KUBI, Inspirasi bagi Pengembangan Musik di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kelompok musisi yang tergabung dalam Kibordis Untuk Bangsa Indonesia (KUBI) terus menjalankan berbagai program sejak resmi menjadi organisasi. Peran keyboardis dalam sebuah grup band atau musik tak lagi dianggap sebelah mata atau hanya sekadar pemain tambahan atau pelengkap dalam grup musik atau band karenanya butuh pemahaman dan peningkatan kompetensi menjadi pemain keyboard.
Program-program yang dihadirkan bertujuan untuk memajukan kibordis atau pianis dan masyarakat Indonesia. Salah satunya yakni program pendidikan musik yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan kompetensi bagi keybordis bertempat di DSS Music, Jakarta Selatan.
"KUBI melaksanakan program pertamanya yaitu pendidikan musik, program-program KUBI akan menjadi agenda tetap dan tentunya KUBI berharap dengan sangat dapat bersinergi dengan para stakeholder di negeri kita yang tercinta ini," ungkap Wakil Ketua I KUBI, Teffy Mayne di sela-sela diskusi dan seminar musik yang diadakan Kubi di DSS Music, Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024).
Program pendidikan musik dari KUBI melibatkan sejumlah narasumber dari tokoh kenamaan serta peserta dari berbagai daerah. Forum tersebut bakal menjadi wadah untuk peserta berbagi pengalaman dan menambah ilmu."Kita sesama musisi keybordisharus saling memberi masukan, dan terus berkembang," beber Fadhil Indra, Wakil Ketua II KUBI.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa musisi turut hadir saat pembukaan program KUBI di antaranya, Tamam Husein, Ferdinand Marsa, dan sebagainya. Program KUBI juga mendapat dukungan dari sejumlah musisi senior seperti Addie MS, Candra Darusman, hingga Donny Hardono alias Donny DSS. Para tokoh tersebut memberi apresiasi atas semangat serta visi KUBI ke depannya.
Candra Darusman, salah satu keyboardis senior yang juga tokoh musik Indonesia, menyatakan kegembiraannya atas peresmian KUBI. Menurutnya, KUBI adalah bukti bahwa musisi perlu bersatu untuk mencapai tujuan yang harus diperjuangkan bersama.
Keybordis kelahiran Bogor, 21 Agustus 1957 ini mengaku sangat gembira dengan adanya peresmian kubi memang seperti halnya perkembangan zaman di mana struktur sosial pergaulan sangat diwarnai dengan perkembangan tekonologi yang segala sesuatunya gak dilanjukan sendiri
“Dengan adanya KUBI ini bukti bahwa kita perlu berkumpul bersama KUBI ini saya pikir akan berperan, bagus kalau satu kelompok musisi bergabung berserikat untuk mencapai sesuatu yang harus diperjuangkan secara kolektif,” ujar keybordis Chaseiro ini.
Senada dengan Candra Darusman, Addie MS yang hadir dalam seminar itu juga memberikan dukungannya. Meskipun mengakui bahwa dirinya jarang menyentuh keyboard lagi, Addie melihat pentingnya forum seperti KUBI sebagai sarana untuk berbagi referensi dan pengetahuan yang semakin mudah diakses berkat teknologi.
“Yang saya lihat dengan forum ini, saya masih ingat betapa sulitnya mencari referensi untuk belajar paling gampang kalau punya duit ke amerika aja sekolah, sekarang uda banjir referensi, akhirnya sekarang jauh lebih melimpah lebih mudah bukan hanya keyboard tapi juga soal conducting klik sana sini kita bisa tahu,” kata Addie MS.
“Forum atau asosiasi seperi ini tumbuh sendiri yang saya lihat ada satu rasa kerinduan sebagai makhluk sosial, ketika kumpul ketemu sesama keyboardist seringkali muncul ide yang sifatnya artistik atau masa depan kita,” lanjutnya.
Pada 26 Agustus 2024, KUBI melaksanakan program pendidikan musik pertama di DSS Music sebagai langkah awal menjalankan agenda-agenda penting lainnya. KUBI berharap dapat bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan dunia musik Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi bangsa melalui musik.
"Kita butuh berkumpul, berserikat untuk memperjuangkan sesuatu secara kolektif, lebih punya suara. Saya mendukung terbentuknya KUBI yang diisi orang-orang hebat," ucap Candra Darusman. "Selamat buat KUBI, saya akan support," tambah Addie MS.
Sebagai informasi, KUBI atau Kibordis Untuk Bangsa Indonesia awalnya merupakan sebuah komunitas kibordis dan pianis yang didirikan pada Agustus 2015 atas inisiatif Fadhil Indra.
