Uskup Agung Melbourne Kira Pasar Tanah Abang Masjid Istiqlal, Netizen Terhibur: Itu Land Brother Market, Sir!

JAKARTA - Viral di media sosial sebuah unggahan dari Uskup Agung Melbourne, Peter Comensoli, yang salah menyebut bahwa pasar Tanah Abang adalah Masjid Istiqlal. Sontak cuitan tersebut dibanjiri komentar netizen Indonesia.

Unggahan Peter Comensoli menjadi viral ketika ia mengunggah beberapa foto dalam akun X pribadinya. Ini dibarengi dengan cuitan bahwa dirinya sudah sampai di Indonesia untuk ikut bersama Paus Fransiskus di Jakarta.

Tapi, cuitannya membuat netizen salah fokus karena Peter Comensoli menyebut Masjid Istiqlal. Sedangkan dalam unggahan fotonya tidak menunjukkan satu pun bentuk Masjid Istiqlal, melainkan pasar Tanah Abang, gedung-gedung perkantoran, dan kondisi jalan.



"Foto pertama di siang hari dari Jakarta, (dan satu lagi foto diambil kemarin malam dari dalam mobil dengan pengawalan polisi). Saya rasa Masjid Istiqlal ada di salah satu foto ini," kata Romo Peter dalam keterangan unggahannya, dikutip Rabu (4/9/2024).

Dalam keterangannya, Romo Peter menjelaskan kalau Masjid Istiqlal adalah tempat pertemuan lintas agama yang akan menjadi lokasi kunjungan Paus Fransiskus. Diyakini, bangunan berwarna hijau dan kuning yang memiliki desain arsitektur Timur Tengah itu dianggap sebagai Masjid Istiqlal.

Seperti diketahui, itu merupakan gedung pasar Tanah Abang yang memang memiliki desain arsitektur bangunan ala Timur Tengah. Itu merupakan sebuah pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara.

Unggahan yang dibagikan Romo Peter ini telah mencuri perhatian lebih dari 1,4 juta warganet. Banyak yang terhibur dengan pernyataan Romo Peter.



"That one is Land Brother Market, sir (Itu adalah Pasar Tanah Abang, Pak). Istiqlal mosque sonoan dikit," komentar @cur***.

"Ya desainnya mirip Masjid jadi kami maklum kalau ada yang salah mengira itu masjid, tapi maaf pak, itu pasar Tanah Abang, bapak bisa ke sana beli baju murah pak," kata @sal***.

"Yang Mulia, itu adalah Tanah Abang, pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara, bukan masjid. Saya bisa melihat potensi tempat ini menjadi tempat yang menarik untuk dialog antaragama, tapi mungkin tidak jika Paus berusia 87 tahun berada di belakangnya," ujar @ari***.