Kate Cassidy Sakit Hati Dengar Laporan Liam Payne Berpesta dengan Pelacur sebelum Kematiannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pacar Liam Payne, Kate Cassidy, sangat terpukul saat mendengar laporan kalau mendiang anggota One Direction itu sempat berpesta dengan pelacur beberapa jam sebelum meninggal dunia.
“Dia baru saja mendengar tentang pelacur,” kata seorang teman Kate kepada New York Post, dikutip Minggu (20/10/2024).
“Dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Dia hanya bilang harus memikirkan hal itu,” lanjutnya.
Teman Kate menambahkan, informasi tersebut jelas merupakan pengkhianatan besar bagi Kate dan sangat menyakitkan.
“Dia tidak berhenti menangis,” imbuh si teman.
“Kate sangat terpukul. Dia punya support system yang baik, tapi keadaannya berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Dia tidak baik-baik saja,” tambahnya.
Diketahui, Liam Payne meninggal dunia pada Rabu (16/10/2024) setelah jatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina. Penyanyi 31 tahun itu dilaporkan berada di bawah pengaruh obat-obatan yang menyebabkan halusinasi dan serangan psikotik.
Instagram Kate Cassidy
Sumber yang terlibat dalam penyelidikan kematian Liam mengatakan kepada media Argentina La Nacion bahwa dua pelacur berusia 25 tahun mengaku minum alkohol bersama Payne di kamar hotelnya sebelum sang penyanyi meninggal dunia. Dua wanita tersebut, yang identitasnya tidak diungkapkan, berbicara dengan Kepala Kejaksaan Marcelo Roma di bawah sumpah dan menceritakan bahwa mereka diundang ke Hotel CasaSur Palermo setelah dipanggil melalui layanan pendamping.
Mereka dilaporkan tiba di hotel sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan menghabiskan beberapa jam minum bersama bintang pop tersebut. Namun, para pekerja seks itu menyatakan, tidak menggunakan narkoba dengan Liam Payne dan dia tampak “normal” bagi mereka.
Berdasarkan laporan, para pelacur itu tidak meninggalkan hotel sampai pukul 16.00 karena keduanya berdebat dengan pelantun Night Changes tersebut karena dia diduga tidak mau membayar mereka setelah menemani minum-minum. Namun, belum jelas apakah Liam melakukan aktivitas seksual dengan dua pelacur tersebut.
Seorang tamu hotel bernama Michael Fleischmann mengaku menyaksikan perebutan uang yang “menegangkan”. Turis Amerika itu mengatakan kepada Buenos Aires Herald bahwa dia mendengar Payne berkata, “Saya akan memberi Anda USD20.000 hanya karena saya bisa. Saya punya USD55 juta, dan saya suka membantu orang.”
Menurut Kantor Kejaksaan Kriminal dan Pemasyarakatan Nasional Argentina, kedua wanita tersebut sudah meninggalkan hotel pada saat Liam terjatuh hingga tewas.
Sementara itu, Liam Payne diketahui telah menjalin hubungan dengan Kate Cassidy selama dua tahun. Teman Kate bercerita, Liam sempat kesal pada sang influencer karena meninggalkan Argentina tanpa dia. Padahal Liam sudah memohon pada Kate untuk tinggal lebih lama bersamanya.
“Kate benar-benar tidak senang dengan hal itu," ujar si teman.
Menurut dia, Liam dan Kate sempat terlibat pertengkaran yang “panas” karena Kate ingin terbang kembali ke AS. Kate mengaku tidak melihat ada hal yang aneh pada Liam saat dia meninggalkannya.
“Dia baru saja mendengar tentang pelacur,” kata seorang teman Kate kepada New York Post, dikutip Minggu (20/10/2024).
“Dia tidak tahu apa-apa tentang hal itu. Dia hanya bilang harus memikirkan hal itu,” lanjutnya.
Teman Kate menambahkan, informasi tersebut jelas merupakan pengkhianatan besar bagi Kate dan sangat menyakitkan.
“Dia tidak berhenti menangis,” imbuh si teman.
“Kate sangat terpukul. Dia punya support system yang baik, tapi keadaannya berubah dari buruk menjadi lebih buruk. Dia tidak baik-baik saja,” tambahnya.
Diketahui, Liam Payne meninggal dunia pada Rabu (16/10/2024) setelah jatuh dari balkon lantai tiga Hotel CasaSur Palermo di Buenos Aires, Argentina. Penyanyi 31 tahun itu dilaporkan berada di bawah pengaruh obat-obatan yang menyebabkan halusinasi dan serangan psikotik.
Instagram Kate Cassidy
Sumber yang terlibat dalam penyelidikan kematian Liam mengatakan kepada media Argentina La Nacion bahwa dua pelacur berusia 25 tahun mengaku minum alkohol bersama Payne di kamar hotelnya sebelum sang penyanyi meninggal dunia. Dua wanita tersebut, yang identitasnya tidak diungkapkan, berbicara dengan Kepala Kejaksaan Marcelo Roma di bawah sumpah dan menceritakan bahwa mereka diundang ke Hotel CasaSur Palermo setelah dipanggil melalui layanan pendamping.
Mereka dilaporkan tiba di hotel sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan menghabiskan beberapa jam minum bersama bintang pop tersebut. Namun, para pekerja seks itu menyatakan, tidak menggunakan narkoba dengan Liam Payne dan dia tampak “normal” bagi mereka.
Berdasarkan laporan, para pelacur itu tidak meninggalkan hotel sampai pukul 16.00 karena keduanya berdebat dengan pelantun Night Changes tersebut karena dia diduga tidak mau membayar mereka setelah menemani minum-minum. Namun, belum jelas apakah Liam melakukan aktivitas seksual dengan dua pelacur tersebut.
Seorang tamu hotel bernama Michael Fleischmann mengaku menyaksikan perebutan uang yang “menegangkan”. Turis Amerika itu mengatakan kepada Buenos Aires Herald bahwa dia mendengar Payne berkata, “Saya akan memberi Anda USD20.000 hanya karena saya bisa. Saya punya USD55 juta, dan saya suka membantu orang.”
Menurut Kantor Kejaksaan Kriminal dan Pemasyarakatan Nasional Argentina, kedua wanita tersebut sudah meninggalkan hotel pada saat Liam terjatuh hingga tewas.
Sementara itu, Liam Payne diketahui telah menjalin hubungan dengan Kate Cassidy selama dua tahun. Teman Kate bercerita, Liam sempat kesal pada sang influencer karena meninggalkan Argentina tanpa dia. Padahal Liam sudah memohon pada Kate untuk tinggal lebih lama bersamanya.
“Kate benar-benar tidak senang dengan hal itu," ujar si teman.
Menurut dia, Liam dan Kate sempat terlibat pertengkaran yang “panas” karena Kate ingin terbang kembali ke AS. Kate mengaku tidak melihat ada hal yang aneh pada Liam saat dia meninggalkannya.
(tsa)