Donald Trump Menang Pilpres AS, Meghan Markle Beri Ancaman
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meghan Markle mengancam akan tinggal di Kanada ketika Donald Trump pertama kali memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan terpilih sebagai presiden AS pada 2016, telah terungkap.
Donald Trump adalah Presiden terpilih AS dan akan merebut kembali kursinya di Gedung Putih tahun depan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pemilihan umum awal pekan ini.
Di sisi lain, Meghan Markle dan suaminya, Pangeran Harry, telah cukup sering berselisih dengan Trump selama bertahun-tahun. Sejumlah pakar menduga pasangan ini tengah khawatir setelah kemenangan pria berusia 78 tahun itu.
“Newsweek mengatakan pemilihan itu mungkin sulit bagi Sussex. Jack Royston-lah yang menulis bahwa bulan-bulan menjelang hari pemilihan pasti menjadi masa sulit bagi Sussex,” kata pakar kerajaan Kinsey Schofield dilansir dari Express, Minggu (10/11/2024).
Foto/People
"Saya lupa bahwa Meghan mengancam akan tinggal di Kanada pada tahun 2016 jika Trump terpilih ketika dia berbicara di acara bincang-bincang larut malam. Itu hanya beberapa bulan sebelum Trump akhirnya terpilih,” sambungnya.
Kinsey melanjutkan dengan menjelaskan taktik yang digunakan oleh Meghan dan Harry selama pemilu 2020, beberapa bulan setelah mereka memutuskan meninggalkan Inggris untuk pindah ke Amerika.
“Kembali pada tahun 2020 ketika mereka membuat acara spesial Time di ABC, ada seruan agar keluarga Sussex mencabut gelar kerajaan mereka, untuk menghindari persepsi bahwa monarki Inggris sedang campur tangan dalam pemilihan umum yang demokratis,” jelasnya.
"Itu baru saja terjadi setelah mereka mengundurkan diri, jadi saya rasa pertengkaran itu tidak akan terjadi hari ini,” lanjutnya.
Kinsey bertanya kepada koresponden kerajaan Jennie Bond soal mengapa Meghan dan Harry diam pada pemilihan Presiden AS tahun ini.
“Ini seperti tali yang harus diseret, khususnya oleh Harry. Saya rasa rakyat Amerika tidak akan menyambut baik seorang pangeran Inggris yang ikut campur dalam pemilihan umum Amerika mereka,” ujar Bond.
"Dia tidak bisa memberikan suara di sana, jadi apa yang sedang dia bicarakan? Bagi Meghan, situasinya sama sekali berbeda. Dia warga negara Amerika, dia bisa berbicara," tandasnya.
Donald Trump adalah Presiden terpilih AS dan akan merebut kembali kursinya di Gedung Putih tahun depan setelah mengalahkan Kamala Harris dalam pemilihan umum awal pekan ini.
Di sisi lain, Meghan Markle dan suaminya, Pangeran Harry, telah cukup sering berselisih dengan Trump selama bertahun-tahun. Sejumlah pakar menduga pasangan ini tengah khawatir setelah kemenangan pria berusia 78 tahun itu.
“Newsweek mengatakan pemilihan itu mungkin sulit bagi Sussex. Jack Royston-lah yang menulis bahwa bulan-bulan menjelang hari pemilihan pasti menjadi masa sulit bagi Sussex,” kata pakar kerajaan Kinsey Schofield dilansir dari Express, Minggu (10/11/2024).
Foto/People
Baca Juga
"Saya lupa bahwa Meghan mengancam akan tinggal di Kanada pada tahun 2016 jika Trump terpilih ketika dia berbicara di acara bincang-bincang larut malam. Itu hanya beberapa bulan sebelum Trump akhirnya terpilih,” sambungnya.
Kinsey melanjutkan dengan menjelaskan taktik yang digunakan oleh Meghan dan Harry selama pemilu 2020, beberapa bulan setelah mereka memutuskan meninggalkan Inggris untuk pindah ke Amerika.
“Kembali pada tahun 2020 ketika mereka membuat acara spesial Time di ABC, ada seruan agar keluarga Sussex mencabut gelar kerajaan mereka, untuk menghindari persepsi bahwa monarki Inggris sedang campur tangan dalam pemilihan umum yang demokratis,” jelasnya.
"Itu baru saja terjadi setelah mereka mengundurkan diri, jadi saya rasa pertengkaran itu tidak akan terjadi hari ini,” lanjutnya.
Kinsey bertanya kepada koresponden kerajaan Jennie Bond soal mengapa Meghan dan Harry diam pada pemilihan Presiden AS tahun ini.
“Ini seperti tali yang harus diseret, khususnya oleh Harry. Saya rasa rakyat Amerika tidak akan menyambut baik seorang pangeran Inggris yang ikut campur dalam pemilihan umum Amerika mereka,” ujar Bond.
"Dia tidak bisa memberikan suara di sana, jadi apa yang sedang dia bicarakan? Bagi Meghan, situasinya sama sekali berbeda. Dia warga negara Amerika, dia bisa berbicara," tandasnya.
(dra)