Eminem Bongkar Kebusukan P Diddy Lewat Lagu Fuel, Beri Kode soal Kekerasan Seks
loading...
A
A
A
JAKARTA - Eminem menggegerkan dunia musik dengan lagu terbarunya, Fuel, yang secara blak-blakan membongkar kebusukan P Diddy. Dalam lirik lagu tersebut, ia menyinggung isu sensitif terkait dugaan kekerasan seksual yang melibatkan pemilik nama asli Sean John Combs itu.
Lagu Fuel milik Eminem ini kembali viral setelah P Diddy ditangkap karena sederet kasus kejahatannya pada awal bulan ini. Publik pun dibuat terkejut dengan isi lirik lagu yang dirilis pada bulan Juli lalu itu.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (30/9/2024), mereka mengatakan lirik Eminem dalam lagu Fuel merupakan kode tentang tuduhan kekerasan seksual terhadap Diddy.
Pemilik nama asli Marshall Bruce Mathers III itu dengan piawai mengisi liriknya dengan makna ganda, sebuah kata atau frasa lebih dari satu interpretasi. Ia menyiapkan bait tersebut dengan menggunakan kata 'essay', lalu mengeja kata 'rapper', tetapi ia sengaja menghilangkan huruf 'p' tambahan, sehingga menjadi 'raper'.
Foto/People
Foto/People
Rapper 51 tahun ini kedapatan mengubah kata 'essay' untuk menyebut teman-temannya di Pantai Barat sebagai 'ese', yang merupakan bahasa gaul Spanyol untuk teman. Berikutnya 'esai' menjadi 'SA' yang merupakan akronim terkenal yang digunakan di media sosial untuk kekerasan seksual.
Sedangkan pada kata 'rapper', ia menghilangkan huruf 'P'. Di mana menurut penggemar, lirik yang berbunyi 'leave out a P, did he?' memiliki arti P Diddy. Penggemar kagum dengan permainan kata-kata Eminem untuk memberi tahu publik tentang kejahatan yang dilakukan Diddy.
"Eminem dan 50 Cent telah mengejar P Diddy selama bertahun-tahun untuk mencoba memberi tahu kita semua," kata netizen.
"Eminem selalu menjadi seorang jenius lirik," tulis netizen.
"Pergi dan dengarkan 'killshot' yang sudah dia ceritakan kepada kita," komentar netizen.
Spekulasi mengenai sejarah gelap Diddy dimulai sekitar 10 bulan lalu ketika tuduhan publik mulai muncul di sekelilingnya. Kemudian pria 54 tahun itu ditangkap pada 16 September 2024 dan didakwa dengan pemerasan, perdagangan seks, dan prostitusi.
Keesokan paginya, Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York membuka dokumen setebal 14 halaman yang mengungkap rincian penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap ikon hip-hop tersebut.
Hal ini menimbulkan kegaduhan di media sosial karena orang-orang mulai berspekulasi siapa saja yang terlibat dalam dugaan kejahatan Diddy. Termasuk siapa saja yang menjadi korban penyanyi sekaligus produser rekaman itu.
Lihat Juga: Awali Pagi dengan Program Spesial RCTI: Hiburan, Nostalgia dan Berita Infotainment Terkini!
Lagu Fuel milik Eminem ini kembali viral setelah P Diddy ditangkap karena sederet kasus kejahatannya pada awal bulan ini. Publik pun dibuat terkejut dengan isi lirik lagu yang dirilis pada bulan Juli lalu itu.
Dilansir dari Daily Mail, Senin (30/9/2024), mereka mengatakan lirik Eminem dalam lagu Fuel merupakan kode tentang tuduhan kekerasan seksual terhadap Diddy.
Pemilik nama asli Marshall Bruce Mathers III itu dengan piawai mengisi liriknya dengan makna ganda, sebuah kata atau frasa lebih dari satu interpretasi. Ia menyiapkan bait tersebut dengan menggunakan kata 'essay', lalu mengeja kata 'rapper', tetapi ia sengaja menghilangkan huruf 'p' tambahan, sehingga menjadi 'raper'.
Foto/People
Baca Juga
Foto/People
Rapper 51 tahun ini kedapatan mengubah kata 'essay' untuk menyebut teman-temannya di Pantai Barat sebagai 'ese', yang merupakan bahasa gaul Spanyol untuk teman. Berikutnya 'esai' menjadi 'SA' yang merupakan akronim terkenal yang digunakan di media sosial untuk kekerasan seksual.
Sedangkan pada kata 'rapper', ia menghilangkan huruf 'P'. Di mana menurut penggemar, lirik yang berbunyi 'leave out a P, did he?' memiliki arti P Diddy. Penggemar kagum dengan permainan kata-kata Eminem untuk memberi tahu publik tentang kejahatan yang dilakukan Diddy.
"Eminem dan 50 Cent telah mengejar P Diddy selama bertahun-tahun untuk mencoba memberi tahu kita semua," kata netizen.
"Eminem selalu menjadi seorang jenius lirik," tulis netizen.
Baca Juga
"Pergi dan dengarkan 'killshot' yang sudah dia ceritakan kepada kita," komentar netizen.
Spekulasi mengenai sejarah gelap Diddy dimulai sekitar 10 bulan lalu ketika tuduhan publik mulai muncul di sekelilingnya. Kemudian pria 54 tahun itu ditangkap pada 16 September 2024 dan didakwa dengan pemerasan, perdagangan seks, dan prostitusi.
Keesokan paginya, Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Selatan New York membuka dokumen setebal 14 halaman yang mengungkap rincian penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap ikon hip-hop tersebut.
Hal ini menimbulkan kegaduhan di media sosial karena orang-orang mulai berspekulasi siapa saja yang terlibat dalam dugaan kejahatan Diddy. Termasuk siapa saja yang menjadi korban penyanyi sekaligus produser rekaman itu.
Lihat Juga: Awali Pagi dengan Program Spesial RCTI: Hiburan, Nostalgia dan Berita Infotainment Terkini!
(dra)