5 Bisnis dan Perusahaan Milik Pangeran Harry-Meghan Markle, Salah Satunya Kerja Sama dengan Netflix
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada sejumlah perusahaan milik Pangeran Harry yang menarik diketahui. Salah satunya bernama Archewell Productions.
Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih mengundurkan diri dari status mereka sebagai anggota penuh waktu keluarga kerajaan Inggris pada 2020. Sebagai ganti, pasangan ini menetap di negara bagian asal Meghan, California, Amerika Serikat.
Setelah keluar dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle berencana memulai hidup baru. Sebagai salah satu langkahnya, mereka membangun bisnis dan mendirikan perusahaan.
Perusahaan baru itu dengan cepat membuat gebrakan dengan menandatangani kesepakatan produksi profil tinggi bersama Netflix pada September 2020. Lalu, disusul juga dengan Spotify pada Desember 2020.
Kesepakatan Spotify dilaporkan bernilai sekitar USD20 juta. Kerja sama ini terbukti sukses setelah merilis "Archetypes," sebuah podcast wawancara yang dipandu oleh Markle pada Agustus 2022.
"Archetypes" dengan cepat menjadi salah satu podcast teratas di platform streaming itu, bahkan sampai memenangkan People's Choice Award di tahun yang sama. Namun, kabarnya Archewell dan Spotify telah mengakhiri kerja sama pada Juni 2023 setelah pengerjaan musim keduanya terhenti.
Sementara untuk Netflix, kesepakatannya bernilai USD100 juta dan baru akan berakhir pada 2025.
Sejauh ini, kolaborasi tersebut menghasilkan produksi tiga dokumenter yang didistribusikan oleh layanan streaming. Di antaranya "Harry & Meghan" dan "Live to Lead" pada 2022, serta "Heart of Invictus" pada 2023. Pada Agustus, pasangan itu juga membeli hak film untuk "Meet Me At the Lake," sebuah novel tahun 2023 karya Carley Lake yang menghabiskan lima minggu di daftar buku terlaris New York Times.
Mengutip laman People, bisnis tersebut menawarkan berbagai produk mulai dari buku masak hingga peralatan makan. Merek tersebut mengingatkan pada blog gaya hidup Meghan sebelumnya, The Tig, yang telah ditutup pada 2017.
Pangeran Harry dan Meghan Markle memilih mengundurkan diri dari status mereka sebagai anggota penuh waktu keluarga kerajaan Inggris pada 2020. Sebagai ganti, pasangan ini menetap di negara bagian asal Meghan, California, Amerika Serikat.
Setelah keluar dari Kerajaan Inggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle berencana memulai hidup baru. Sebagai salah satu langkahnya, mereka membangun bisnis dan mendirikan perusahaan.
Baca Juga
Bisnis Perusahaan Milik Pangeran Harry
1. Archewell Productions
Archewell Productions merupakan perusahaan produksi video dan audio milik Pangeran Harry. Mengutip laman Forbes, Senin (9/9/2024), perusahaan ini didirikan pada 2020, tak lama setelah Harry meninggalkan Kerajaan Inggris.Perusahaan baru itu dengan cepat membuat gebrakan dengan menandatangani kesepakatan produksi profil tinggi bersama Netflix pada September 2020. Lalu, disusul juga dengan Spotify pada Desember 2020.
Kesepakatan Spotify dilaporkan bernilai sekitar USD20 juta. Kerja sama ini terbukti sukses setelah merilis "Archetypes," sebuah podcast wawancara yang dipandu oleh Markle pada Agustus 2022.
"Archetypes" dengan cepat menjadi salah satu podcast teratas di platform streaming itu, bahkan sampai memenangkan People's Choice Award di tahun yang sama. Namun, kabarnya Archewell dan Spotify telah mengakhiri kerja sama pada Juni 2023 setelah pengerjaan musim keduanya terhenti.
Sementara untuk Netflix, kesepakatannya bernilai USD100 juta dan baru akan berakhir pada 2025.
Sejauh ini, kolaborasi tersebut menghasilkan produksi tiga dokumenter yang didistribusikan oleh layanan streaming. Di antaranya "Harry & Meghan" dan "Live to Lead" pada 2022, serta "Heart of Invictus" pada 2023. Pada Agustus, pasangan itu juga membeli hak film untuk "Meet Me At the Lake," sebuah novel tahun 2023 karya Carley Lake yang menghabiskan lima minggu di daftar buku terlaris New York Times.
2. American Riviera Orchard
Pada Maret 2024, Meghan Markle mengumumkan bisnis barunya. Ia mendirikan sebuah merek lifestyle bernama American Riviera Orchard.Mengutip laman People, bisnis tersebut menawarkan berbagai produk mulai dari buku masak hingga peralatan makan. Merek tersebut mengingatkan pada blog gaya hidup Meghan sebelumnya, The Tig, yang telah ditutup pada 2017.