7 Baju Adat Jokowi saat HUT RI dari Tahun ke Tahun, Mana yang Dipilih untuk 17 Agustus 2024 di IKN?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Baju adat Jokowi kerap mencuri perhatian saat menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) di Istana Merdeka.
Tradisi Jokowi mengenakan busana adat sudah berlangsung dari tahun ke tahun sejak 2017. Lantas, pakaian adat dari daerah mana saja yang pernah dikenakan Presiden Jokowi saat Upacara Bendera HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan busana adat mana yang akan dikenakan tahun ini yang akan berlangsung di IKN? Berikut ulasanya, dikutip laman Kemenparekraf RI.
Baca Juga: Filosofi Baju Adat Betawi, Dikenakan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Pada tahun pertama menjadi Inspektur Upacara HUT ke-72 RI, Presiden Jokowi mengenakan baju adat khas Tanah Bumbu, Batulicin, Kalimantan Selatan.
Ciri khas yang paling dikenali dari baju adat ini adalah penggunaan kain tenun Pegatan pada sarung, serta Laung atau penutup kepala.
Konon, sarung yang digunakan tersebut merupakan simbol manusia yang terampil dan pekerja keras. Sedangkan, simbol pada Laung sebagai kewibawaan dan keperkasaan.
2. Baju Adat Aceh (2018)
Presiden Jokowi pernah mengenakan pakaian adat Aceh saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-73 RI pada 17 Agustus 2018.
Cukup berbeda dengan tahun sebelumnya, baju adat Aceh terdiri dari penutup kepala yang disebut dengan Kupiah Meukeutop, yang terbuat dari teteron berwarna merah, hijau, kuning, dan hitam.
Kemudian, Presiden mengenakan baju yang disebut dengan Bajee, berwarna hitam panjang dilengkapi dengan hiasan sulaman kasab.
3. Baju Adat Klungkung, Bali (2019)
Pada 2019, Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Klungkung dari Bali. Baju adat Klungkung biasanya dikenakan oleh keluarga Raja di Bali untuk menghadiri acara kenegaraan.
Saat memimpin upacara HUT ke-74 RI, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Klungkung berwarna hitam dengan motif cokelat, serta bawahan kain dan penutup kepala.
4. Baju Adat Timor Tengah Selatan, NTT (2020)
Pada Upacara Bendera HUT ke-75 RI, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Baju adat yang didominasi warna merah dan putih ini memiliki makna yang mendalam.
Warna merah pada baju adat Timor Tengah Selatan melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo (daerah di Timor Tengah Selatan).
Kemudian, ada sedikit modifikasi pada motif Kaif berantai Nunkolo berbentuk belah ketupat yang melambangkan sumber air. Sedangkan motif pada bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok.
Aksesoris yang digunakan Presiden Jokowi juga memiliki makna tersendiri. Contohnya tas sirih pinang dan kapur, menunjukkan budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu, sekaligus melambangkan tanda kasih dan hormat. Kemudian, ikat kepala melambangkan tanda kebesaran Raja.
5. Baju Adat Pepadun, Lampung (2021)
Presiden Jokowi juga pernah mengenakan baju adat Lampung, Pepadun. Meski tampilannya tampak sederhana, baju adat Pepadun yang dikenakan Presiden menyimpan makna kepemimpinan.
Celana putih yang digunakan merupakan warna tertinggi dalam prosesi adat Lampung yang biasa dikenakan Penyimbang (Pimpinan dalam Adat), melambangkan kesucian dan menjunjung tinggi kejujuran. Sedangkan, Sarung Tumpal bermotif Pucuk Rebung melambangkan keagungan.
6. Baju Adat Kesultanan Buton (2022)
Saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Dolomani, atau baju adat dari Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara.
Baju adat ini identik dengan motif bergambar bungo rongo yang melambangkan perjalanan seorang pemimpin. Dolomani adalah pakaian adat yang digunakan khusus oleh Sultan Buton saat menghadiri upacara resmi kesultanan.
