Sortaman Saragih Soroti Dugaan Pungli dan Bullying PPDS Unsrat: Prodi Kedokteran Harus Transparan

Minggu, 13 Oktober 2024 - 12:50 WIB
loading...
Sortaman Saragih Soroti...
Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Partai Perindo, dr. Sortaman Saragih turut menyoroti dugaan pungli dan perundungan di Unsrat. Foto/ tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengungkap adanya dugaan pemungutan dana di luar kegiatan kampus hingga perundungan di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di RSUP Prof Dr dr R D Kandou, Sulawesi Utara. Imbasnya, Kemenkes memutuskan membekukan sementara PPDS di kampus ini.

Munculnya dugaan pungli hingga perundungan di dunia pendidikan kedokteran ini semakin membuat publik prihatin. Insiden ini seolah satu per satu terungkap hingga menyita perhatian publik.

Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Partai Perindo, dr. Sortaman Saragih turut menyoroti kasus ini. Menurutnya, Prodi Kedokteran di Indonesia ini mulai darurat moral dan perlu dengan sigap ditangani pemerintah.

“Melihat kondisi perundungan di prodi kedokteran sekarang, Pemerintah harus bersikap proaktif untuk menghentikan kasus ini. Kondisi ini sudah tergolong darurat moral dan kriminal, sehingga tidak boleh menunggu pihak universitas untuk membenahi diri sendiri,” kata dr. Sortaman saat dihubungi Sindonews, baru-baru ini.

Melihat semakin maraknya aksi perundungan tersebut, dr. Sortaman mengatakan tidak cukup jika hanya menghentikan prodi yang dinilai melakukan perundungan. Perlu dilakukan investigasi ke semua prodi kedokteran, baik umum maupun spesialis dan menindak para pelaku serta mengubah sistem pendidikan yang ada.

“Adanya perundungan ini bukan muncul dengan sendirinya tapi karena sistim pendidikan yang kurang ditata. Kita butuh Menteri Pendidikan yang memahami dan mampu memperbaiki sistim Pendidikan kedokteran ini,” ujar dia.

Ada sejumlah faktor yang mendasari ramainya tindak perundungan di prodi kedokteran RI. dr. Sortaman menjelaskan faktor tersebut bisa terjadi lantaran sulitnya menjadi dokter di Indonesia, adanya otoritas senior pada junior, hingga dinasti kolegiun terselubung.

“Profesi dokter di Indonesia dikelola dan dikuasai oleh kolegium kespesialisan tertentu. Setiap spesilialis mempunyai kolegium masing-masing yang berkuasa mutlak menentukan siapa yang boleh masuk ke spesialisan mereka,” ucapnya.

Berkaca dari fenomena perundungan hingga dicap darurat moral pada pendidikan kedokteran di Indonesia, hal ini menjadi sinyal keras agar pemerintah bisa bekerja keras membasmi hal yang bisa terjadi turun temurun ini.

Untuk mengatasi kasus perundungan ini, dr. Sortaman mengatakan pemerintah harus menata sistim Pendidikan Kedokteran di Indonesia. Salah satunya soal ujian penerimaan mahasiswa yang harus dibuat transparan dan menghapus penerimaan mahasiswa melalui jalur Mandiri.

“Proses pendidikan di prodi kedokteran harus transparan dengan ukuran dan indikator yang ditetapkan Kementerian Pendidikan bukan oleh pihak kampus. Sebab mutu dan moral dokter adalah urusan pemerintah bukan urusan kampus,” jelasnya.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hotman Paris Ditangani...
Hotman Paris Ditangani 5 Dokter Spesialis, Hari Ini Berobat ke Singapura Naik Private Jet
Sudah Terdeteksi di...
Sudah Terdeteksi di Indonesia, Apakah HMPV Ada Obatnya?
3 Persamaan Virus HMPV...
3 Persamaan Virus HMPV dan Covid-19, Keduanya dapat Menimbulkan Wabah
GSK dan Kemenkes Bersatu...
GSK dan Kemenkes Bersatu untuk Tingkatkan Inovasi Kesehatan di Indonesia
Gelar Seminar Internasional,...
Gelar Seminar Internasional, Poltekkes Kemenkes Jakarta II Kerjas Sama dengan Universitas Luar Negeri
Cegah Diabetes, Konsisten...
Cegah Diabetes, Konsisten Lakukan Cara Simpel Ini
Penggunaan Antibiotik...
Penggunaan Antibiotik Tidak Bijak Picu Resistensi, Kemenkes Beri Peringatan Keras
Kemenkes Klarifikasi...
Kemenkes Klarifikasi Alasan Dibekukannya Prodi Anestesi Undip
Kemenkes Pastikan Informasi...
Kemenkes Pastikan Informasi Vaksin Mpox adalah Eksperimental Hoaks
Rekomendasi
Cara Gamer Memandang...
Cara Gamer Memandang AI Ternyata Sangat Mengejutkan
Momen Anak-anak Mantan...
Momen Anak-anak Mantan Presiden Kumpul di Ultah Didit Prabowo
Rehan/Gloria Juara Polish...
Rehan/Gloria Juara Polish Open 2025
Berita Terkini
Momen Terakhir Putri...
Momen Terakhir Putri Diana Bersama Raja Charles III sebelum Kecelakaan Buat Kematiannya Makin Tragis
16 menit yang lalu
Kemenekraf Puji Kolaborasi...
Kemenekraf Puji Kolaborasi dengan MNC Group, UMKM Kini Tampil di Layar Kaca Nasional
4 jam yang lalu
Kebahagiaan Ramadan,...
Kebahagiaan Ramadan, The Park Sawangan Ajak Anak Yatim Bertemu Karakter Animasi Entong
5 jam yang lalu
Ismi Melinda Cerita...
Ismi Melinda Cerita Hobi Lari yang Bikin Tak Cepat Lelah saat Syuting Adegan Aksi
6 jam yang lalu
Kolaborasi Kemenekraf...
Kolaborasi Kemenekraf dan MNC Group Perkuat Ekosistem Industri Kreatif Indonesia
7 jam yang lalu
Ajil Ditto Berbaur dengan...
Ajil Ditto Berbaur dengan Ribuan Pelari di Vision+ Sahurun 2025, Semangat Meski Jarang Olahraga
7 jam yang lalu
Infografis
Kantong Teh Melepaskan...
Kantong Teh Melepaskan Jutaan Mikroplastik dan Diserap Sel Usus
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved