Calon Pengusaha Kuliner Didorong Kreasikan Sajian yang Bijak Garam

Senin, 16 Desember 2024 - 09:05 WIB
loading...
Calon Pengusaha Kuliner...
Penerapan gaya hidup sehat bisa membantu memperpanjang usia. Foto/ Ist
A A A
JAKARTA - Para pelaku industri kuliner bisa mengambil bagian dalam mendorong penerapan gaya hidup sehat masyarakat Indonesia. Untuk itu, diperlukan wawasan yang luas guna menghadirkan sajian yang bernutrisi dan mampu membantu memperpanjang harapan hidup sehat.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan konsep Bijak Garam yang diinisiasi Ajinomoto melalui para health provider-nya, merupakan inisiatif keberlanjutan, meliputi aktivitas yang menunjang penerapan pola hidup sehat dan keberlanjutan lingkungan. Inisiatif ini telah disosialisasikan kepada berbagai kalangan masyarakat, termasuk para mahasiswa.

Seperti dalam Seminar Food Service di Prodi Hotel Manajemen Binus University. Kegiatan ini sebagai upaya mendukung calon pengusaha kuliner Indonesia dalam menciptakan aneka kreasi produk yang lebih sehat dan menguntungkan, dengan memberikan fakta informatif seputar MSG, konsep Bijak Garam, serta beberapa inspirasi menu menarik yang dapat diimplementasikan pada bisnis kuliner.

“Sebagai konsumen yang bijak, kita perlu memperhatikan apa saja makanan maupun minuman yang dikonsumsi agar terhindar dari berbagai penyakit metabolik seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan serangan jantung di kemudian hari. Ini menjadi sangat penting karena para mahasiswa Hotel Manajemen sebagai orang-orang yang berpotensi menjadi penentu tren kuliner masa depan, yang akan menyajikan berbagai kreasi makanan kepada konsumen. Apa yang saya bagikan kali ini merupakan salah satu upaya dalam menurunkan risiko penyakit metabolik dengan konsep Bijak Garam,” kata Andalina Novyanti, Head of Horeca Dept – PT Ajinomoto Indonesia.

Bijak Garam sendiri merupakan kampanye yang diusung sebagai upaya untuk memperpanjang harapan hidup sehat dan mendorong terciptanya pola hidup sehat di masyarakat. Caranya dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dalam aktivitas memasak harian, dan menggantinya dengan menambahkan sedikit MSG yang faktanya sangat aman dikonsumsi.

Konsep Bijak Garam juga sejalan dengan anjuran dari Kementerian Kesehatan RI terkait pengurangan asupan gula, garam, lemak (GGL).

"Jadi, bagi teman-teman para calon pengusaha di bidang kuliner, baiknya memang mengikuti juga anjuran pembatasan penggunaan gula, garam, lemak pada kreasi menu makanannya,” ujar Andalina.

Setelah sesi edukasi konsep Bijak Garam, tim memberikan sampel menu ‘tori no suimono’ (sup ayam khas Jepang) untuk sesi tes rasa. Pada sesi ini, setiap peserta dapat merasakan sekaligus membedakan menu ‘tori no suimono’ yang hanya diberikan garam dapur saja, dibandingkan dengan menu ‘tori no suimono’ yang dikurangi porsi garamnya dan ditambah sedikit MSG.

Pada kesempatan ini, turut hadir Chef Dedes Dwi Ratna Sari, Executive Chef dari Stube Group Jakarta, yang memberikan inspirasi menu comfort food, yakni beef black pepper popia, beef black pepper wraps, chicken maryland with white sauce, string beans & herbs potato, dan sushi sandwich with beef maranggi satay.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)