Aris Sanjaya jadi Orang Indonesia Pertama Juarai Kompetisi Bartender Dunia
loading...
A
A
A
UBUD – Seorang manajer bar dari Bali, I Putu Aris Sanjaya Putra, berhasil mengukir sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang masuk tiga besar kompetisi bartending terbesar di dunia, Diageo World Class Global Bartender 2024.
Pria asal Buleleng yang bekerja di culinary hub Syrco Base, Ubud, Bali, ini bertengger di posisi kedua membayangi ketat bartender dari Kanada, Keegan McGregor, di posisi pertama. Mereka mengalahkan para bartender profesional dari 44 negara yang beradu keterampilan meracik minuman di Shanghai, China, pada 9-12 September lalu.
Pada babak akhir kompetisi yang meyisakan delapan kontestan, Aris mengusung konsep “Roots to Flower”, terinspirasi dari siklus kehidupan tumbuhan. Keenam koktailnya yang impresif memanfaatkan setiap elemen dari beberapa tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, hingga bunga, buah, bahkan kulit kayu pohon mesoyi, kerabat kayu manis. ”Ëlemen budaya Bali yang kaya juga menjadi inspirasi saya dalam mengkreasikan minuman,” tutur Aris.
Selain meraih posisi kedua, Aris juga dianugerahi World Class People’s Choice Award untuk bar pop-up-nya yang paling diminati para pengunjung kompetisi.
Chef Syrco Baker, pendiri Syrco Base, mengungkapkan, Aris dengan indah merangkum nilai-nilai inti Syrco Base yakni traceability, nature, and transparency (TNT) dalam penggunaan bahan baku karyanya. “Prinsip ini tercermin dalam setiap minuman yang kami sajikan. Semua dipilih secara cermat agar berpadu sempurna dengan hidangan yang disajikan,” kata Chef Syrco.
Meski belum genap setahun berdiri, restoran miliknya kini masuk 20 resto terbaik di Bali versi media terkemuka Australia, Traveller.
Kemenangan Aris menambah deretan penghargaan internasional yang diperoleh tim mixology dan kuliner Syrco Base di tahun ini antara lain posisi kedua Campari Red Hands Asia 2024, finalis regional San Pellegrino Young Chef Academy Competition dan finalis global Giffard West Cup di Prancis.
Pria asal Buleleng yang bekerja di culinary hub Syrco Base, Ubud, Bali, ini bertengger di posisi kedua membayangi ketat bartender dari Kanada, Keegan McGregor, di posisi pertama. Mereka mengalahkan para bartender profesional dari 44 negara yang beradu keterampilan meracik minuman di Shanghai, China, pada 9-12 September lalu.
Pada babak akhir kompetisi yang meyisakan delapan kontestan, Aris mengusung konsep “Roots to Flower”, terinspirasi dari siklus kehidupan tumbuhan. Keenam koktailnya yang impresif memanfaatkan setiap elemen dari beberapa tumbuhan, mulai dari akar, batang, daun, hingga bunga, buah, bahkan kulit kayu pohon mesoyi, kerabat kayu manis. ”Ëlemen budaya Bali yang kaya juga menjadi inspirasi saya dalam mengkreasikan minuman,” tutur Aris.
Selain meraih posisi kedua, Aris juga dianugerahi World Class People’s Choice Award untuk bar pop-up-nya yang paling diminati para pengunjung kompetisi.
Chef Syrco Baker, pendiri Syrco Base, mengungkapkan, Aris dengan indah merangkum nilai-nilai inti Syrco Base yakni traceability, nature, and transparency (TNT) dalam penggunaan bahan baku karyanya. “Prinsip ini tercermin dalam setiap minuman yang kami sajikan. Semua dipilih secara cermat agar berpadu sempurna dengan hidangan yang disajikan,” kata Chef Syrco.
Meski belum genap setahun berdiri, restoran miliknya kini masuk 20 resto terbaik di Bali versi media terkemuka Australia, Traveller.
Kemenangan Aris menambah deretan penghargaan internasional yang diperoleh tim mixology dan kuliner Syrco Base di tahun ini antara lain posisi kedua Campari Red Hands Asia 2024, finalis regional San Pellegrino Young Chef Academy Competition dan finalis global Giffard West Cup di Prancis.
(tdy)