Kisah Ipung Wahyono, TikToker dari Wonogiri yang Berhasil Angkat UMKM Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ipung Wahyono, yang akrab disapa tukang pideo adalah seorang TikToker berusia 30 tahun dari Desa Slogohimo, Wonogiri, telah menjadi sosok inspiratif di dunia digital. Melalui akun TikTok-nya, @tukang_pideo, Ipung berhasil membantu ratusan UMKM di daerahnya dengan mempromosikan produk mereka secara kreatif.
Ipung, yang hanya memiliki latar belakang pendidikan hingga SMP dan kini tengah menempuh kejar paket C, memulai kariernya di TikTok saat pandemi COVID-19.
Ketertarikannya pada videografi mendorongnya untuk membuat konten sederhana, salah satunya tentang warung pecel yang kemudian viral.
"Saya melihat peluang besar di sini, jadi saya memutuskan untuk melanjutkan," kata Ipung.
Fokus awal kontennya adalah pada kuliner dan pariwisata Wonogiri, namun kini ia juga berbagi konten kehidupan sehari-hari bersama istri dan adiknya.
Dengan lebih dari 170 ribu pengikut, konten Ipung selalu mendapatkan respons positif, terutama yang berkaitan dengan promosi UMKM. Cara Ipung mendukung UMKM adalah dengan mengunjungi lokasi, membuat konten, dan memperkenalkan produk mereka ke audiens yang lebih luas.
Selain konten yang kuat, Ipung juga dikenal dengan slogannya "Halo Bolo Bolo", yang berarti "Halo Teman-Teman" dalam bahasa Jawa. Slogan ini menjadi ciri khasnya dan sering diucapkan oleh orang-orang yang mengenalnya.
Ipung memiliki visi untuk meningkatkan derajat UMKM melalui pemasaran digital dan menginspirasi anak muda untuk memanfaatkan media sosial.
"Kita hidup di zaman digital, dan semua kebutuhan marketing membutuhkan media sosial. Tidak ada kata terlambat untuk memulai," pesan Ipung kepada para pengikutnya.
Dengan semangat dan dedikasinya, Ipung Wahyono terus berusaha memajukan UMKM di Wonogiri, sekaligus memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk berkreasi di platform digital.
Ipung, yang hanya memiliki latar belakang pendidikan hingga SMP dan kini tengah menempuh kejar paket C, memulai kariernya di TikTok saat pandemi COVID-19.
Ketertarikannya pada videografi mendorongnya untuk membuat konten sederhana, salah satunya tentang warung pecel yang kemudian viral.
"Saya melihat peluang besar di sini, jadi saya memutuskan untuk melanjutkan," kata Ipung.
Baca Juga
Fokus awal kontennya adalah pada kuliner dan pariwisata Wonogiri, namun kini ia juga berbagi konten kehidupan sehari-hari bersama istri dan adiknya.
Dengan lebih dari 170 ribu pengikut, konten Ipung selalu mendapatkan respons positif, terutama yang berkaitan dengan promosi UMKM. Cara Ipung mendukung UMKM adalah dengan mengunjungi lokasi, membuat konten, dan memperkenalkan produk mereka ke audiens yang lebih luas.
Selain konten yang kuat, Ipung juga dikenal dengan slogannya "Halo Bolo Bolo", yang berarti "Halo Teman-Teman" dalam bahasa Jawa. Slogan ini menjadi ciri khasnya dan sering diucapkan oleh orang-orang yang mengenalnya.
Ipung memiliki visi untuk meningkatkan derajat UMKM melalui pemasaran digital dan menginspirasi anak muda untuk memanfaatkan media sosial.
Baca Juga
"Kita hidup di zaman digital, dan semua kebutuhan marketing membutuhkan media sosial. Tidak ada kata terlambat untuk memulai," pesan Ipung kepada para pengikutnya.
Dengan semangat dan dedikasinya, Ipung Wahyono terus berusaha memajukan UMKM di Wonogiri, sekaligus memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk berkreasi di platform digital.
(dra)