Meghan Markle Menangis Dihina Penulis Biografi Putri Diana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meghan Markle menangis dan merasa hancur usai dihina oleh penulis biografi Putri Diana. Ini berkaitan dengan cara Duchess of Sussex menentang kerajaan.
Dikutip marca, Meghan Markle telah menghadapi banyak kritik setelah mengabaikan tradisi kerajaan dan apa yang disebut "pendekatan Hollywood." Perilaku ini menyebabkan dia kehilangan orang terdekat hingga membuat hubungan yang tegang.
Tina Brown, penulis biografi kerajaan yang disegani, kini mulai buka suara. Menurut beberapa sumber, baru-baru ini Brown membuat Meghan Markle "menangis tak terhibur." Brown, yang pernah dikagumi Meghan, menyebut pilihan Meghan "omong kosong" dan menyatakan bahwa dia memiliki "keputusan terburuk di dunia."
Tina Brown mengecam strategi media Meghan Markle sebagai 'sampah'. Kritik Brown tidak berhenti pada Meghan, dia juga mengisyaratkan peran Pangeran Harry dalam dinamika tersebut.
Brown mengatakan bahwa Pangeran Harry telah menjadi "domba yang akan disembelih." Brown berpendapat bahwa kesetiaan Harry kepada Meghan hanya memicu kemundurannya sendiri.
"Ia mengira Meghan adalah penipu Hollywood yang cerdik yang dapat menjadikan mereka bintang," tutur Brown.
Saat ini, kata dia, Harry tampak terjebak dalam serangkaian kesalahan karier di bawah pengaruh Meghan. Brown juga mencatat bahwa bakat Harry untuk menjadi seorang pangeran tidak tertandingi, membuat peralihannya dari tugas kerajaan menjadi sangat tragis.
Selain komentar pedas ini, Meghan dilaporkan frustrasi dengan kegiatan bisnisnya. Promosi daringnya baru-baru ini untuk American Riviera Orchard, merek mewah untuk selai dan perlengkapan rumah, tidak berjalan sesuai rencana, dengan produk merek tersebut masih belum sampai ke pengecer.
Bagi beberapa pengamat kerajaan, proyek yang terhenti ini menimbulkan keraguan tentang ketajaman bisnis Meghan dan kemampuannya untuk berhasil di luar lingkungan kerajaan. Seperti yang ditunjukkan Hugo Vickers, penulis biografi kerajaan lainnya, Meghan tampaknya memiliki kapasitas untuk kehilangan teman dan sekutu, termasuk Tina Brown, yang pernah mendukungnya.
"Ada begitu banyak hal yang dapat ia lakukan, tetapi ia perlahan-lahan berhasil membuat semua orang kesal," ucapnya.
Penulis biografi kerajaan Angela Levin mengatakan bahwa Meghan sangat menyukai Tina Brown, tetapi sekarang dia telah meninggalkannya.
“Duchess sangat terpukul oleh komentar pedas Brown. Brown kemudian menggambarkan Meghan sebagai seorang perfeksionis yang selalu melakukan kesalahan," kata Angela Levin.
Lihat Juga: Temui Raja Terkaya di Dunia, Bukan Raja Arab Saudi, Sultan Brunei, atau Raja Inggris Charles III
Dikutip marca, Meghan Markle telah menghadapi banyak kritik setelah mengabaikan tradisi kerajaan dan apa yang disebut "pendekatan Hollywood." Perilaku ini menyebabkan dia kehilangan orang terdekat hingga membuat hubungan yang tegang.
Tina Brown, penulis biografi kerajaan yang disegani, kini mulai buka suara. Menurut beberapa sumber, baru-baru ini Brown membuat Meghan Markle "menangis tak terhibur." Brown, yang pernah dikagumi Meghan, menyebut pilihan Meghan "omong kosong" dan menyatakan bahwa dia memiliki "keputusan terburuk di dunia."
Tina Brown mengecam strategi media Meghan Markle sebagai 'sampah'. Kritik Brown tidak berhenti pada Meghan, dia juga mengisyaratkan peran Pangeran Harry dalam dinamika tersebut.
Brown mengatakan bahwa Pangeran Harry telah menjadi "domba yang akan disembelih." Brown berpendapat bahwa kesetiaan Harry kepada Meghan hanya memicu kemundurannya sendiri.
"Ia mengira Meghan adalah penipu Hollywood yang cerdik yang dapat menjadikan mereka bintang," tutur Brown.
Saat ini, kata dia, Harry tampak terjebak dalam serangkaian kesalahan karier di bawah pengaruh Meghan. Brown juga mencatat bahwa bakat Harry untuk menjadi seorang pangeran tidak tertandingi, membuat peralihannya dari tugas kerajaan menjadi sangat tragis.
Selain komentar pedas ini, Meghan dilaporkan frustrasi dengan kegiatan bisnisnya. Promosi daringnya baru-baru ini untuk American Riviera Orchard, merek mewah untuk selai dan perlengkapan rumah, tidak berjalan sesuai rencana, dengan produk merek tersebut masih belum sampai ke pengecer.
Bagi beberapa pengamat kerajaan, proyek yang terhenti ini menimbulkan keraguan tentang ketajaman bisnis Meghan dan kemampuannya untuk berhasil di luar lingkungan kerajaan. Seperti yang ditunjukkan Hugo Vickers, penulis biografi kerajaan lainnya, Meghan tampaknya memiliki kapasitas untuk kehilangan teman dan sekutu, termasuk Tina Brown, yang pernah mendukungnya.
"Ada begitu banyak hal yang dapat ia lakukan, tetapi ia perlahan-lahan berhasil membuat semua orang kesal," ucapnya.
Penulis biografi kerajaan Angela Levin mengatakan bahwa Meghan sangat menyukai Tina Brown, tetapi sekarang dia telah meninggalkannya.
“Duchess sangat terpukul oleh komentar pedas Brown. Brown kemudian menggambarkan Meghan sebagai seorang perfeksionis yang selalu melakukan kesalahan," kata Angela Levin.
Lihat Juga: Temui Raja Terkaya di Dunia, Bukan Raja Arab Saudi, Sultan Brunei, atau Raja Inggris Charles III
(tdy)