Helmy Yahya: Dipecat Bukan Akhir Segalanya, Justru Jadi Awal Baru!

Rabu, 20 November 2024 - 16:03 WIB
loading...
Helmy Yahya: Dipecat...
Foto: Doc. Istimewa
A A A
JAKARTA - Presenter yang juga master kuis Helmy Yahya, mengaku bebas setelah turun tahta sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran TVRI. Hal itu karena dia tidak baper ketika 'dipecat' dari stasiun televisi plat merah itu. Justru di sisi lain dia banyak mengembangkan berbagai lini bisnis.

"Saya nggak baper ketika dipecat sebagai Direktur Utama TVRI, Saya terima dengan ikhlas apa yang terjadi dan saya malah bebas kembangkan bisnis," ujar Helmy Yahya ketika ditemui di acara Laundry Innovation Summit 2024 di kantor Appique Group di Pejaten Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).

Dengan tidak menjabat sebagai orang penting di TVRI pria asal Pelmbang ini mengaku jadi besar beraktivitas yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Selain itu kata Helmy lagi, ia bisa mendidik banyak orang yang ingin membuka bisnis atau mengembangkan bisnis.

"Alhamdulillah sudah ribuan anak didik saya yang sukses sebagai bisnisman. Ini yang membanggakan saya," ujar adik kandung Tantowi Yahya ini.

Untuk itu, Helmy Yahya pun coba menyarankan buat siapa saja yang mau terjun ke bisnis sebaiknya berkolaborasi dengan ahlinya. Dengan begitu investasinya bisa aman dan berkembang.

"Saran saya kepada mereka yang mau terjun ke bisnis apa saja , sebaiknya berkolaborasi dengan ahlinya. Tapi dengan catatan, pelajari dulu latar belakang orang yang akan diajak kerja sama, jadi nggak beli kucing dalam karung. Seperti mau bisnis Laundry ya, kerja sama dengan pak Apik yang sudah ahlinya," tutur Helmy Yahya.

Menurutnya, Potensi dan Peluang Bisnis Laundry begitu menggiurkan. Helmy Yahya yang ditunjuk menjadi salah satu speaker pembicara mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dan sangat terhormat diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman, sekaligus mengedukasi para calon dan pengusaha laundry.

“Saya mengapresiasi event luar biasa ini, sebagai pengusaha kita harus bisa berkontribusi pada masyarakat, salah satunya melalui LIS 2024 ini. Membuka wawasan dan pemahaman baru pada mereka yang ingin menjadi pengusaha, dan yang tengah berjibaku untuk meningkatkan skala usahanya ke level yang lebih tinggi,” ungkapnya.

Helmy Yahya menambahkan adanya middle income, profesional pekerja makin banyak ditambah gaya hidup masyarakat sekarang yang berubah hidup praktis instan tidak mau repot. Selain bekerja ini jadi peluang ikut mendorong pertumbuhan pesat bisnis yang sangat baik dan tentunya menguntungkan.

“Saya sarakan untuk berbisnis mulai dari modal kecil start with small atau dapat juga kolaborasi berbagi dana meski juga jangan pernah masuk bisnis yang gak dikuasai atau dipahami di selidiki dulu istilah saya investigasi dulu sebelum memulai investasi,”ungkapnya.

Helmy pun mengaku salut dengan perjuangan pemuda asal Nganjuk, Jawa Timur yang kini menjelma menjadi salah satu pengusaha sukses di tanah air, Apik Primadya, Founder & CEO PT. Apique Resikindo Prima (Apique Group).

Berawal dari keberaniannya membuka usaha jasa cuci pakaian kiloan di Jl. Kebagusan, Jakarta Selatan, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) periode 2023-2027 ini, bersama Apique Group yang didirikannya kini telah bermitra dengan 400+ pengusaha laundry yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia, dan berhasil membangun ekosistem bisnis laundry.

Berbekal pengalaman belasan tahun di bisnis laundry yang ia mulai dari nol hingga saat ini menjadi market leader, Apique Group percaya diri menggelar event seminar bisnis laundry nasional pertama dan terbesar di tanah air, “ Laundry Innovation Summit (LIS) 2024”. Agenda yang akan dilaksanakan selama dua hari pada 9 dan 10 Desember 2024, pukul 09.00-18.00 WIB di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta.

Dalam acara ini menyasar lebih dari 500-700 para laundrypreneur dan calon laundrypreneur (sebutan untuk pengusaha laundry) yang ingin mendapatkan pengetahuan, pemahaman dan ‘pengalaman’ dari para expert di bidang usaha laundry, serta berbagai informasi terkait teknologi terbaru yang hemat energi, ramah lingkungan, dan aman bagi kesehatan.

Apik menjelaskan terjadi perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia, yang semula mencuci pakaian secara manual, atau mencuci sendiri menjadi mencuci di outlet laundry. Cepat dan praktis menjadi alasan utamanya. Bisnis laundry pun mengalami banyak perubahan dan terkena dampak kemajuan teknologi.

“Oleh karenanya, semua laundrypreneur perlu lebih banyak beradaptasi dan siap menghadapi disrupsi. Banyak inovasi dan ide yang bisa diterapkan dalam bisnis laundry. Untuk itu laundrypreneur perlu belajar lebih banyak untuk memimpin pasar”,ujar Apik Primadya kepada SINDOnews.com seusai Press Conference “Laundry Innovation Summit 2024” di Apique Headquarter,kawasan Pejaten, Jakarta Selatan 20 November 2024.

Apik menegaskan, melalui LIS 2024 Apique Group berkomitmen untuk memimpin ide inovasi dan membantu laundrypreneur berkembang. “Inovasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan dan peluang di bisnis dan industri laundry. Karena praktek yang disertai dengan teknologi terbaik dapat mendukung peningkatan efisiensi dan keberlanjutan yang bermuara pada kepuasan pelanggan,” ungkapnya.

Apik menekankan kalo bisnis dikelola baik akan menghasilkan bisnis luar biasa menguntungkan dan membuka lapangan pekerjaan dan bisnis ini jangka panjang dan terus berkembang terutama isu daya beli dan bisa terus bertumbuh bisnisnya memberikan ilmu bagi pengusaha laundry.

“Dalam seminar ini mereka bisa sebaik mungkin mempersiapkan sebesar apa market share titik mana yang akan eksekusi bisnis modal seperti apa dalam bisnis laundry ini dan bagi yang sudah jalan akan bicara membangun sistem dengan inovasi gimana membuat alur proses laundry gak terlalu ribet termasuk cashier, karyawan, branding marketing dan inovasi sisi bisnis Laundry lainnya termasuk sisi delivery satu tempat atau banyak titik,” paparnya.

Adapun 2 rangkaian agenda LIS 2024 diisi oleh seminar dan interaksi langsung dengan 6 CEO terkemuka yang terbaik di bidangnya. Mereka ialah Coach Tom Mc Ifle (CEO of Top Coach Indonesia), Coach Armala (Founder & President Human Plus Institute), Victoria Wong (CEO of Start Your Content Academy), Deryansha Azhary (CEO of KasiSolusi), Helmy Yahya (Founder of Yahya & Yahya), dan tentu saja Apik Primadya (Founder & CEO of Apique Group).

Selain seminar, ada pula pameran booth produk-produk dan teknologi laundry dari para mitra dan sponsor, serta tak ketinggalan live entertainment untuk menyemarakkan acara yang rencananya akan dibuka oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman. Sebagai bentuk penghargaan, LIS 2024 juga memberikan diskon spesial dan doorprize kepada para mitra Apique Group.
(tar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0872 seconds (0.1#10.140)