Intur 2024 Dikemas Modern, Dian Sastro Berharap Semakin Disukai Penonton Muda
loading...
A
A
A
Dalam gelaran tersebut, Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan mengangkat tema “Subak: Harmoni dengan Pencipta, Alam, dan Sesama".
Festival ini akan menjadi wadah ekspresi seni yang mencakup seni pertunjukan, seni rupa, film, dan seni media. Intur 2024 diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi berbagai kegiatan seni.
Dengan tema “Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan,” Indonesia Bertutur bertujuan menggali dan mempromosikan warisan budaya Indonesia dari masa prasejarah hingga abad ke-15 melalui berbagai medium seni.
Filosofi Subak yang diusung dalam festival ini mengandung makna keseimbangan antara manusia dengan pencipta, sesama, dan alam, yang dikenal dalam falsafah Tri Hita Karana oleh masyarakat Hindu Bali.
Hadir dalam opening ceremony yang ditandai dengan alat musik tradisional Okokan diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha; Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo; Direktur Perfilman Musik dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia, Ahmad Mahendra.
Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024, Taba Sanchabakhtiar; Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024, Melati Suryodarmo. Hadir pula Koordinator Staff Presiden Republik Indonesia, Ari Dwipayana. Hadir pula para seniman seperti Dian Sastrowardoyo, Happy Salma, Lukman Sardi, dan lainnya.
Lihat Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Sejuk di Malang, Pilihan Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Festival ini akan menjadi wadah ekspresi seni yang mencakup seni pertunjukan, seni rupa, film, dan seni media. Intur 2024 diharapkan menjadi sumber inspirasi bagi berbagai kegiatan seni.
Dengan tema “Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan,” Indonesia Bertutur bertujuan menggali dan mempromosikan warisan budaya Indonesia dari masa prasejarah hingga abad ke-15 melalui berbagai medium seni.
Filosofi Subak yang diusung dalam festival ini mengandung makna keseimbangan antara manusia dengan pencipta, sesama, dan alam, yang dikenal dalam falsafah Tri Hita Karana oleh masyarakat Hindu Bali.
Hadir dalam opening ceremony yang ditandai dengan alat musik tradisional Okokan diantaranya Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha; Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo; Direktur Perfilman Musik dan Media, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Republik Indonesia, Ahmad Mahendra.
Direktur Festival Indonesia Bertutur 2024, Taba Sanchabakhtiar; Direktur Artistik Indonesia Bertutur 2024, Melati Suryodarmo. Hadir pula Koordinator Staff Presiden Republik Indonesia, Ari Dwipayana. Hadir pula para seniman seperti Dian Sastrowardoyo, Happy Salma, Lukman Sardi, dan lainnya.
Lihat Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata Sejuk di Malang, Pilihan Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
(tdy)