Rasa Unik Ikan Bakar Tasikmalaya

Minggu, 29 September 2019 - 13:05 WIB
Rasa Unik Ikan Bakar Tasikmalaya
Rasa Unik Ikan Bakar Tasikmalaya
A A A
Menu ikan bakar satu ini terdengar unik. Membuat siapa pun yang mendengar namanya, yaitu ikan mas bakar donto sau san, penasaran ingin mencoba. Apa keistimewaannya?

Penamaan menu yang berbeda dari yang lain terbukti mampu mendatangkan minat khalayak. Ya, seperti yang terjadi pada menu ikan mas bakar donto sau san besutan Doni Damara, seorang pemuda asal Tasikmalaya yang merintis usaha kuliner pertamanya sejak satu setengah tahun lalu. Doni sengaja membuat menu ikan bakarnya dengan nama unik.

Terutama pada kata “sau san”, yang sukses membuat orang penasaran dengan maknanya. “Sau san itu sebenarnya singkatan dari rasa unik khas Tasikmalaya selatan. Penamaan ini untuk mewakili daerah saya. Sebab, asal saya memang dari sana. Sekaligus untuk memudahkan orang yang sedang berkunjung ke Tasikmalaya supaya bisa langsung mengenali menu kami dan mencobanya,” kata Doni.

Resep ikan bakar Doni diciptakan oleh keluarga, khususnya ibu. Dari ibunya pula pemuda yang beberapa waktu lalu didapuk menjadi salah satu pemenang Kompetisi Bango Penerus Warisan Kuliner 2019 itu belajar mengolah ikan bakar nan lezat. Ya, Doni sekarang terbukti mahir membuat ikan bakar yang awalnya hanya menjadi menu kesukaannya di rumah. Kini hasil olahannya sudah menjadi sajian favorit banyak orang.“Ternyata pilihan saya untuk menjadikan ikan bakar sebagai menu dalam usaha rumah makan saya sangatlah tepat,” ujar Doni senang. Doni terinspirasi membuka usaha rumah makan spesialis menu ikan lantaran sejak kecil memang gemar menyantap olahan hewan air tersebut.

Dia juga memiliki passion yang besar di dunia perikanan dan masakmemasak. “Passion saya memang di situ. Saya hobi masak, hobi makan ikan. Tiap hari saya harus makan ikan. Ikan itu kan tinggi nutrisinya. Apalagi orang Sunda juga dikenal senang makan bareng, liwetan sambil lesehan.

Dari situ saya memberanikan diri untuk mendirikan usaha rumah makan lesehan dan ternyata saya suka menjalaninya,” beber pemuda berambut gondrong itu. Awalnya, usaha kuliner Doni ini dijalankan dalam jaringan (online).

Selang beberapa bulan kemudian, pelanggan menu ikan bakarnya banyak yang meminta agar bisa makan di tempat dengan konsep one stop eating.“Karena permintaan dari banyak pelanggan, akhirnya saya membuat rumah makan lesehan di teras rumah saya. Tempatnya berhadap-hadapan dengan kolam ikan yang sudah lebih dulu dibuat usaha oleh keluarga saya,” ujarnya.

Ikan yang digunakan Doni sebagai bahan baku jualannya sebagian besar berasal dari kolam tersebut. Terkecuali permintaan menu sedang tinggi, sementara pasokan ikan sedang turun, maka ia akan meminta bantuan supplier tepercaya untuk menyuplai kebutuhan bahan baku rumah makannya.

Jenis ikannya antara lain gurame, nila, ikan mas, dan bawal. Menurut Doni, ikan menjadi salah satu makanan favorit banyak orang karena memiliki kandungan protein yang tinggi. Dia senang karena lewat usaha tersebut bisa sekalian menyediakan kebutuhan nutrisi bagi masyarakat.

Siapkan kocek minimal Rp25.000 untuk bisa menikmati menu paket ikan bakar sau san ala Doni. Paket tersebut sudah meliputi ikan bakar, nasi liwet, lalapan, dan minum, ditambah dengan pemandangan indah desa di Tasikmalaya. Untuk bahan lalapan, Doni juga memetiknya dari hasil kebun sendiri. Semuanya organik. (Titi Sutinah Apridawaty)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0965 seconds (0.1#10.140)