Rayuan Maut Ratu Camilla yang Buat Raja Charles III Jatuh Hati: Nenek Buyut Saya Simpanan Kakek Anda
loading...
A
A
A
INGGRIS - Rayuan maut Ratu Camilla yang terlontar lebih dari lima dekade silam ternyata menjadi awal kisah cintanya dengan Raja Charles III yang mengubah sejarah Kerajaan Inggris. Menurut orang dalam istana, Camilla pertama kali memikat Charles pada pertandingan polo di 1970.
Pada pertemuan tersebut, Ratu Camilla melontarkan kalimat yang tak terduga namun penuh percaya diri. Kalimat tersebut sukses menarik perhatian Raja Charles III , menandai dimulainya hubungan yang penuh lika-liku hingga kini berujung pada pernikahan kerajaan.
"Nenek buyut saya adalah simpanan kakek buyut Anda. Saya merasa kita punya kesamaan," kata Camilla dilansir dari Mirror, Selasa (17/12/2024).
Menurut sumber, Camilla memiliki bakat berbicara dengan tepat. Editor Buku Harian Daily Mail, Richard Eden, menyoroti kemampuan perempuan 77 tahun itu untuk menyampaikan kata-kata yang tepat pada momen krusial.
Foto/Getty Images
Sementara itu, Charles dan Camilla dilaporkan langsung akrab sejak pertama kali bertemu pada 1970 setelah dikenalkan oleh seorang teman bernama Lucia Santa Cruz. Dalam The Duchess: The Untold Story, Penny Junor menulis bahwa Charles langsung jatuh cinta.
"Charles menyukai kenyataan bahwa Camilla tersenyum dengan mata dan mulutnya, dan menertawakan hal-hal konyol yang sama seperti yang dia lakukan," jelas Junor.
"Charles juga menyukai bahwa Camilla begitu alami, santai, dan ramah. Singkatnya, dia sangat terpesona padanya, dan setelah pertemuan pertama itu dia mulai meneleponnya," lanjutnya.
Tetapi hubungan mereka tidak bertahan lama saat itu. Mereka melanjutkan hidup dan menikah dengan orang lain. Charles menikahi mendiang Putri Diana, dan Camilla menikah dengan Andrew Parker Bowles. Pasangan itu bersatu kembali di tengah serangkaian skandal kerajaan, termasuk rekaman audio yang bocor dari beberapa obrolan mereka.
Charles dan Camilla masing-masing menceraikan pasangan mereka dan berdiam diri. Setahun setelah kematian tragis Diana pada 1997, mereka muncul di depan publik sebagai pasangan. Keduanya menikah pada bulan April 2005, dan Camilla menerima gelar Duchess of Cornwall. Pasangan itu melangsungkan pernikahan dalam sebuah upacara pernikahan sipil.
Mendiang Ratu Elizabeth II memilih absen di pernikahan sang putra meski menghadiri resepsinya. Keputusan Charles untuk menikahi Camilla saat itu menimbulkan pro dan kontra, baik di dalam Keluarga Kerajaan maupun di kalangan masyarakat. Camilla sempat menghadapi kritik tajam dari publik Inggris yang masih mengenang Diana sebagai "Putri Rakyat."
Setelah Elizabeth II meninggal, Charles menjadi Raja Inggris dan menganugerahkan gelar Ratu Pendamping kepada istrinya. Pada April 2023, seorang sumber istana berbicara tentang ikatan kuat pasangan itu menjelang penobatan Charles yang bersejarah.
"Dia adalah yin bagi yang lainnya. Dia adalah tipe orang yang berkata, 'Semuanya akan baik-baik saja, mari kita lanjutkan dan teruskan semuanya'," kata sumber tersebut dilansir dari People.
Lihat Juga: Raja Charles III Dapat Arahan Intelijen Inggris terkait Kontroversi Pangeran Andrew dengan Mata-mata China
Pada pertemuan tersebut, Ratu Camilla melontarkan kalimat yang tak terduga namun penuh percaya diri. Kalimat tersebut sukses menarik perhatian Raja Charles III , menandai dimulainya hubungan yang penuh lika-liku hingga kini berujung pada pernikahan kerajaan.
"Nenek buyut saya adalah simpanan kakek buyut Anda. Saya merasa kita punya kesamaan," kata Camilla dilansir dari Mirror, Selasa (17/12/2024).
Menurut sumber, Camilla memiliki bakat berbicara dengan tepat. Editor Buku Harian Daily Mail, Richard Eden, menyoroti kemampuan perempuan 77 tahun itu untuk menyampaikan kata-kata yang tepat pada momen krusial.
Foto/Getty Images
Baca Juga
Sementara itu, Charles dan Camilla dilaporkan langsung akrab sejak pertama kali bertemu pada 1970 setelah dikenalkan oleh seorang teman bernama Lucia Santa Cruz. Dalam The Duchess: The Untold Story, Penny Junor menulis bahwa Charles langsung jatuh cinta.
"Charles menyukai kenyataan bahwa Camilla tersenyum dengan mata dan mulutnya, dan menertawakan hal-hal konyol yang sama seperti yang dia lakukan," jelas Junor.
"Charles juga menyukai bahwa Camilla begitu alami, santai, dan ramah. Singkatnya, dia sangat terpesona padanya, dan setelah pertemuan pertama itu dia mulai meneleponnya," lanjutnya.
Tetapi hubungan mereka tidak bertahan lama saat itu. Mereka melanjutkan hidup dan menikah dengan orang lain. Charles menikahi mendiang Putri Diana, dan Camilla menikah dengan Andrew Parker Bowles. Pasangan itu bersatu kembali di tengah serangkaian skandal kerajaan, termasuk rekaman audio yang bocor dari beberapa obrolan mereka.
Baca Juga
Charles dan Camilla masing-masing menceraikan pasangan mereka dan berdiam diri. Setahun setelah kematian tragis Diana pada 1997, mereka muncul di depan publik sebagai pasangan. Keduanya menikah pada bulan April 2005, dan Camilla menerima gelar Duchess of Cornwall. Pasangan itu melangsungkan pernikahan dalam sebuah upacara pernikahan sipil.
Mendiang Ratu Elizabeth II memilih absen di pernikahan sang putra meski menghadiri resepsinya. Keputusan Charles untuk menikahi Camilla saat itu menimbulkan pro dan kontra, baik di dalam Keluarga Kerajaan maupun di kalangan masyarakat. Camilla sempat menghadapi kritik tajam dari publik Inggris yang masih mengenang Diana sebagai "Putri Rakyat."
Setelah Elizabeth II meninggal, Charles menjadi Raja Inggris dan menganugerahkan gelar Ratu Pendamping kepada istrinya. Pada April 2023, seorang sumber istana berbicara tentang ikatan kuat pasangan itu menjelang penobatan Charles yang bersejarah.
"Dia adalah yin bagi yang lainnya. Dia adalah tipe orang yang berkata, 'Semuanya akan baik-baik saja, mari kita lanjutkan dan teruskan semuanya'," kata sumber tersebut dilansir dari People.
Lihat Juga: Raja Charles III Dapat Arahan Intelijen Inggris terkait Kontroversi Pangeran Andrew dengan Mata-mata China
(dra)