Sinyal Pangeran Harry Ingin Kembali ke Kerajaan Inggris Dicibir Teman William: Dia Sudah Tak Diinginkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sinyalemen Pangeran Harry akan kembali ke keluarga kerajaan Inggris rupanya tidak disukai oleh teman-teman sang kakak, Pangeran William.
The Mirror melaporkan pada Rabu (4/9/2024) bahwa Harry “terbuka” untuk mengambil tugas kerajaan lagi, empat tahun setelah ia pindah dari Inggris ke Amerika. Namun, kesediaannya itu hanya akan berlaku jika Pangeran William sudah meminta maaf pada pria bergelar Duke of Sussex tersebut.
Menanggapi hal itu, seorang teman William malah menyebut Harry sebagai "broken record" atau catatan yang telah usang, dan memperingatkan suami Meghan Markle tersebut bahwa ia sudah tidak diinginkan lagi di negara asalnya.
“Kita semua tahu dia akan senang diberi separuh peran di kerajaan. Tapi, Ratu Elizabeth sangat jelas (mengatakan) bahwa Harry tidak bisa setengah-setengah (menjalankan peran),” kata teman yang tak disebutkan namanya itu kepada Daily Beast, dikutip Kamis (5/9/2024).
“Tidak ada yang berubah. Siapa pun yang menyebarkan teori menggelikan ini atas nama Harry, hanya berpura-pura tidak mendapatkan pesan bahwa dia tidak diinginkan. Entah mereka sangat bebal atau berpura-pura,” lanjutnya.
Sebelumnya dilaporkan, meskipun diasingkan dari keluarganya, sumber yang dekat dengan Harry mengatakan kepada Mirror bahwa pangeran Inggris berusia 39 tahun itu bersedia mengambil peran sementara sebagai pekerja kerajaan jika diminta oleh ayahnya, Raja Charles III. Namun, diduga hal itu hanya akan terjadi jika Harry mendapatkan permintaan maaf yang diinginkannya dari Pangeran William.
Kakak beradik ini berselisih setelah Harry "membuka aib" keluarga kerajaan dalam wawancara bersama Meghan Markle pada 2021 dengan Oprah Winfrey. Kecaman yang sama juga pasangan itu tampilkan dalam serial dokumenter Harry & Meghan yang tayang di Netflix, plus buku memoar Harry yang berjudul Spare.
The Mirror melaporkan pada Rabu (4/9/2024) bahwa Harry “terbuka” untuk mengambil tugas kerajaan lagi, empat tahun setelah ia pindah dari Inggris ke Amerika. Namun, kesediaannya itu hanya akan berlaku jika Pangeran William sudah meminta maaf pada pria bergelar Duke of Sussex tersebut.
Menanggapi hal itu, seorang teman William malah menyebut Harry sebagai "broken record" atau catatan yang telah usang, dan memperingatkan suami Meghan Markle tersebut bahwa ia sudah tidak diinginkan lagi di negara asalnya.
Baca Juga
“Kita semua tahu dia akan senang diberi separuh peran di kerajaan. Tapi, Ratu Elizabeth sangat jelas (mengatakan) bahwa Harry tidak bisa setengah-setengah (menjalankan peran),” kata teman yang tak disebutkan namanya itu kepada Daily Beast, dikutip Kamis (5/9/2024).
“Tidak ada yang berubah. Siapa pun yang menyebarkan teori menggelikan ini atas nama Harry, hanya berpura-pura tidak mendapatkan pesan bahwa dia tidak diinginkan. Entah mereka sangat bebal atau berpura-pura,” lanjutnya.
Sebelumnya dilaporkan, meskipun diasingkan dari keluarganya, sumber yang dekat dengan Harry mengatakan kepada Mirror bahwa pangeran Inggris berusia 39 tahun itu bersedia mengambil peran sementara sebagai pekerja kerajaan jika diminta oleh ayahnya, Raja Charles III. Namun, diduga hal itu hanya akan terjadi jika Harry mendapatkan permintaan maaf yang diinginkannya dari Pangeran William.
Kakak beradik ini berselisih setelah Harry "membuka aib" keluarga kerajaan dalam wawancara bersama Meghan Markle pada 2021 dengan Oprah Winfrey. Kecaman yang sama juga pasangan itu tampilkan dalam serial dokumenter Harry & Meghan yang tayang di Netflix, plus buku memoar Harry yang berjudul Spare.
(tsa)