Ammar Zoni Merasa Diperlakukan seperti Koruptor usai Hukuman Bertambah Jadi 4 Tahun

Minggu, 10 November 2024 - 12:00 WIB
loading...
Ammar Zoni Merasa Diperlakukan...
Ammar Zoni mengaku kecewa dan merasa diperlakukan seperti koruptor setelah Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan menambah hukuman penjaranya menjadi 4 tahun. Foto/dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ammar Zoni mengaku kecewa dan merasa diperlakukan seperti koruptor setelah Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan untuk menambah hukuman penjaranya menjadi 4 tahun atas kasus narkoba yang menyeretnya untuk ketiga kalinya.

Hukuman yang awalnya 3 tahun kini bertambah satu tahun, dengan denda yang juga disesuaikan menjadi Rp800 juta. Ammar Zoni merasa tidak mendapatkan keadilan, mengingat pelanggarannya dinilai hanya merugikan diri sendiri, berbeda dengan koruptor yang merugikan negara.

Putusan ini merupakan hasil banding yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan dikabulkan oleh Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, yang menambah satu tahun dari vonis awal 3 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 tahun. (Tambahan) denda Rp800 juta, dengan ketentuan apabila tidak dibayar, maka akan diganti pidana penjara selama tiga bulan," bunyi putusan banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.

Ammar Zoni Merasa Diperlakukan seperti Koruptor usai Hukuman Bertambah Jadi 4 Tahun

Foto/dok SINDOnews





Kuasa hukum aktor 31 tahun itu, Jon Mathias, menyampaikan bahwa kliennya sudah mengetahui keputusan tersebut. Ammar mengaku pasrah, meski merasa putusan ini tidak adil.

"Ya pastilah dia sedih ya. Tapi namanya keputusan itu dia harus pasrah juga karena ini putusan hukum. Cuma dia merasa tidak adil menurut dia. Kata dia, 'Saya ini kan bukan koruptor'," kata Jon dikutip dari salah satu tayangan di televisi pada Minggu (10/11/2024).

"Kata dia (Ammar Zoni), 'Saya merugikan diri sendiri, negara tidak dirugikan. Saya yang harusnya diobati malah dihukum penjara'," sambungnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1310 seconds (0.1#10.140)