Selalu 100 Persen Saat Kerjakan Soal-soal Rumit, Xaviera, Sandy, dan Axel Belanja di Shopee Mall Karena 100 Persen Ori

"emang boleh ngerjainnya secepat ituu ????????"

"Makasi ilmunya sand"

"Perasaan baru kedip udah selesai aja????????"

"Tulisan nya bagus bgtt"

"ihhhh seruu bangett dehh"

Senada dengan Sandy sang bestie, rupanya Axel Giovanni Hartanto atau yang akrab disapa Axel juga punya tips untuk mengerjakan tantangan-tantangan sulit, seperti Invisible Maze. Jadi, Invisible Maze adalah tantangan yang dihadapi oleh para peserta CoC. Pada mulanya, peserta akan diberikan waktu singkat untuk mengingat tata letak labirin, kemudian dinding labirin akan dihilangkan menjadi invisible alias tidak terlihat. Di sinilah tantangan peserta untuk bisa mencapai tujuan akhir melalui labirin tanpa menabrak dinding yang tidak terlihat tersebut. Tantangan Invisible Maze didesain untuk menguji kemampuan spasial, daya ingat, konsentrasi, dan pemecahan masalah. Meski rumit, tantangan ini bisa diselesaikan oleh Axel dalam waktu 30 detik saja, lho! Kemampuan Axel tersebut memang tidak mengherankan bila melihat latar belakang akademisnya.

Axel berkuliah di kampus yang sama dengan sang sahabat, Sandy, yaitu di National University of Singapore (NUS), juga mengambil double major Computer Science dan Mathematics sekaligus. Tak hanya satu kampus, Axel dan Sandy juga ternyata sudah saling kenal sejak SD, ketika mereka mengikuti ajang olimpiade yang sama. Sejak itulah mulai bersahabat hingga kini ketika sama-sama menjadi peserta Clash of Champions. Sudah sering mengikuti berbagai perlombaan di bidang sains dan berhasil mencetak prestasi membanggakan, Axel sudah pernah mendapatkan gold medal dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2016, medali emas Matematika pada OSN tingkat SMA tahun 2021, juara 1 Lomba Matematika Nasional (LMNas) Ke-33 Universitas Gadjah Mada tahun 2022, hingga didaulat sebagai Honourable Mention pada 64th International Mathematical Olympiad (IMO) tahun 2023, dan masih banyak lainnya.

Buat yang penasaran sama strategi Axel dalam mengerjakan tantangan dan soal-soal yang rumit, cowok kelahiran Karanganyar, 5 Maret 2005, ini punya bocorannya nih. Dalam unggahannya di Instagram @axel.giovanni.h pada 1 Agustus 2024 kemarin, Axel menampilkan caranya menyelesaikan challenge Invisible Maze dalam waktu singkat. Lalu gimana cara Axel mengerjakannya? Jadi Axel akan mencoba menghapal jalan-jalan yang terbuka di dalam maze atau labirin tersebut. Ia pun menggunakan telapak tangannya untuk membantunya menghapal visual dari labirin tersebut sebelum menjadi tak terlihat. Dalam waktu singkat, Axel pun berhasil mengerjakannya dengan benar.

"Hi guys, jadi aku mau cerita nih pengalaman aku ngerjain challenge Invisible Maze. Wah, awalnya sih aku deg-degan banget ya, tapi aku seneng banget karena aku berhasil menyelesaikan challenge-nya. Oke, jadi di sini aku udah ada beberapa maze buat kita coba barengan. Kalau dari aku, aku punya dua strategi, yang pertama aku coba hafalin path atau jalan-jalan yang kebuka di maze itu, dan yang kedua aku coba gambar jalan-jalan itu di telapak tangan aku buat bantuin visualisasinya. Oke sekarang aku mau coba kerjain dalam waktu 30 detik. Yuk, kita mulai. Yes aku bener,” kata Axel.

_{foto dari Instagram}

Berhasil membuktikan kemampuannya dalam mengerjakan tantangan Invisible Maze, Axel membocorkan tips untuk para pengikutnya. Mirip dengan Xaviera dan Sandy, Axel juga mengatakan bahwa konsentrasi, fokus, dan tekad yang 100 persen adalah strateginya dalam menghadapi challenge yang sulit, terutama dalam mengerjakan Invisible Maze yang menantang. Nah, 100 persen juga diinginkan Axel dalam hal lainnya, termasuk belanja. Jadi tidak heran kalau Axel mengaku pilih Shopee Mall karena 100% Ori.