Miris! Pak Tarno Harus Main Sulap di Kursi Roda usai 4 Kali Terkena Stroke
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pesulap Pak Tarno kembali menjadi sorotan usai tampil di sebuah panggung hiburan dengan kondisi yang memilukan. Dengan menggunakan kursi roda, ia menunjukkan aksi sulap dengan ciri khasnya yaitu pakaian dan topi berwarna-warni.
Momen itu dibagikan lewat unggahan kolaborasi antara akun resmi Pak Tarno dan Koji Management di media sosial. Dalam unggahan tersebut, manajer Pak Tarno menerangkan bahwa pesulap ini masih dalam tahap pemulihan dari stroke yang keempat.
“Semoga lekas sembuh Pak Tarno dari Stroke yang ke 4. Doa Koji Management dari jauh,” kata akun Instagram @kojimanagementartis, dikutip Kamis (3/10/2024).
Dalam aksi sulapnya, Pak Tarno tak lupa mengucapkan mantra andalannya yaitu "dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok", meski ia terdengar belum lancar berbicara ketika berinteraksi dengan para penonton.
Lantaran terdapat beberapa bagian tubuhnya yang belum bisa berfungsi secara optimal, aksi Pak Tarno harus didampingi oleh seseorang untuk membantu memeragakan trik sulap. Walau dibantu pendamping, Pak Tarno mampu menyajikan penampilan terbarunya dengan penuh semangat dan menghibur banyak orang.
Warganet pun tersentuh dan terinspirasi akan kegigihan pesulap berusia lanjut ini, yang terus berkarya di tengah kondisi fisik yang menurun.
Instagram @kojimanagementartis
Kemudian, beberapa netizen dan artis memberikan doa kepada Pak Tarno agar diberi kesembuhan.
"Pak Tarno…semoga lekas sembuh. Sehat kembali," ucap host Vega Darwanti.
"Doa ku selalu untuk mu pak Tarno sehat terus yaa," tulis netizen.
Sejak pertama kali mengalami stroke pada 2018, Pak Tarno berjuang melawan berbagai masalah kesehatan yang dipicu oleh masalah-masalah lain yang menimpanya. Salah satunya adalah kesedihan mendalam akibat kehilangan anak dan sempat ditipu dengan nominal yang besar oleh mantan manajernya. Kondisi ini memperburuk kesehatannya, hingga stroke kembali menyerang Pak Tarno beberapa kali.
Pemilik nama asli Sutarno ini lahir pada 12 Mei 1950. Melalui ajang pencarian bakat The Master musim ketiga yang diselenggarakan di tahun 2009, ia dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier dan mulai aktif di layar televisi. Sebelum mengikuti ajang tersebut, Pak Tarno bekerja sebagai penjual martabak keliling, disambi dengan menjadi seorang pesulap keliling. MG/ Luthfiyyah Rahmadiena
Lihat Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Rezky Aditya Hadiri Gelar Perkara Kasus Dugaan Penelantaran Anak
Momen itu dibagikan lewat unggahan kolaborasi antara akun resmi Pak Tarno dan Koji Management di media sosial. Dalam unggahan tersebut, manajer Pak Tarno menerangkan bahwa pesulap ini masih dalam tahap pemulihan dari stroke yang keempat.
“Semoga lekas sembuh Pak Tarno dari Stroke yang ke 4. Doa Koji Management dari jauh,” kata akun Instagram @kojimanagementartis, dikutip Kamis (3/10/2024).
Dalam aksi sulapnya, Pak Tarno tak lupa mengucapkan mantra andalannya yaitu "dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok", meski ia terdengar belum lancar berbicara ketika berinteraksi dengan para penonton.
Lantaran terdapat beberapa bagian tubuhnya yang belum bisa berfungsi secara optimal, aksi Pak Tarno harus didampingi oleh seseorang untuk membantu memeragakan trik sulap. Walau dibantu pendamping, Pak Tarno mampu menyajikan penampilan terbarunya dengan penuh semangat dan menghibur banyak orang.
Warganet pun tersentuh dan terinspirasi akan kegigihan pesulap berusia lanjut ini, yang terus berkarya di tengah kondisi fisik yang menurun.
Instagram @kojimanagementartis
Kemudian, beberapa netizen dan artis memberikan doa kepada Pak Tarno agar diberi kesembuhan.
"Pak Tarno…semoga lekas sembuh. Sehat kembali," ucap host Vega Darwanti.
"Doa ku selalu untuk mu pak Tarno sehat terus yaa," tulis netizen.
Sejak pertama kali mengalami stroke pada 2018, Pak Tarno berjuang melawan berbagai masalah kesehatan yang dipicu oleh masalah-masalah lain yang menimpanya. Salah satunya adalah kesedihan mendalam akibat kehilangan anak dan sempat ditipu dengan nominal yang besar oleh mantan manajernya. Kondisi ini memperburuk kesehatannya, hingga stroke kembali menyerang Pak Tarno beberapa kali.
Pemilik nama asli Sutarno ini lahir pada 12 Mei 1950. Melalui ajang pencarian bakat The Master musim ketiga yang diselenggarakan di tahun 2009, ia dianugerahi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier dan mulai aktif di layar televisi. Sebelum mengikuti ajang tersebut, Pak Tarno bekerja sebagai penjual martabak keliling, disambi dengan menjadi seorang pesulap keliling. MG/ Luthfiyyah Rahmadiena
Lihat Juga: Datangi Polda Metro Jaya, Rezky Aditya Hadiri Gelar Perkara Kasus Dugaan Penelantaran Anak
(tsa)