Raja Charles III Ingin Pimpin Inggris Seumur Hidup, Pangeran William Siapkan Rencana Baru

INGGRIS - Raja Charles III dikabarkan ingin memimpin Inggris seumur hidupnya hingga akhir hayat. Namun, ia menghadapi tantangan untuk mewujudkan ambisinya karena Pangeran William telah menyiapkan rencana baru.

Dilansir dari Marca, Jumat (20/12/2024), rencana Pangeran William tersebut dikabarkan membawa visi modern untuk Kerajaan Inggris dan berbeda dari kepemimpinan Raja Charles III. Hal ini mulai menarik perhatian para penasihat istana dan masyarakat.

“Rencana Charles seumur hidup untuk masa pemerintahannya kini mulai dikalahkan oleh rencana baru William,” kata seorang sumber.

Pangeran 42 tahun itu dilaporkan sangat bersemangat untuk memodernisasi Kerajaan Inggris ketika saatnya tiba. Ini menandakan perubahan pendekatan yang kontras dengan pemerintahan tradisional Charles.


Foto/Getty Images





Selama kunjungan ke Afrika Selatan, William mengungkap sedikit rencananya untuk mendekati Keluarga Kerajaan secara berbeda. “Saya mencoba memperlakukan Keluarga Kerajaan secara berbeda dan saya mencoba melakukannya untuk generasi saya,” ucap William.

“Saya melakukannya mungkin dengan huruf 'R' yang lebih kecil pada nama Keluarga Kerajaan," lanjutnya.

Meskipun tidak pasti apakah komentar ini ditujukan kepada ayahnya, sumber-sumber mengatakan visi suami Kate Middleton tersebut untuk masa depan kerajaan telah menambah ketegangan dalam hubungannya dengan Charles.

“Charles telah lama ingin menjadi raja. Meskipun ia tengah berjuang melawan kanker, ia tidak membiarkan hal itu menghalangi keinginannya untuk menjadi pemimpin yang dinamis," jelas seorang sumber.



Sementara itu, William tengah mempersiapkan kenaikan jabatannya dengan fokus pada prioritas modern. Ia menekankan bahwa istrinya, Kate Middleton, dan ketiga anak mereka, Pangeran George, Putri Charllote, dan Pangeran Louise akan tetap menjadi prioritas utamanya.

“William tidak ingin membuang-buang uang atau waktu untuk proyek-proyek sampingan. Ia ingin uang atau waktu itu dialokasikan untuk proyek-proyeknya bagi para tunawisma, misalnya,” ujar sumber.

Fokusnya pada masalah-masalah seperti kesehatan mental, tunawisma, dan lingkungan menyoroti niat kakak Pangeran Harry itu untuk menyederhanakan tanggung jawab kerajaan. Meskipun mereka memiliki ikatan yang sama, Charles dan William dianggap sebagai saingan kerajaan.

Dukungan publik terhadap William mencerminkan pengaruh mendiang ibunya, Putri Diana yang dikenal dekat dengan masyarakat. Sementara Charles menyadari adanya diskusi-diskusi sebelumnya yang menunjukkan bahwa takhta kerajaan sebaiknya langsung diberikan kepada William, sebagai calon raja selanjutnya.