Jenazah Liam Payne Siap Diterbangkan ke Inggris, Dimakamkan Minggu Depan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jenazah Liam Payne akan diterbangkan kembali ke Inggris paling lambat Senin (12/11/2024) dan pemakamannya akan dilaksanakan pada minggu depan.
Pemakaman jenazah Liam Payne ini dilakukan hampir tiga minggu setelah musisi papan atas itu secara tragis jatuh dari lantai tiga balkon kamar hotel.
Dikutip mirror, para pengurus pemakaman kini telah memindahkan mendiang penyanyi One Direction itu dari kamar mayat Buenos Aires ke Pemakaman Inggris yang didirikan pada 1820-an di bagian utara ibu kota Argentina, setelah jaksa memberi izin kepada ayahnya Geoff, untuk membawanya pulang.
Media lokal melaporkan pemulangan jenazah akan dilaksanakan setelah proses pembalseman selesai atau maksimal 48 jam, yakni pada Senin.
Surat kabar Argentina, La Nacion mengatakan Geoff telah diberitahu secara pribadi dalam sebuah pertemuan dengan kepala kejaksaan Andres Madrea bahwa dia dapat kembali ke Inggris bersama jenazah Liam.
"Semua dokumen sudah siap bagi mantan penyanyi One Direction itu untuk kembali ke tanah airnya sehingga pemakaman dapat dilaksanakan di sana minggu depan. Ketika Geoff Payne tiba di Argentina pada tanggal 18 Oktober, ia diberitahu bahwa proses pemulangan dapat memakan waktu antara empat dan lima hari, tetapi karena keadaan seputar kematian putranya, semuanya memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan," kata media tersebut.
Jaksa belum mengonfirmasi hasil tes toksikologi dan jaringan yang menurut keterangan ayah Liam harus diselesaikan sebelum pemulangan dapat dilakukan selama pertemuan pertamanya dengan Madrea pada 21 Oktober.
Kematian Liam pada tanggal 16 Oktober di Hotel CasaSur Palermo memicu penyelidikan yang awalnya dikaitkan oleh para penyidik dengan 'episode psikotik' yang disebabkan oleh zat tanpa keterlibatan 'pihak ketiga'.
Polisi kemudian menyelidiki hotel tempat Liam menginap lebih dari seminggu yang lalu untuk memeriksa komputer dan dokumen dalam apa yang diduga sebagai bagian dari perburuan terhadap pengedar narkoba di tengah spekulasi bahwa seseorang dari hotelnya memasok narkotika kepadanya.
Portal berita Argentina Infobae, mengulas, tiga hari sebelum meninggal ahli forensik telah menemukan jejak kokain di tubuh Liam, tetapi tes pada bubuk putih yang terlihat dalam foto-foto yang bocor yang menunjukkan bagian dalam kamar hotelnya setelah kematiannya sejauh ini terbukti "tidak meyakinkan."
Laporan lain yang belum dikonfirmasi yang berasal dari AS mengklaim campuran obat-obatan termasuk kokain merah muda yang mengandung MDMA, ketamin, metamfetamin telah ditemukan dalam sistem tubuhnya selama otopsi parsial bersama dengan kokain dan benzodiazepin.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
Pemakaman jenazah Liam Payne ini dilakukan hampir tiga minggu setelah musisi papan atas itu secara tragis jatuh dari lantai tiga balkon kamar hotel.
Dikutip mirror, para pengurus pemakaman kini telah memindahkan mendiang penyanyi One Direction itu dari kamar mayat Buenos Aires ke Pemakaman Inggris yang didirikan pada 1820-an di bagian utara ibu kota Argentina, setelah jaksa memberi izin kepada ayahnya Geoff, untuk membawanya pulang.
Media lokal melaporkan pemulangan jenazah akan dilaksanakan setelah proses pembalseman selesai atau maksimal 48 jam, yakni pada Senin.
Surat kabar Argentina, La Nacion mengatakan Geoff telah diberitahu secara pribadi dalam sebuah pertemuan dengan kepala kejaksaan Andres Madrea bahwa dia dapat kembali ke Inggris bersama jenazah Liam.
"Semua dokumen sudah siap bagi mantan penyanyi One Direction itu untuk kembali ke tanah airnya sehingga pemakaman dapat dilaksanakan di sana minggu depan. Ketika Geoff Payne tiba di Argentina pada tanggal 18 Oktober, ia diberitahu bahwa proses pemulangan dapat memakan waktu antara empat dan lima hari, tetapi karena keadaan seputar kematian putranya, semuanya memakan waktu lebih lama dari yang diharapkan," kata media tersebut.
Jaksa belum mengonfirmasi hasil tes toksikologi dan jaringan yang menurut keterangan ayah Liam harus diselesaikan sebelum pemulangan dapat dilakukan selama pertemuan pertamanya dengan Madrea pada 21 Oktober.
Kematian Liam pada tanggal 16 Oktober di Hotel CasaSur Palermo memicu penyelidikan yang awalnya dikaitkan oleh para penyidik dengan 'episode psikotik' yang disebabkan oleh zat tanpa keterlibatan 'pihak ketiga'.
Polisi kemudian menyelidiki hotel tempat Liam menginap lebih dari seminggu yang lalu untuk memeriksa komputer dan dokumen dalam apa yang diduga sebagai bagian dari perburuan terhadap pengedar narkoba di tengah spekulasi bahwa seseorang dari hotelnya memasok narkotika kepadanya.
Portal berita Argentina Infobae, mengulas, tiga hari sebelum meninggal ahli forensik telah menemukan jejak kokain di tubuh Liam, tetapi tes pada bubuk putih yang terlihat dalam foto-foto yang bocor yang menunjukkan bagian dalam kamar hotelnya setelah kematiannya sejauh ini terbukti "tidak meyakinkan."
Laporan lain yang belum dikonfirmasi yang berasal dari AS mengklaim campuran obat-obatan termasuk kokain merah muda yang mengandung MDMA, ketamin, metamfetamin telah ditemukan dalam sistem tubuhnya selama otopsi parsial bersama dengan kokain dan benzodiazepin.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
(tdy)