7 Fakta Denny Sumargo, Artis dengan Masa Kecil yang Penuh Tantangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Denny Sumargo atau akrab disapa Densu, bukan hanya dikenal sebagai mantan atlet basket profesional Indonesia, juga aktor dan YouTuber yang menjadi sorotan netizen.
Jalan hidup Densu penuh dengan cerita, kontroversi dan drama-drama yang menarik, mulai kariernya sebagai atlet basket hingga merambah ke industri hiburan.
Penasaran dengan fakta Densu? Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta tentang Denny Sumargo yang mungkin belum Anda ketahui!
Denny Sumargo lahir di Luwuk, Sulawesi Tengah, tepatnya pada 11 Oktober 1981. Meski dikenal sebagai sosok yang arogan dan tangguh di lapangan, namun masa kecil Densu sebenarnya penuh tantangan. Setelah mengalami perpisahan dengan kedua orang tuanya, Denny harus meninggalkan rumah dan menjalani kehidupan yang jauh dari kemewahan.
Densu dibesarkan oleh ibunya, yang menjalani kehidupan mandiri tanpa dukungan sang ayah. Denny baru bertemu dengan ayah biologisnya pada usia 26 tahun melalui bantuan dari seorang saudari tiri.
Kehidupan masa kecil yang penuh tragedi ini membentuk Denny menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
2. Awal Karier Denny Sumargo
Densu memulai karier basket profesional bersama Aspac Jakarta pada awal 2000-an. Aspac Jakarta, yang merupakan salah satu tim basket papan atas di Indonesia, memberikan Densu kesempatan besar untuk memperlihatkan bakatnya.
Di tahun pertama, Densu berhasil meraih gelar Rookie of the Year, menunjukkan kualitasnya sebagai pemain muda berbakat yang cepat, kuat, dan memiliki kemampuan serangan serta pertahanan yang solid. Bakatnya inilah yang membuatnya diperhitungkan di liga basket Indonesia.
3. Sempat Dibenci Penggemar Aspac
Pada 2005, Densu membuat keputusan besar untuk pindah tim dan bergabung bersama Satria Muda Pertamina, yang merupakan rival berat Aspac dalam Liga Basket Indonesia. Walaupun langkah ini sempat mengundang kontroversi, terutama dari penggemar ASPAC, Denny tetap berhasil membuktikan bahwa kepindahannya membawa hasil positif.
Bersama Satria Muda, ia turut andil dalam membawa klub meraih gelar juara di Indonesian Basketball League (IBL) pada 2006 dan 2007. Perpindahan ini menandai era baru dalam karier basketnya dan menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi di lingkungan yang baru dan penuh tekanan.
Jalan hidup Densu penuh dengan cerita, kontroversi dan drama-drama yang menarik, mulai kariernya sebagai atlet basket hingga merambah ke industri hiburan.
Penasaran dengan fakta Densu? Dikutip dari berbagai sumber, berikut fakta tentang Denny Sumargo yang mungkin belum Anda ketahui!
Fakta Denny Sumargo
1. Masa Kecil Penuh TantanganDenny Sumargo lahir di Luwuk, Sulawesi Tengah, tepatnya pada 11 Oktober 1981. Meski dikenal sebagai sosok yang arogan dan tangguh di lapangan, namun masa kecil Densu sebenarnya penuh tantangan. Setelah mengalami perpisahan dengan kedua orang tuanya, Denny harus meninggalkan rumah dan menjalani kehidupan yang jauh dari kemewahan.
Densu dibesarkan oleh ibunya, yang menjalani kehidupan mandiri tanpa dukungan sang ayah. Denny baru bertemu dengan ayah biologisnya pada usia 26 tahun melalui bantuan dari seorang saudari tiri.
Kehidupan masa kecil yang penuh tragedi ini membentuk Denny menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi berbagai ujian hidup.
2. Awal Karier Denny Sumargo
Densu memulai karier basket profesional bersama Aspac Jakarta pada awal 2000-an. Aspac Jakarta, yang merupakan salah satu tim basket papan atas di Indonesia, memberikan Densu kesempatan besar untuk memperlihatkan bakatnya.
Di tahun pertama, Densu berhasil meraih gelar Rookie of the Year, menunjukkan kualitasnya sebagai pemain muda berbakat yang cepat, kuat, dan memiliki kemampuan serangan serta pertahanan yang solid. Bakatnya inilah yang membuatnya diperhitungkan di liga basket Indonesia.
3. Sempat Dibenci Penggemar Aspac
Pada 2005, Densu membuat keputusan besar untuk pindah tim dan bergabung bersama Satria Muda Pertamina, yang merupakan rival berat Aspac dalam Liga Basket Indonesia. Walaupun langkah ini sempat mengundang kontroversi, terutama dari penggemar ASPAC, Denny tetap berhasil membuktikan bahwa kepindahannya membawa hasil positif.
Bersama Satria Muda, ia turut andil dalam membawa klub meraih gelar juara di Indonesian Basketball League (IBL) pada 2006 dan 2007. Perpindahan ini menandai era baru dalam karier basketnya dan menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi di lingkungan yang baru dan penuh tekanan.