Keputusan Sulit Raja Charles di Tengah Sakit Kanker, Diminta Tak Berhubungan dengan Pangeran Harry
loading...
A
A
A
JAKARTA - Raja Charles III telah memutuskan untuk tidak menanggapi panggilan dan surat dari putranya, Pangeran Harry. Keputusan sulit ini dilakukan di tengah perjuangannya melawan penyakit kanker.
Raja berusia 75 tahun itu memprioritaskan kesehatannya dan memilih untuk berada dekat dengan orang-orang terkasih, termasuk Ratu Camilla. Hal ini dilakukan untuk menghindari interaksi yang membuatnya stres.
Dikutip marca, sumber-sumber terdekat mengatakan Ratu Camilla telah mendesak suaminya untuk tidak bertemu Harry untuk saat ini.
"Saya tahu orang-orang terus berkata, 'Mengapa dia tidak menemui Harry saat dia berada di kota? Mengapa mereka tidak bisa menyelesaikan masalah?” kata penulis kerajaan Robert Hardman kepada Fox News.
"Namun saat ini, ada perasaan bahwa kita harus menjaga tingkat stres raja tetap rendah. Kita tidak ingin dia memiliki hal-hal tambahan untuk dikhawatirkan. Mari kita lalui ini. Ada perasaan bahwa sekarang mungkin bukan saatnya. Jika Anda mendengarkan apa yang dikatakan Harry dalam serial TV-nya, dalam bukunya, dalam wawancara - ada banyak hal yang harus diungkapkan,” tuturnya.
Namun, Robert Hardman optimistis Raja akan menormalkan keadaan terkait dengan konflik di tubuh anggota kerajaan.
Sementara, saran Camilla ditujukan untuk melindungi kesehatan Charles selama masa yang penuh tantangan ini.
"Camilla telah menjadi suara utama yang mendesak Charles untuk memperlambat dan bersikap santai," kata seorang sumber kepada Daily Beast.
"Hal terakhir yang ia inginkan dari Charles adalah merasa stres karena pertemuan dengan Harry," ucap dia lagi.
Sebelumnya, Pangeran Harry telah melakukan perjalanan untuk menemui ayahnya di awal tahun setelah mengetahui orang tuanya itu sakit. Dia menyatakan keterbukaan untuk berhubungan kembali selama perjalanan tersebut pada Mei.
Namun, pertemuan itu tidak terjadi dan Harry kemudian menyuarakan kekecewaannya atas kesempatan yang hilang sambil berharap akan ada kesempatan untuk berhubungan kembali di masa mendatang.
Raja berusia 75 tahun itu memprioritaskan kesehatannya dan memilih untuk berada dekat dengan orang-orang terkasih, termasuk Ratu Camilla. Hal ini dilakukan untuk menghindari interaksi yang membuatnya stres.
Dikutip marca, sumber-sumber terdekat mengatakan Ratu Camilla telah mendesak suaminya untuk tidak bertemu Harry untuk saat ini.
"Saya tahu orang-orang terus berkata, 'Mengapa dia tidak menemui Harry saat dia berada di kota? Mengapa mereka tidak bisa menyelesaikan masalah?” kata penulis kerajaan Robert Hardman kepada Fox News.
"Namun saat ini, ada perasaan bahwa kita harus menjaga tingkat stres raja tetap rendah. Kita tidak ingin dia memiliki hal-hal tambahan untuk dikhawatirkan. Mari kita lalui ini. Ada perasaan bahwa sekarang mungkin bukan saatnya. Jika Anda mendengarkan apa yang dikatakan Harry dalam serial TV-nya, dalam bukunya, dalam wawancara - ada banyak hal yang harus diungkapkan,” tuturnya.
Namun, Robert Hardman optimistis Raja akan menormalkan keadaan terkait dengan konflik di tubuh anggota kerajaan.
Kunjungan Terakhir Harry ke Inggris
Kunjungan terakhir Harry ke Inggris dilakukan pada September lalu, di mana dia menghadiri beberapa acara amal, tidak termasuk reuni keluarga, meski berada dekat dengan ayahnya.Sementara, saran Camilla ditujukan untuk melindungi kesehatan Charles selama masa yang penuh tantangan ini.
"Camilla telah menjadi suara utama yang mendesak Charles untuk memperlambat dan bersikap santai," kata seorang sumber kepada Daily Beast.
"Hal terakhir yang ia inginkan dari Charles adalah merasa stres karena pertemuan dengan Harry," ucap dia lagi.
Sebelumnya, Pangeran Harry telah melakukan perjalanan untuk menemui ayahnya di awal tahun setelah mengetahui orang tuanya itu sakit. Dia menyatakan keterbukaan untuk berhubungan kembali selama perjalanan tersebut pada Mei.
Namun, pertemuan itu tidak terjadi dan Harry kemudian menyuarakan kekecewaannya atas kesempatan yang hilang sambil berharap akan ada kesempatan untuk berhubungan kembali di masa mendatang.
(tdy)