Komunitas itu dibentuk untuk mempererat tali silaturahmi sesama kibordis dan pianis dari semua jenis musik. Dari hanya beberapa gelintir anggota, KUBI makin berkembang selaras dengan bertambahnya anggota KUBI yang saling membagi ilmu dalam bidang musik.
Pada Februari 2017, anggota merencanakan sebuah pagelaran 100 Kibordis dan berkonsultasi kepada Donny Hardono yang juga seorang kibordis senior. Donny Hardono kemudian membantu KUBI dalam melakukan segala persiapan teknis maupun nonteknis dan konser pertama KUBI dilaksanakan pada 20 Mei 2017 di Graha Bhakti Budaya Jakarta.
Pada saat itu penampilan musik terbagi dalam beberapa jenis yaitu, klasik, elektronik, jazz, pop, dangdut, anak-anak, world music, dan rock. Kegiatan yang melibatkan 132 pianis serta kibordis tersebut dicatatkan sebagai World Record Holder oleh Record Holders Republic. Selain itu, Konser 100 Kibordis juga diadakan dalam rangka peresmian 100 RPRTA pada 10 Oktober 2017 di Monas.
Dengan bertambahnya anggota, maka tumbuh ide agar KUBI bisa berkontribusi kepada masyarakat Indonesia dengan dapat memajukan bangsa melalui musik, dalam membuat lagu baru, dan pendidikan. Ide-ide tersebut telah terkumpulkan, namun pada 2020 pandemi melanda seluruh dunia dan membuat industri musik diam.
Meski demikian,ide-ide agar KUBI berkembang tetap kuat. KUBI bekerja sama dengan PAPPRI melaksanakan konser 100 Vokalis 100 Kibordis di Kemang Village pada 18 Maret 2023 dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional. KUBI melanjutkan dan mengembangkan ide-idenya pada 2023 sehingga diputuskan agar KUBI menjadi organisasi resmi. Munas pertama dilakukan pada 2 Desember 2023 di DSS Music yang sekaligus menjadi kantor sekretariat KUBI.
"Dengan KUBI telah disahkan sebagai organisasi resmi, KUBI menyiapkan program-program yang dapat memajukan kibordis hingga pianis Indonesia dan juga masyarakat Indonesia," tambah Fadhil Indra.
Kini, KUBI yang diketuai oleh Krishna Siregar memiliki anggota sekitar 229 orang dari berbagai daerah. KUBI bertekad untuk terus mengadakan program yang berguna bagi anggota maupun masyarakat Indonesia.
Program-program yang dihadirkan bertujuan untuk memajukan kibordis atau pianis dan masyarakat Indonesia. Salah satunya yakni program pendidikan musik yang dilaksanakan untuk memberikan pemahaman dan kompetensi bagi keybordis bertempat di DSS Music, Jakarta Selatan.
"KUBI melaksanakan program pertamanya yaitu pendidikan musik, program-program KUBI akan menjadi agenda tetap dan tentunya KUBI berharap dengan sangat dapat bersinergi dengan para stakeholder di negeri kita yang tercinta ini," ungkap Wakil Ketua I KUBI, Teffy Mayne di sela-sela diskusi dan seminar musik yang diadakan Kubi di DSS Music, Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024).
Program pendidikan musik dari KUBI melibatkan sejumlah narasumber dari tokoh kenamaan serta peserta dari berbagai daerah. Forum tersebut bakal menjadi wadah untuk peserta berbagi pengalaman dan menambah ilmu."Kita sesama musisi keybordisharus saling memberi masukan, dan terus berkembang," beber Fadhil Indra, Wakil Ketua II KUBI.
Dalam kesempatan tersebut, beberapa musisi turut hadir saat pembukaan program KUBI di antaranya, Tamam Husein, Ferdinand Marsa, dan sebagainya. Program KUBI juga mendapat dukungan dari sejumlah musisi senior seperti Addie MS, Candra Darusman, hingga Donny Hardono alias Donny DSS. Para tokoh tersebut memberi apresiasi atas semangat serta visi KUBI ke depannya.
Candra Darusman, salah satu keyboardis senior yang juga tokoh musik Indonesia, menyatakan kegembiraannya atas peresmian KUBI. Menurutnya, KUBI adalah bukti bahwa musisi perlu bersatu untuk mencapai tujuan yang harus diperjuangkan bersama.
Keybordis kelahiran Bogor, 21 Agustus 1957 ini mengaku sangat gembira dengan adanya peresmian kubi memang seperti halnya perkembangan zaman di mana struktur sosial pergaulan sangat diwarnai dengan perkembangan tekonologi yang segala sesuatunya gak dilanjukan sendiri
“Dengan adanya KUBI ini bukti bahwa kita perlu berkumpul bersama KUBI ini saya pikir akan berperan, bagus kalau satu kelompok musisi bergabung berserikat untuk mencapai sesuatu yang harus diperjuangkan secara kolektif,” ujar keybordis Chaseiro ini.
