Cegah Diabetes, Konsisten Lakukan Cara Simpel Ini

Jum'at, 15 November 2024 - 07:58 WIB
loading...
Cegah Diabetes, Konsisten...
Jumlah penderita diabetes melitus di dunia semakin meningkat. Indonesia peringkat lima dengan jumlah penderita 19,5 juta pada 2021. Foto/ Ist
A A A
JAKARTA - Jumlah penderita diabetes melitus di dunia semakin meningkat. Berdasarkan data dari International Diabetes Federation (IDF), Indonesia menduduki peringkat kelima dengan jumlah
penderita diabetes sebanyak 19,5 juta di tahun 2021 dan diprediksi akan menjadi 28,6 juta pada 2045.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Cindya Klarisa, Sp.PD pada diskusi bertema “Life is Sweeter without Sugar” di Jakarta belum lama ini mengatakan, diabetes merupakan ancaman serius bagi masyarakat Indonesia, terutama jika tidak diobati atau tak ditangani sejak dini.

"Penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi dan kondisi kesehatan serius lain. Masyarakat Indonesia harus lebih tanggap terhadap gejala diabetes dan mengambil langkah proaktif untuk mencegahnya dengan menerapkan pola hidup sehat. Hal ini meliputi menjaga pola makan seimbang, mengurangi asupan gula, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan ideal, dan mengelola stres," kata dr. Cindya Klarisa.

Diperlukan komitmen untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penyakit tersebut. Mulailah dengan cara sederhana dan rutin untuk mendukung pola hidup sehat.

"Bagi mereka yang berisiko terkena diabetes, sangat penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan,” imbuh dr. Cindya Klarisa.

Dokter Cindya Klarisa juga menyoroti pentingnya menurunkan asupan gula dalam pola hidup sehari-hari. Gaya hidup perkotaan yang dinamis, sering kali membuat kesehatan terabaikan. Pola yang tidak
seimbang, kurangnya aktivitas fisik, serta konsumsi gula yang tinggi menjadi faktor risiko diabetes.

Berdasarkan rekomendasi kesehatan, batas konsumsi gula harian sebaiknya tidak melebihi 50 gram (empat sendok makan) atau 10 persen dari total energi (200 kkal). Oleh sebab itu, menghindari
makanan dan minuman dengan kandungan gula akan lebih baik bagi kesehatan tubuh.

Berkaca dari tradisi orang Jepang yang selama berabad-abad menggemari teh hijau tanpa penambahan gula untuk menjaga kesehatan, ITO EN, produsen teh terkemuka di Jepang, meyakini
teh hijau sebagai anugerah alami dari bumi yang harus dibagikan ke seluruh dunia karena manfaatnya bagi kesehatan.

“Di Jepang, teh hijau merupakan salah satu minuman utama yang dikonsumsi secara teratur seperti air mineral, dan dikenal luas akan dampak positifnya bagi kesehatan. Sejak 2013, ITO EN hadir di Indonesia, menawarkan pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang ingin menjalankan gaya hidup seimbang dengan produk yang tepat. Terbuat dari 100% daun teh hijau Jepang, ITO EN tidak mengandung gula/pemanis dan nol kalori, menjadikannya pilihan yang aman dan menyegarkan bagi semua orang, termasuk penderita diabetes," beber Kusumo Sutowo, Head of Administration Division ITO EN Indonesia, pada kesempatan yang sama.

"Selain itu, kandungan antioksidan dan katekinnya membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya, meningkatkan fokus dan tingkat energi, cocok untuk generasi muda Indonesia yang aktif dan dinamis, yang memiliki jadwal padat dan beragam aktivitas," lanjutnya.

Selain menerapkan gaya hidup sehat dengan mengatur pola makan dan membatasi asupan gula, aktivitas fisik rutin akan membantu menghindari risiko diabetes karena memiliki manfaat utama bantu
menurunkan kadar gula darah, mencegah kegemukan, serta menurunkan tekanan darah.

Menyadari tantangan yang terjadi di masyarakat Indonesia, ITO EN pun berkomitmen untuk terus mendukung gaya hidup yang lebih sehat dengan memberikan edukasi pada masyarakat agar bijak dalam memilih produk yang baik bagi tubuh. Salah satunya melalui kampanye “Life is Sweeter without Sugar” yang mereka usung.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1744 seconds (0.1#10.140)