Kembangkan Konten-Konten Kreatif, Adhya Group Jalin Kerja Sama dengan Perusahaan Korea Selatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Adhya Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan perusahaan asal Korea Selatan, Celtis Investment dan Root M&C (Metarvese & Content), di Jakarta pada Senin, 21 Oktober 2024. Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh CEO Adhya Group Ricky Wijaya, dengan didampingi Shierly Kosasih selaku VP Digital & Entertainment Adhya Group.
Kerja sama ini memungkinkan kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan konten-konten atau intellectual property (IP) yang dimiliki oleh masing-masing menjadi produk-produk ekonomi kreatif yang berkualitas sebagai upaya mendorong pertumbuhan kolektif yang berdampak pada industri kreatif di Indonesia.
Shierly Kosasih mengungkapkan, awal pertemuan pihaknya dengan kedua perusahaan dari Korea Selatan tersebut diniatkan untuk semakin menguatkan hubungan antara Indonesia dengan Korea Selatan, terutama di sektor industri kreatif, di mana sebuah konten kreatif yang dijadikan produk hiburan menjadi kekuatan yang sangat besar dalam menguatkan ekonomi negara, sekaligus menambah capaian dari Adhya Group di kancah internasional.
Sebagai informasi, Root M&C (Metaverse & Content) adalah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan telekomunikasi, mobile game dan application software publishing, serta perencana dan produksi yang berfokus pada produksi konten video.
Sang CEO Park Jung Hoon, adalah sosok yang telah berpengalaman dalam memproduksi serta mengembangkan berbagai konten dan program acara kreatif baik di Korea Selatan maupun di Indonesia.
Sementara Celtis Investment yang didirikan dan dipimpin oleh Kim Dong Eon, merupakan perusahaan investasi independen yang terdiri dari para profesional dan berpengalaman di industri CTS yang telah membangun tidak hanya industri IT atau konten, teknologi media, food & beverages dan retail, tetapi juga di ranah consumer goods.
“Sejajar dengan pentingnya kemajuan sektor investasi dan perdagangan, pengembangan sektor ekonomi kreatif dan digital tidak dapat dipandang sebelah mata. Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan dalam mengembangkan ekosistem kreatif dan digital, dari hilir ke hulu,” kata Ricky Wijaya, CEO Adhya Group.
Ricky Wijaya menambahkan, potensi konten-konten yang saat ini dimiliki oleh Adhya Group cukup besar dan sangat menarik. Dengan adanya kesepakatan kerja sama dengan Celtis Investment dan Root M&C (Metaverse & Content), secara kolaboratif konten-konten tersebut bisa dikembangkan menjadi produk kreatif seperti film layar lebar, film seri, reality show, pertunjukan musik atau penyelenggaraan event lainnya, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangan bisnis di bidang food & beverages.
Kerja sama ini memungkinkan kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam mengembangkan konten-konten atau intellectual property (IP) yang dimiliki oleh masing-masing menjadi produk-produk ekonomi kreatif yang berkualitas sebagai upaya mendorong pertumbuhan kolektif yang berdampak pada industri kreatif di Indonesia.
Shierly Kosasih mengungkapkan, awal pertemuan pihaknya dengan kedua perusahaan dari Korea Selatan tersebut diniatkan untuk semakin menguatkan hubungan antara Indonesia dengan Korea Selatan, terutama di sektor industri kreatif, di mana sebuah konten kreatif yang dijadikan produk hiburan menjadi kekuatan yang sangat besar dalam menguatkan ekonomi negara, sekaligus menambah capaian dari Adhya Group di kancah internasional.
Sebagai informasi, Root M&C (Metaverse & Content) adalah perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan telekomunikasi, mobile game dan application software publishing, serta perencana dan produksi yang berfokus pada produksi konten video.
Sang CEO Park Jung Hoon, adalah sosok yang telah berpengalaman dalam memproduksi serta mengembangkan berbagai konten dan program acara kreatif baik di Korea Selatan maupun di Indonesia.
Sementara Celtis Investment yang didirikan dan dipimpin oleh Kim Dong Eon, merupakan perusahaan investasi independen yang terdiri dari para profesional dan berpengalaman di industri CTS yang telah membangun tidak hanya industri IT atau konten, teknologi media, food & beverages dan retail, tetapi juga di ranah consumer goods.
“Sejajar dengan pentingnya kemajuan sektor investasi dan perdagangan, pengembangan sektor ekonomi kreatif dan digital tidak dapat dipandang sebelah mata. Indonesia bisa belajar dari Korea Selatan dalam mengembangkan ekosistem kreatif dan digital, dari hilir ke hulu,” kata Ricky Wijaya, CEO Adhya Group.
Ricky Wijaya menambahkan, potensi konten-konten yang saat ini dimiliki oleh Adhya Group cukup besar dan sangat menarik. Dengan adanya kesepakatan kerja sama dengan Celtis Investment dan Root M&C (Metaverse & Content), secara kolaboratif konten-konten tersebut bisa dikembangkan menjadi produk kreatif seperti film layar lebar, film seri, reality show, pertunjukan musik atau penyelenggaraan event lainnya, bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mengembangan bisnis di bidang food & beverages.
(tsa)