitas dan teknologi terbaru.

Dr. dr. Dafsah A. Juzar, Sp.JP(K), Chairman Heartology Cardiovascular Hospital menambahkan, Heartology juga turut mendukung upaya pemerintah memperkuat sektor medical tourism di Indonesia.

“Dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni, beban finansial dan logistik bagi keluarga yang biasanya harus berobat ke luar negeri dapat diminimalisasi, terutama dalam kondisi yang membutuhkan ketepatan waktu perawatan. Ini tidak hanya menarik wisatawan medis, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi kesehatan global, memberikan manfaat bagi ekonomi negara, serta meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat," bebernya.

"Hampir 40% dari pasien kami berasal dari luar Jakarta, menunjukkan kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap pelayanan medis kami,” tambahnya.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, cardiovascular merupakan salah satu perawatan yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia di luar negeri.

"Mengingat situasi darurat jantung yang kita hadapi saat ini, penting bagi kita semua untuk menjadikan pengecekan jantung sebagai kebiasaan. Saya mengajak semua untuk melakukan cek jantung secara rutin. Bagi mereka yang biasa melakukan medical check-up rutin ke luar negeri, sekarang bisa memanfaatkan fasilitas di Heartology Cardiovascular Hospital sambil berlibur di Jakarta dan sekitarnya, sekaligus mencegah kehilangan devisa negara. Saya sendiri mempercayakan kesehatan jantung orang tua saya di Heartology,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Heartology juga menginisiasi kampanye #SatuDetakUntukIndonesia yang bertujuan edukatif, baik kepada publik maupun praktisi kesehatan, untuk secara aktif mendukung upaya pemerintah mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan jantung dengan menerapkan gaya hidup sehat dan rutin memeriksakan kondisi jantung mereka. Kampanye ini diharapkan dapat mengubah perilaku kesehatan masyarakat menuju masa depan di mana penyakit jantung dapat dicegah dan dideteksi sejak dini.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1042 seconds (0.1#10.140)