Libatkan para Ahli Urologi Tanah Air, Operasi Telerobotik Pertama di Indonesia Sukses Dilakukan
loading...
A
A
A
Adapun operasi telerobotik ini mendapat dukungan dari Telkomsel.
Direktur Human Capital Management Telkomsel Indrawan Ditapradana menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan visi dan misi Telkomsel untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di regional melalui penyediaan konektivitas, layanan, serta solusi yang inovatif dan unggul.
Telkomsel mendukung pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI bersama UAA dan stakeholder terkait melakukan operasi bedah jarak jauh terhadap pasien dengan memanfaatkan teknologi broadband terdepan. Solusi ini diharapkan mampu mengatasi kendala akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah yang jauh dan memiliki tantangan geografis, membuka peluang transformasi digital sebagai kunci kemajuan bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K-Onk), FICRS, PhD, Ketua Ilmiah Kongres UAA 2024 dan Ketua Robomedisia (Perkumpulan Robotik Medik Indonesia) menyatakan, telerobotic surgery akan membawa keuntungan bagi dokter maupun pasien, karena selain memampukan pemerataan layanan kesehatan dan kualitas RS di seluruh Indonesia bahkan di wilayah terpencil, teknologi ini juga memungkinkan kolaborasi dokter dari berbagai spesialistik meningkatkan akurasi operasi, mengurangi risiko infeksi, serta meminimalisir perpindahan pasien karena mereka tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk melakukan operasi.
"Sehingga ke depannya, teknologi ini akan mampu meningkatkan pelayanan bagi pasien penyakit urologi di wilayah Asia, khususnya di Indonesia,” ujarnya.
Prof. Rizal menambahkan, dalam aplikasi di bidang urologi, bedah robotik telah digunakan untuk melakukan operasi prostatektomi radikal dalam penanganan kanker prostat. Selain itu, bedah robotik juga dapat digunakan untuk laparoskopi nefrektomi radikal. Bedah robotik kini sudah berkembang, sehingga bisa dilakukan secara jarak jauh.
Saat ini, pembangunan Pusat Bedah Robotik Indonesia sudah mencapai tahap di mana telah disusun Kurikulum Pelatihan Virtual Reality (VR) Simulator Robotic Telesurgery. Banyak dokter bedah tengah menjalani pelatihan untuk menguasai penggunaan robot sebagai simulasi dalam teknologi telerobotic surgery.
“Dengan didirikannya Pusat Bedah Robotik Indonesia, juga ditambah dengan diadakannya kongres UAA Bali 2024 yang akan dihadiri oleh beberapa dokter berpengalaman dalam bedah telerobotik, diharapkan para ahli urologi di Indonesia bisa terus belajar dan berbagi ilmu sehingga teknologi ini bisa terus berkembang dan meluas di Indonesia. Tentunya, proyek ini membutuhkan dukungan sangat besar terutama dari stakeholders, termasuk di dalamnya pemerintah, RS, para dokter, BUMN, universitas, dan lain sebagainya,” kata Prof. Rizal.
Sebagai informasi, hal-hal yang menyangkut telerobotic surgery akan dibahas pada kongres UAA Bali 2024 yang akan diadakan pada 5-8 September mendatang. Kongres yang merupakan puncak pertemuan urologi di Asia ini akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan dihadiri sekitar 3.000 ahli urologi dari 60 negara.
Lihat Juga: Ciputra Hospital Surabaya Sukses Lakukan Operasi Tumor Hipofisis dengan Teknik Endoskopi Minimal Invasif
Direktur Human Capital Management Telkomsel Indrawan Ditapradana menegaskan bahwa kolaborasi ini selaras dengan visi dan misi Telkomsel untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi digital terbaik di regional melalui penyediaan konektivitas, layanan, serta solusi yang inovatif dan unggul.
Telkomsel mendukung pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI bersama UAA dan stakeholder terkait melakukan operasi bedah jarak jauh terhadap pasien dengan memanfaatkan teknologi broadband terdepan. Solusi ini diharapkan mampu mengatasi kendala akses dan kualitas layanan kesehatan di daerah yang jauh dan memiliki tantangan geografis, membuka peluang transformasi digital sebagai kunci kemajuan bangsa.
Pada kesempatan yang sama, Prof. dr. Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid, SpU(K-Onk), FICRS, PhD, Ketua Ilmiah Kongres UAA 2024 dan Ketua Robomedisia (Perkumpulan Robotik Medik Indonesia) menyatakan, telerobotic surgery akan membawa keuntungan bagi dokter maupun pasien, karena selain memampukan pemerataan layanan kesehatan dan kualitas RS di seluruh Indonesia bahkan di wilayah terpencil, teknologi ini juga memungkinkan kolaborasi dokter dari berbagai spesialistik meningkatkan akurasi operasi, mengurangi risiko infeksi, serta meminimalisir perpindahan pasien karena mereka tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk melakukan operasi.
"Sehingga ke depannya, teknologi ini akan mampu meningkatkan pelayanan bagi pasien penyakit urologi di wilayah Asia, khususnya di Indonesia,” ujarnya.
Prof. Rizal menambahkan, dalam aplikasi di bidang urologi, bedah robotik telah digunakan untuk melakukan operasi prostatektomi radikal dalam penanganan kanker prostat. Selain itu, bedah robotik juga dapat digunakan untuk laparoskopi nefrektomi radikal. Bedah robotik kini sudah berkembang, sehingga bisa dilakukan secara jarak jauh.
Saat ini, pembangunan Pusat Bedah Robotik Indonesia sudah mencapai tahap di mana telah disusun Kurikulum Pelatihan Virtual Reality (VR) Simulator Robotic Telesurgery. Banyak dokter bedah tengah menjalani pelatihan untuk menguasai penggunaan robot sebagai simulasi dalam teknologi telerobotic surgery.
“Dengan didirikannya Pusat Bedah Robotik Indonesia, juga ditambah dengan diadakannya kongres UAA Bali 2024 yang akan dihadiri oleh beberapa dokter berpengalaman dalam bedah telerobotik, diharapkan para ahli urologi di Indonesia bisa terus belajar dan berbagi ilmu sehingga teknologi ini bisa terus berkembang dan meluas di Indonesia. Tentunya, proyek ini membutuhkan dukungan sangat besar terutama dari stakeholders, termasuk di dalamnya pemerintah, RS, para dokter, BUMN, universitas, dan lain sebagainya,” kata Prof. Rizal.
Sebagai informasi, hal-hal yang menyangkut telerobotic surgery akan dibahas pada kongres UAA Bali 2024 yang akan diadakan pada 5-8 September mendatang. Kongres yang merupakan puncak pertemuan urologi di Asia ini akan dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) dan dihadiri sekitar 3.000 ahli urologi dari 60 negara.
Lihat Juga: Ciputra Hospital Surabaya Sukses Lakukan Operasi Tumor Hipofisis dengan Teknik Endoskopi Minimal Invasif
(tsa)