Pakaian adat Dolomani terdiri dari baju, celana, sarung, dan kopiah. Tidak ketinggalan, ada pula kotango (baju dalaman), supele (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik), dan katuko (tongkat) sebagai pelengkap.
7. Baju Adat Kasunanan Surakarta (2023)
Pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 tahun lalu, Presiden Jokowi mengenakan baju adat dari Kasunanan Surakarta, yakni Ageman Songkok Singkepan Ageng.
Umumnya, baju adat ini dikenakan oleh para Raja dalam acara Enggar Enggar soho Tedhak Loji.
Acara tersebut diselenggarakan saat Raja keluar dari keraton menaiki kereta kuda, dan dikawal perangkat Keraton untuk terjun ke lapangan melihat langsung kondisi masyarakat.
Namun, belum dapat dipastikan, apalagi baju adat di Kalimantan Timur juga miliki ragam jenis, corak dan motif yang berbeda-beda. Hal ini lantaran suku-suku di Kalimantan Timur juga beragam.
Beberapa suku yang paling dominan antara lain Suku Dayak, Suku Kutai, Suku Berau, Suku Banjar dan Suku Paser. Masing-masing suku ini memiliki kebudayaan dan identitas yang khas, termasuk baju adat mereka.
Pakaian adat yang ada di Kalimantan Timur umumnya digunakan pada upacara-upacara adat atau hari-hari penting lainnya. Selain itu, pada jaman dahulu, baju adat juga berfungsi sebagai penanda status sosial seseorang.
Tradisi Jokowi mengenakan busana adat sudah berlangsung dari tahun ke tahun sejak 2017. Lantas, pakaian adat dari daerah mana saja yang pernah dikenakan Presiden Jokowi saat Upacara Bendera HUT Kemerdekaan Republik Indonesia dan busana adat mana yang akan dikenakan tahun ini yang akan berlangsung di IKN? Berikut ulasanya, dikutip laman Kemenparekraf RI.
Baca Juga: Filosofi Baju Adat Betawi, Dikenakan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Baju Adat Jokowi
1. Baju Adat Tanah Bumbu (2017)Pada tahun pertama menjadi Inspektur Upacara HUT ke-72 RI, Presiden Jokowi mengenakan baju adat khas Tanah Bumbu, Batulicin, Kalimantan Selatan.
Ciri khas yang paling dikenali dari baju adat ini adalah penggunaan kain tenun Pegatan pada sarung, serta Laung atau penutup kepala.
Konon, sarung yang digunakan tersebut merupakan simbol manusia yang terampil dan pekerja keras. Sedangkan, simbol pada Laung sebagai kewibawaan dan keperkasaan.
2. Baju Adat Aceh (2018)
Presiden Jokowi pernah mengenakan pakaian adat Aceh saat menjadi Inspektur Upacara HUT ke-73 RI pada 17 Agustus 2018.
Cukup berbeda dengan tahun sebelumnya, baju adat Aceh terdiri dari penutup kepala yang disebut dengan Kupiah Meukeutop, yang terbuat dari teteron berwarna merah, hijau, kuning, dan hitam.
Kemudian, Presiden mengenakan baju yang disebut dengan Bajee, berwarna hitam panjang dilengkapi dengan hiasan sulaman kasab.
3. Baju Adat Klungkung, Bali (2019)
Pada 2019, Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Klungkung dari Bali. Baju adat Klungkung biasanya dikenakan oleh keluarga Raja di Bali untuk menghadiri acara kenegaraan.
Saat memimpin upacara HUT ke-74 RI, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Klungkung berwarna hitam dengan motif cokelat, serta bawahan kain dan penutup kepala.
4. Baju Adat Timor Tengah Selatan, NTT (2020)
Pada Upacara Bendera HUT ke-75 RI, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Baju adat yang didominasi warna merah dan putih ini memiliki makna yang mendalam.
