Sikap Manis Meghan Markle Muncul Lagi usai Tuduhan Bullying
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meghan Markle menunjukkan sikap manis saat berkunjung ke rumah Sarah Rafferty, artis Suits, yang sedang berjuang menjadi seorang ibu dan membagi waktu dengan dunia keartisannya.
Di tengah tuduhan bullying pada staf rumah tangga, muncul video 2014, di mana kedatangan Meghan Markle yang membawa kue scone ini membantunya mengatasi masalah yang dihadapi.
Dikutip newsweek, video yang diunggah seorang penggemar di TikTok memperlihatkan Sarah menggambarkan hari ketika Meghan "muncul dan menyelamatkannya." Video itu disukai 3.400 kali dan ditonton 54.000 kali setelah diunggah kembali.
"Inilah Meghan Markle yang sebenarnya. Sahabat yang baik dan murah hati yang datang membawa kue scone untuk Anda dan anak-anak setelah seharian bekerja keras," katanya.
"Saya akan memberi Anda sebuah contoh, saya bekerja hingga pukul 4.30 pagi pada suatu Jumat malam dan suami saya sedang bepergian untuk urusan bisnis, dan pada Sabtu pagi pukul 7.30—tepat sekitar 20 menit setelah anak-anak bangun—bel pintu depan saya berbunyi dan Meghan datang dengan kue scone dan Starbucks," kata Sarah.
"Kami menonton kartun dan anak-anak perempuan itu seperti, 'apa sih yang disebut scone? Dan kami membiarkan mereka memakannya di tempat tidur dan remah-remahnya berceceran di mana-mana, dan itu persis seperti yang saya butuhkan, Anda tahu? Pergi ke Toronto dan [sebuah] pagi yang sangat, sangat menyenangkan untuk meminta teman saya datang dan menyelamatkan saya," ujar dia lagi.
Meghan Markle menimpali bahwa semua tim berada di Toronto tempat syuting Suits dan itu membuat mereka menjadi keluarga.
"Jadi, kami telah menjadi keluarga kecil. Sungguh, saya pikir kami semua saling bergantung. Saya tidak harus menyeimbangkan dua gadis kecil yang cantik seperti yang dilakukan Sarah, tetapi dia melakukannya dengan sangat baik. Kami semua berhasil saling mendukung dalam hal apa pun yang muncul," tutur Meghan.
Sementara, Meghan Markle dijuluki "Duchess Difficult" dalam sebuah artikel Desember 2018 di surat kabar Inggris The Sunday Times, di mana ini terkait staf yang menganggap Meghan sebagai orang yang sulit diajak bekerja sama.
Di tengah tuduhan bullying pada staf rumah tangga, muncul video 2014, di mana kedatangan Meghan Markle yang membawa kue scone ini membantunya mengatasi masalah yang dihadapi.
Baca Juga
Dikutip newsweek, video yang diunggah seorang penggemar di TikTok memperlihatkan Sarah menggambarkan hari ketika Meghan "muncul dan menyelamatkannya." Video itu disukai 3.400 kali dan ditonton 54.000 kali setelah diunggah kembali.
"Inilah Meghan Markle yang sebenarnya. Sahabat yang baik dan murah hati yang datang membawa kue scone untuk Anda dan anak-anak setelah seharian bekerja keras," katanya.
"Saya akan memberi Anda sebuah contoh, saya bekerja hingga pukul 4.30 pagi pada suatu Jumat malam dan suami saya sedang bepergian untuk urusan bisnis, dan pada Sabtu pagi pukul 7.30—tepat sekitar 20 menit setelah anak-anak bangun—bel pintu depan saya berbunyi dan Meghan datang dengan kue scone dan Starbucks," kata Sarah.
"Kami menonton kartun dan anak-anak perempuan itu seperti, 'apa sih yang disebut scone? Dan kami membiarkan mereka memakannya di tempat tidur dan remah-remahnya berceceran di mana-mana, dan itu persis seperti yang saya butuhkan, Anda tahu? Pergi ke Toronto dan [sebuah] pagi yang sangat, sangat menyenangkan untuk meminta teman saya datang dan menyelamatkan saya," ujar dia lagi.
Meghan Markle menimpali bahwa semua tim berada di Toronto tempat syuting Suits dan itu membuat mereka menjadi keluarga.
"Jadi, kami telah menjadi keluarga kecil. Sungguh, saya pikir kami semua saling bergantung. Saya tidak harus menyeimbangkan dua gadis kecil yang cantik seperti yang dilakukan Sarah, tetapi dia melakukannya dengan sangat baik. Kami semua berhasil saling mendukung dalam hal apa pun yang muncul," tutur Meghan.
Sementara, Meghan Markle dijuluki "Duchess Difficult" dalam sebuah artikel Desember 2018 di surat kabar Inggris The Sunday Times, di mana ini terkait staf yang menganggap Meghan sebagai orang yang sulit diajak bekerja sama.