Meghan Markle Punya Bisnis Baru yang Terinspirasi saat Jadi Anggota Kerajaan, Nilai Investasinya Disorot
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meghan Markle mengungkap bisnis barunya yang terinspirasi dari pengalamannya selama menjadi anggota keluarga kerajaan. Dia juga menyadari pengaruhnya yang kuat hingga terpikat menekuni dunia usaha.
Duchess of Sussex diketahui telah berinvestasi di perusahaan tas tangan yang dikelola oleh perempuan bernama Cesta Collective, yang mengkhususkan diri dalam tas tenun tangan.
Dalam wawancara khusus, Meghan mengungkapkan bahwa dia menemukan merek tersebut saat berbelanja daring setelah menghabiskan banyak waktu untuk mencari merek di Google.
Perusahaan tersebut mengkhususkan diri dalam tas, yang harganya mencapai ratusan dolar, yang ditenun dengan tangan oleh sekelompok perempuan di Rwanda sebelum dikirim ke Italia untuk diselesaikan.
Meghan terlihat menenteng salah satu tas tersebut pada Mei lalu ketika dia dan Pangeran Harry terlihat menuju restoran dekat rumah mereka di Montecito untuk makan malam bersama artis Hollywood, Cameron Diaz dan Gwenyth Paltrow.
Setelah mengenakan tas tersebut, para pendiri Cesta Collective mengirimkan ucapan terima kasih kepada Meghan dan saat itulah sang Duchess menawarkan untuk berinvestasi.
Dalam wawancara dengan New York Times tentang lini bisnisnya ini, Meghan menolak untuk mengatakan berapa banyak yang telah dia investasikan, meski pemilik merek tersebut mengonfirmasi bahwa itu adalah saham minoritas.
Berbicara kepada publikasi tersebut setelah kembali dari tur Sussex di Kolombia, Meghan mengatakan bahwa dia menyadari 'kekuatannya' dalam hal mempromosikan merek pada 2017, tepat sebelum dia menikah dengan Harry.
Pada acara kerajaan pertamanya di Nottingham, dia mengenakan tas dari merek Inggris Strathberry, yang terjual habis dengan cepat dan membuat perusahaan tersebut dikenal luas.
Duchess of Sussex diketahui telah berinvestasi di perusahaan tas tangan yang dikelola oleh perempuan bernama Cesta Collective, yang mengkhususkan diri dalam tas tenun tangan.
Dalam wawancara khusus, Meghan mengungkapkan bahwa dia menemukan merek tersebut saat berbelanja daring setelah menghabiskan banyak waktu untuk mencari merek di Google.
Perusahaan tersebut mengkhususkan diri dalam tas, yang harganya mencapai ratusan dolar, yang ditenun dengan tangan oleh sekelompok perempuan di Rwanda sebelum dikirim ke Italia untuk diselesaikan.
Meghan terlihat menenteng salah satu tas tersebut pada Mei lalu ketika dia dan Pangeran Harry terlihat menuju restoran dekat rumah mereka di Montecito untuk makan malam bersama artis Hollywood, Cameron Diaz dan Gwenyth Paltrow.
Setelah mengenakan tas tersebut, para pendiri Cesta Collective mengirimkan ucapan terima kasih kepada Meghan dan saat itulah sang Duchess menawarkan untuk berinvestasi.
Dalam wawancara dengan New York Times tentang lini bisnisnya ini, Meghan menolak untuk mengatakan berapa banyak yang telah dia investasikan, meski pemilik merek tersebut mengonfirmasi bahwa itu adalah saham minoritas.
Berbicara kepada publikasi tersebut setelah kembali dari tur Sussex di Kolombia, Meghan mengatakan bahwa dia menyadari 'kekuatannya' dalam hal mempromosikan merek pada 2017, tepat sebelum dia menikah dengan Harry.
Pada acara kerajaan pertamanya di Nottingham, dia mengenakan tas dari merek Inggris Strathberry, yang terjual habis dengan cepat dan membuat perusahaan tersebut dikenal luas.