10 Rekomendasi Tempat Wisata Antimainstream dan Unik di Indonesia, Nomor 7 Berasa di Luar Bumi
loading...
A
A
A
Stone Garden Park menjadi salah satu tempat wisata yang terkenal dengan hamparan batu karst berbagai ukuran yang akan membuat pengunjung serasa di luar bumi. Di kawasan ini juga Anda dapat melihat keindahan batu-batuan gamping yang berdiri tidak beraturan, tumbuhan ilalang pun masih menghiasi sekitaran Stone Garden.
Rupanya, Stone Garden merupakan sebuah situs geopark di Bandung dan memiliki dua cara untuk dapat memasuki wilayah tersebut. Yakni masuk dari pintu gerbang Gua Gunung Pawon dengan berjalan kaki dan mendaki sepanjang 1,5 km. Sedangkan, cara kedua dengan menggunakan mobil menuju kawasan Stone Garden yang sudah terdapat fasilitas parkir.
Lokasi: Gunung Masigit, Citatah, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sanghyang Heuleut merupakan danau yang mengalir di atas aliran Sungai Citarum purba. Danau ini menampilkan susunan batu-batu purba yang bisa secara langsung. Uniknya, banyak penduduk setempat yang meyakini tempat ini digunakan sebagai area pemandian bidadari.
Nama Sanghyang Heuleut terdiri dari arti yakni Sanghyang berarti tempat suci dan Heuleut berarti waktu. Jika Anda berkunjung ke Sanghyang Heuleut, Anda dapat merasakan sejuknya suasana di tempat wisata tersebut.
Lokasi: Kp, Cipanas, Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Shutterstock
Taman Hutan Raya Juanda merupakan salah satu kawasan konversi yang memiliki luas 590 hektare yang terbentang dari kawasan Pakar hingga Maribaya. Taman ini memiliki 2.500 spesies tanaman yang menjadikan taman hutan raya sejuk dan asri.
Lokasi kawasan taman hutan raya ini sangat strategi, karena sangat dekat dengan pusat Kota Bandung. Sehingga para pengunjung dapat menggunakan bus umum ke arah dago pakar.
Lokasi: Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.
Curug Penganten merupakan wisata air terjun yang berada di Bandung Barat. Air terjun ini terbentuk alami dari salah satu aliran sungai di Kabupaten Bandung Barat.
Curug ini memiliki ketinggian 1.050 mdpl dengan ketinggian air terjunnya mencapai 50 meter. Istilah Curug Penganten diambil dari bentuk dua aliran air di samping kanan yang terlihat deras, sedangkan aliran air di samping kiri lebih kecil. Karena itu masyarakat setempat menyebutnya Curug Penganten.
Lokasi: Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Rupanya, Stone Garden merupakan sebuah situs geopark di Bandung dan memiliki dua cara untuk dapat memasuki wilayah tersebut. Yakni masuk dari pintu gerbang Gua Gunung Pawon dengan berjalan kaki dan mendaki sepanjang 1,5 km. Sedangkan, cara kedua dengan menggunakan mobil menuju kawasan Stone Garden yang sudah terdapat fasilitas parkir.
Lokasi: Gunung Masigit, Citatah, Kec. Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
8. Sanghyang Heuleut
Sanghyang Heuleut merupakan danau yang mengalir di atas aliran Sungai Citarum purba. Danau ini menampilkan susunan batu-batu purba yang bisa secara langsung. Uniknya, banyak penduduk setempat yang meyakini tempat ini digunakan sebagai area pemandian bidadari.
Nama Sanghyang Heuleut terdiri dari arti yakni Sanghyang berarti tempat suci dan Heuleut berarti waktu. Jika Anda berkunjung ke Sanghyang Heuleut, Anda dapat merasakan sejuknya suasana di tempat wisata tersebut.
Lokasi: Kp, Cipanas, Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
9. Taman Hutan Raya Juanda
Shutterstock
Taman Hutan Raya Juanda merupakan salah satu kawasan konversi yang memiliki luas 590 hektare yang terbentang dari kawasan Pakar hingga Maribaya. Taman ini memiliki 2.500 spesies tanaman yang menjadikan taman hutan raya sejuk dan asri.
Lokasi kawasan taman hutan raya ini sangat strategi, karena sangat dekat dengan pusat Kota Bandung. Sehingga para pengunjung dapat menggunakan bus umum ke arah dago pakar.
Lokasi: Kampung Pakar, Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Bandung, Jawa Barat.
10. Curug Penganten
Curug Penganten merupakan wisata air terjun yang berada di Bandung Barat. Air terjun ini terbentuk alami dari salah satu aliran sungai di Kabupaten Bandung Barat.
Curug ini memiliki ketinggian 1.050 mdpl dengan ketinggian air terjunnya mencapai 50 meter. Istilah Curug Penganten diambil dari bentuk dua aliran air di samping kanan yang terlihat deras, sedangkan aliran air di samping kiri lebih kecil. Karena itu masyarakat setempat menyebutnya Curug Penganten.
Lokasi: Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.