Raja Charles III dan Pangeran William Berebut Kekuasaan, Keluarga Kerajaan Tegang
loading...
A
A
A
INGGRIS - Ketegangan di Keluarga Kerajaan Inggris kian meningkat seiring perebutan kekuasaan antara Raja Charles III dan putranya, Pangeran William. Perbedaan visi mengenai masa depan monarki menjadi pemicu utama kondisi ini.
Meski berjuang melawan kanker di usia 76 tahun, Raja Charles III tetap berkomitmen melaksanakan tugas kerajaannya. Namun, RadarOnline melaporkan perebutan kekuasaan Charles dengan Pangeran William telah meningkat, dengan Ratu Camilla turut berperan dalam dinamika ini.
“Charles telah lama ingin menjadi raja. Meskipun ia tengah berjuang melawan kanker, ia tidak membiarkan hal itu menghalangi keinginannya untuk menjadi pemimpin yang dinamis,” kata seorang sumber.
Dilansir dari Marca, Rabu (18/12/2024), William, yang kini berusia 42 tahun, memiliki visi modernisasi monarki. Ia ingin menyederhanakan struktur kerajaan dengan fokus pada isu-isu sosial seperti kesehatan mental, tunawisma, dan lingkungan.
Foto/Getty Images
“Rencana Charles seumur hidup untuk masa pemerintahannya kini mulai dikalahkan oleh rencana baru William,” ujar sumber tersebut.
“William tidak ingin membuang-buang uang atau waktu untuk proyek-proyek sampingan. Ia ingin uang atau waktu itu dialokasikan untuk proyek-proyeknya bagi para tunawisma, misalnya,” lanjutnya.
Sebagai penerus takhta selanjutnya, ia menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah keluarga, Kate Middleton dan ketiga anak mereka. Pernyataannya saat kunjungan ke Afrika Selatan menunjukkan pendekatan berbeda terhadap Keluarga Kerajaan, yang lebih inklusif dan relevan dengan generasi masa kini.
Meski berjuang melawan kanker di usia 76 tahun, Raja Charles III tetap berkomitmen melaksanakan tugas kerajaannya. Namun, RadarOnline melaporkan perebutan kekuasaan Charles dengan Pangeran William telah meningkat, dengan Ratu Camilla turut berperan dalam dinamika ini.
“Charles telah lama ingin menjadi raja. Meskipun ia tengah berjuang melawan kanker, ia tidak membiarkan hal itu menghalangi keinginannya untuk menjadi pemimpin yang dinamis,” kata seorang sumber.
Dilansir dari Marca, Rabu (18/12/2024), William, yang kini berusia 42 tahun, memiliki visi modernisasi monarki. Ia ingin menyederhanakan struktur kerajaan dengan fokus pada isu-isu sosial seperti kesehatan mental, tunawisma, dan lingkungan.
Foto/Getty Images
“Rencana Charles seumur hidup untuk masa pemerintahannya kini mulai dikalahkan oleh rencana baru William,” ujar sumber tersebut.
“William tidak ingin membuang-buang uang atau waktu untuk proyek-proyek sampingan. Ia ingin uang atau waktu itu dialokasikan untuk proyek-proyeknya bagi para tunawisma, misalnya,” lanjutnya.
Sebagai penerus takhta selanjutnya, ia menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah keluarga, Kate Middleton dan ketiga anak mereka. Pernyataannya saat kunjungan ke Afrika Selatan menunjukkan pendekatan berbeda terhadap Keluarga Kerajaan, yang lebih inklusif dan relevan dengan generasi masa kini.