Warna merah pada baju adat Timor Tengah Selatan melambangkan keberanian laki-laki Nunkolo (daerah di Timor Tengah Selatan).
Kemudian, ada sedikit modifikasi pada motif Kaif berantai Nunkolo berbentuk belah ketupat yang melambangkan sumber air. Sedangkan motif pada bagian pinggir bergerigi melambangkan wilayah berbukit dan berkelok-kelok.
Aksesoris yang digunakan Presiden Jokowi juga memiliki makna tersendiri. Contohnya tas sirih pinang dan kapur, menunjukkan budaya makan sirih pinang sebagai budaya pemersatu, sekaligus melambangkan tanda kasih dan hormat. Kemudian, ikat kepala melambangkan tanda kebesaran Raja.
5. Baju Adat Pepadun, Lampung (2021)
Presiden Jokowi juga pernah mengenakan baju adat Lampung, Pepadun. Meski tampilannya tampak sederhana, baju adat Pepadun yang dikenakan Presiden menyimpan makna kepemimpinan.
Celana putih yang digunakan merupakan warna tertinggi dalam prosesi adat Lampung yang biasa dikenakan Penyimbang (Pimpinan dalam Adat), melambangkan kesucian dan menjunjung tinggi kejujuran. Sedangkan, Sarung Tumpal bermotif Pucuk Rebung melambangkan keagungan.
6. Baju Adat Kesultanan Buton (2022)
Saat menjadi Inspektur Upacara dalam Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Dolomani, atau baju adat dari Kesultanan Buton, Sulawesi Tenggara.
Baju adat ini identik dengan motif bergambar bungo rongo yang melambangkan perjalanan seorang pemimpin. Dolomani adalah pakaian adat yang digunakan khusus oleh Sultan Buton saat menghadiri upacara resmi kesultanan.
Pakaian adat Dolomani terdiri dari baju, celana, sarung, dan kopiah. Tidak ketinggalan, ada pula kotango (baju dalaman), supele (ikat pinggang), ewanga (keris atau badik), dan katuko (tongkat) sebagai pelengkap.
7. Baju Adat Kasunanan Surakarta (2023)
Pada perayaan HUT Kemerdekaan ke-78 tahun lalu, Presiden Jokowi mengenakan baju adat dari Kasunanan Surakarta, yakni Ageman Songkok Singkepan Ageng.
Umumnya, baju adat ini dikenakan oleh para Raja dalam acara Enggar Enggar soho Tedhak Loji.
Acara tersebut diselenggarakan saat Raja keluar dari keraton menaiki kereta kuda, dan dikawal perangkat Keraton untuk terjun ke lapangan melihat langsung kondisi masyarakat.
Baju Adat Jokowi untuk Upacara 17 Agustus 2024 di IKN
Kira-kira, Presiden Jokowi akan mengenakan baju adat dari daerah mana ya pada perayaan HUT Republik Indonesia ke-79 nanti? IKN berada di Kalimantan Timur. Bisa jadi Presiden akan mengenakan baju adat Kalimantan Timur.Namun, belum dapat dipastikan, apalagi baju adat di Kalimantan Timur juga miliki ragam jenis, corak dan motif yang berbeda-beda. Hal ini lantaran suku-suku di Kalimantan Timur juga beragam.
Baca Juga
Beberapa suku yang paling dominan antara lain Suku Dayak, Suku Kutai, Suku Berau, Suku Banjar dan Suku Paser. Masing-masing suku ini memiliki kebudayaan dan identitas yang khas, termasuk baju adat mereka.
Pakaian adat yang ada di Kalimantan Timur umumnya digunakan pada upacara-upacara adat atau hari-hari penting lainnya. Selain itu, pada jaman dahulu, baju adat juga berfungsi sebagai penanda status sosial seseorang.
(tdy)