Meghan Markle Lebih Bahagia usai Tinggalkan Keluarga Kerajaan, Hidupnya Damai
loading...
A
A
A
INGGRIS - Meghan Markle mengaku lebih bahagia usai meninggalkan Keluarga Kerajaan dan pindah ke California, Amerika. Keputusan besar yang ia ambil ini membuat hidupnya bersama sang suami, Pangeran Harry terasa damai.
Di tengah kehidupannya bersama Pangeran Harry yang semakin membaik, Meghan Markle bersyukur kedua anaknya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet tumbuh besar dan mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.
Dilansir dari Mirror, Selasa (3/12/2024), merayakan Natal bersama keluarga kecilnya pun menjadi momen favorit Meghan. Pakar kerajaan pun menduga pernyataan mantan artis itu yang disampaikan kepada Marie Claire sebagai bentuk sindiran halus kepada Keluarga Kerajaan.
Diketahui bahwa Sussex hanya merayakan dua Natal bersama Keluarga Kerajaan. Mendiang Ratu Elizabeth II melanggar tradisi dengan mengundangnya pada 2017, dan kemudian lagi pada tahun berikutnya. Baik Kate Middleton maupun Duchess Sophie tidak diundang ke Sandringham hingga setelah hari pernikahan mereka.
Foto/People
Namun, ratu membuat pengecualian untuk Meghan. Seorang petugas istana kemudian mengatakan kepada wartawan kerajaan Richard Eden bahwa Ratu yakin Meghan akan menjadi angin segar dan aset besar bagi Keluarga Kerajaan.
“Ratu mempercepat masuknya dia ke dalam Keluarga Kerajaan, mengundang Meghan untuk bergabung dengannya dalam sebuah upacara untuk memperingati Hari Persemakmuran, dua bulan sebelum pernikahan. Itu adalah indikasi jelas lainnya bahwa Yang Mulia menghargai Meghan dan ingin dia segera dianggap sebagai bagian dari keluarga,” kata Eden.
Namun, Elizabeth disebut mulai khawatir tentang perilaku perempuan 43 tahun itu semakin dekat dengan pernikahannya dengan Harry pada 2018. Sang Ratu disebut terkejut setelah Meghan menolak sarannya agar Duchess Sophie membimbingnya untuk menikah dengan Keluarga Kerajaan.
Di sisi lain, nenek Pangeran William dan Pangeran Harry itu juga terkejut dengan pilihan gaun pengantin bintang Suits tersebut, serta sikapnya terhadap tiara.
"Dia menawarkan Meghan akses ke koleksi tiara miliknya dan, selama apa yang kemudian Harry gambarkan sebagai 'pagi yang luar biasa', mengizinkan Meghan untuk mencobanya di hadapannya, penata busananya yang setia, Angela Kelly, dan seorang ahli perhiasan kerajaan di ruang ganti pribadinya," jelasnya.
Namun, ada yang tidak beres kemudian, ketika Meghan mencoba mengatur sesi pemasangan gaun pengantin dengan Kelly. Di mana tampaknya ia tidak menyukai perlakuan yang diterimanya dari kedua mempelai.
Harry kemudian membantah dalam memoarnya, Spare bahwa ia pernah dengan marah mengatakan kepada Kelly, “Apa yang Meghan inginkan, Meghan akan mendapatkannya”. Akan tetapi, ia mengakui bahwa mereka merasa jengkel dengan penata rias yang "menatapku dengan tatapan yang membuatku merinding".
Lebih lanjut diklaim bahwa staf kerajaan dengan cepat menyimpulkan bahwa sang Duchess mungkin tidak ingin menjalani hidupnya dengan sukses di Inggris ketika ia mulai bekerja sebagai bangsawan dan tampak mencari alasan untuk tidak bahagia atau kesal.
Di tengah kehidupannya bersama Pangeran Harry yang semakin membaik, Meghan Markle bersyukur kedua anaknya, Pangeran Archie dan Putri Lilibet tumbuh besar dan mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.
Dilansir dari Mirror, Selasa (3/12/2024), merayakan Natal bersama keluarga kecilnya pun menjadi momen favorit Meghan. Pakar kerajaan pun menduga pernyataan mantan artis itu yang disampaikan kepada Marie Claire sebagai bentuk sindiran halus kepada Keluarga Kerajaan.
Diketahui bahwa Sussex hanya merayakan dua Natal bersama Keluarga Kerajaan. Mendiang Ratu Elizabeth II melanggar tradisi dengan mengundangnya pada 2017, dan kemudian lagi pada tahun berikutnya. Baik Kate Middleton maupun Duchess Sophie tidak diundang ke Sandringham hingga setelah hari pernikahan mereka.
Foto/People
Namun, ratu membuat pengecualian untuk Meghan. Seorang petugas istana kemudian mengatakan kepada wartawan kerajaan Richard Eden bahwa Ratu yakin Meghan akan menjadi angin segar dan aset besar bagi Keluarga Kerajaan.
“Ratu mempercepat masuknya dia ke dalam Keluarga Kerajaan, mengundang Meghan untuk bergabung dengannya dalam sebuah upacara untuk memperingati Hari Persemakmuran, dua bulan sebelum pernikahan. Itu adalah indikasi jelas lainnya bahwa Yang Mulia menghargai Meghan dan ingin dia segera dianggap sebagai bagian dari keluarga,” kata Eden.
Namun, Elizabeth disebut mulai khawatir tentang perilaku perempuan 43 tahun itu semakin dekat dengan pernikahannya dengan Harry pada 2018. Sang Ratu disebut terkejut setelah Meghan menolak sarannya agar Duchess Sophie membimbingnya untuk menikah dengan Keluarga Kerajaan.
Di sisi lain, nenek Pangeran William dan Pangeran Harry itu juga terkejut dengan pilihan gaun pengantin bintang Suits tersebut, serta sikapnya terhadap tiara.
"Dia menawarkan Meghan akses ke koleksi tiara miliknya dan, selama apa yang kemudian Harry gambarkan sebagai 'pagi yang luar biasa', mengizinkan Meghan untuk mencobanya di hadapannya, penata busananya yang setia, Angela Kelly, dan seorang ahli perhiasan kerajaan di ruang ganti pribadinya," jelasnya.
Namun, ada yang tidak beres kemudian, ketika Meghan mencoba mengatur sesi pemasangan gaun pengantin dengan Kelly. Di mana tampaknya ia tidak menyukai perlakuan yang diterimanya dari kedua mempelai.
Harry kemudian membantah dalam memoarnya, Spare bahwa ia pernah dengan marah mengatakan kepada Kelly, “Apa yang Meghan inginkan, Meghan akan mendapatkannya”. Akan tetapi, ia mengakui bahwa mereka merasa jengkel dengan penata rias yang "menatapku dengan tatapan yang membuatku merinding".
Lebih lanjut diklaim bahwa staf kerajaan dengan cepat menyimpulkan bahwa sang Duchess mungkin tidak ingin menjalani hidupnya dengan sukses di Inggris ketika ia mulai bekerja sebagai bangsawan dan tampak mencari alasan untuk tidak bahagia atau kesal.
Baca Juga
(dra)