Senada dengan Candra Darusman, Addie MS yang hadir dalam seminar itu juga memberikan dukungannya. Meskipun mengakui bahwa dirinya jarang menyentuh keyboard lagi, Addie melihat pentingnya forum seperti KUBI sebagai sarana untuk berbagi referensi dan pengetahuan yang semakin mudah diakses berkat teknologi.
“Yang saya lihat dengan forum ini, saya masih ingat betapa sulitnya mencari referensi untuk belajar paling gampang kalau punya duit ke amerika aja sekolah, sekarang uda banjir referensi, akhirnya sekarang jauh lebih melimpah lebih mudah bukan hanya keyboard tapi juga soal conducting klik sana sini kita bisa tahu,” kata Addie MS.
“Forum atau asosiasi seperi ini tumbuh sendiri yang saya lihat ada satu rasa kerinduan sebagai makhluk sosial, ketika kumpul ketemu sesama keyboardist seringkali muncul ide yang sifatnya artistik atau masa depan kita,” lanjutnya.
Pada 26 Agustus 2024, KUBI melaksanakan program pendidikan musik pertama di DSS Music sebagai langkah awal menjalankan agenda-agenda penting lainnya. KUBI berharap dapat bersinergi dengan berbagai pihak untuk memajukan dunia musik Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi bangsa melalui musik.
"Kita butuh berkumpul, berserikat untuk memperjuangkan sesuatu secara kolektif, lebih punya suara. Saya mendukung terbentuknya KUBI yang diisi orang-orang hebat," ucap Candra Darusman. "Selamat buat KUBI, saya akan support," tambah Addie MS.
Sebagai informasi, KUBI atau Kibordis Untuk Bangsa Indonesia awalnya merupakan sebuah komunitas kibordis dan pianis yang didirikan pada Agustus 2015 atas inisiatif Fadhil Indra.
Komunitas itu dibentuk untuk mempererat tali silaturahmi sesama kibordis dan pianis dari semua jenis musik. Dari hanya beberapa gelintir anggota, KUBI makin berkembang selaras dengan bertambahnya anggota KUBI yang saling membagi ilmu dalam bidang musik.
Pada Februari 2017, anggota merencanakan sebuah pagelaran 100 Kibordis dan berkonsultasi kepada Donny Hardono yang juga seorang kibordis senior. Donny Hardono kemudian membantu KUBI dalam melakukan segala persiapan teknis maupun nonteknis dan konser pertama KUBI dilaksanakan pada 20 Mei 2017 di Graha Bhakti Budaya Jakarta.
Pada saat itu penampilan musik terbagi dalam beberapa jenis yaitu, klasik, elektronik, jazz, pop, dangdut, anak-anak, world music, dan rock. Kegiatan yang melibatkan 132 pianis serta kibordis tersebut dicatatkan sebagai World Record Holder oleh Record Holders Republic. Selain itu, Konser 100 Kibordis juga diadakan dalam rangka peresmian 100 RPRTA pada 10 Oktober 2017 di Monas.
Dengan bertambahnya anggota, maka tumbuh ide agar KUBI bisa berkontribusi kepada masyarakat Indonesia dengan dapat memajukan bangsa melalui musik, dalam membuat lagu baru, dan pendidikan. Ide-ide tersebut telah terkumpulkan, namun pada 2020 pandemi melanda seluruh dunia dan membuat industri musik diam.
Meski demikian,ide-ide agar KUBI berkembang tetap kuat. KUBI bekerja sama dengan PAPPRI melaksanakan konser 100 Vokalis 100 Kibordis di Kemang Village pada 18 Maret 2023 dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional. KUBI melanjutkan dan mengembangkan ide-idenya pada 2023 sehingga diputuskan agar KUBI menjadi organisasi resmi. Munas pertama dilakukan pada 2 Desember 2023 di DSS Music yang sekaligus menjadi kantor sekretariat KUBI.
"Dengan KUBI telah disahkan sebagai organisasi resmi, KUBI menyiapkan program-program yang dapat memajukan kibordis hingga pianis Indonesia dan juga masyarakat Indonesia," tambah Fadhil Indra.
Kini, KUBI yang diketuai oleh Krishna Siregar memiliki anggota sekitar 229 orang dari berbagai daerah. KUBI bertekad untuk terus mengadakan program yang berguna bagi anggota maupun masyarakat Indonesia.
(unt)