Review Film Joker 2, Tayang 2 Oktober di Bioskop
loading...

Joker 2 yang memiliki judul resmi Joker: Folie a Deux fokus pada krisis identitas yang dialami oleh Arthur Fleck. Foto/Warner Bros. Pictures
A
A
A
JAKARTA - "Misi film ini adalah untuk terlihat seperti dibuat oleh orang gila," ujar Todd Phillips, sutradara Joker: Folie a Deux (Joker 2) kepada Variety.
Ucapan Todd memang bukan sekadar basa-basi atau gimmick marketing belaka. Siapa pun yang sudah menonton filmnya akan setuju bahwa Todd memang bak orang gila yang menciptakan sebuah anomali dalam kisah semesta pahlawan super. Soal orang suka atau tidak, itu urusan lain.
Sejak awal menciptakan Joker pada 2019, Todd memang sudah mewanti-wanti bahwa ia dan timnya sama sekali tidak mengikuti cerita dalam komiknya. Ia menciptakan sosok Joker yang sama sekali berbeda.
"Orang-orang akan marah," ujarnya kala itu kepada Empire Magazine.
Dengan pola pikir seperti itu, Todd makin menggila dengan kreativitasnya saat membuat Joker 2. Ia mencampurkan cerita drama psikologis, musik dan tari, serta drama pengadilan, sesuatu yang belum pernah ada dalam film tentang semesta superhero.
Kita dibawa ke waktu dua tahun setelah peristiwa dalam film Joker tahun 2019. Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) kini mendekam di Arkham State Hospital, dan tengah bersiap untuk menjalani sidang atas pembunuhan lima orang.
Dalam masa itu, ia bertemu dengan Harleen "Lee" Quinzel (Lady Gaga), pasien yang mengaku membakar apartemen keluarga dan menjadi korban KDRT orang tua, mirip seperti Arthur. Bak dua orang gila yang menemukan satu sama lain, keduanya dengan cepat jatuh cinta.
![Review Film Joker 2, Tayang 2 Oktober di Bioskop]()
Foto: Warner Bros. Pictures
Lee mendampingi Arthur dalam persidangan. Ia juga selalu meyakinkan Arthur bahwa Joker memang ada dalam diri kekasihnya itu, dan ia harus mengeksplorasi sisi liarnyatersebut.
Ucapan Todd memang bukan sekadar basa-basi atau gimmick marketing belaka. Siapa pun yang sudah menonton filmnya akan setuju bahwa Todd memang bak orang gila yang menciptakan sebuah anomali dalam kisah semesta pahlawan super. Soal orang suka atau tidak, itu urusan lain.
Sejak awal menciptakan Joker pada 2019, Todd memang sudah mewanti-wanti bahwa ia dan timnya sama sekali tidak mengikuti cerita dalam komiknya. Ia menciptakan sosok Joker yang sama sekali berbeda.
"Orang-orang akan marah," ujarnya kala itu kepada Empire Magazine.
Dengan pola pikir seperti itu, Todd makin menggila dengan kreativitasnya saat membuat Joker 2. Ia mencampurkan cerita drama psikologis, musik dan tari, serta drama pengadilan, sesuatu yang belum pernah ada dalam film tentang semesta superhero.
Sinopsis Joker 2
Kita dibawa ke waktu dua tahun setelah peristiwa dalam film Joker tahun 2019. Arthur Fleck (Joaquin Phoenix) kini mendekam di Arkham State Hospital, dan tengah bersiap untuk menjalani sidang atas pembunuhan lima orang.
Dalam masa itu, ia bertemu dengan Harleen "Lee" Quinzel (Lady Gaga), pasien yang mengaku membakar apartemen keluarga dan menjadi korban KDRT orang tua, mirip seperti Arthur. Bak dua orang gila yang menemukan satu sama lain, keduanya dengan cepat jatuh cinta.

Foto: Warner Bros. Pictures
Lee mendampingi Arthur dalam persidangan. Ia juga selalu meyakinkan Arthur bahwa Joker memang ada dalam diri kekasihnya itu, dan ia harus mengeksplorasi sisi liarnyatersebut.
Lihat Juga :