Berkualitas Tinggi dan Harga Terjangkau, STUVW Siap Tantang Sepatu Anak Impor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Maraknya sepatu anak yang didominasi produk impor, membuat seorang ayah sekaligus pecinta sneakers Adhiprana Waraputra resah. Berangkat dari keresahan itu, pendiri brand lokal STUVW ini memiliki misi besar. Menyediakan sepatu anak yang keren secara visual, berkualitas tinggi, namun tetap terjangkau bagi para orang tua Indonesia.
Sebagai ayah dari dua anak laki-laki yang aktif dan penggemar sepatu, Adhiprana sering dihadapkan pada dilema saat ingin membeli sepatu untuk anak-anaknya. “Setiap kali saya mencari sepatu anak, yang terlaris atau direkomendasikan di marketplace selalu produk impor dari China. Di sisi lain, sepatu dari brand besar seperti Nike atau Adidas harganya terlalu mahal, apalagi mengingat ukuran kaki anak cepat sekali berubah,” katanya dalam siaran pers, Jumat (3/1/2024).
Ia juga merasa bahwa banyak brand lokal hanya menawarkan sepatu hitam atau desain yang terlalu basic. “Kenapa tidak ada brand lokal yang berani membuat sepatu anak dengan desain yang benar-benar keren dan berkualitas?” pertanyaan ini menjadi motivasi bagi Adhiprana untuk memulai STUVW.
Dengan modal terbatas, Adhiprana memilih untuk fokus pada pengembangan sepatu berkualitas tinggi. “Kami mengutamakan investasi pada teknologi outsole yang bagus karena saya yakin, jika produknya bagus, pasar akan menerimanya dengan cepat,” jelasnya.
Pendekatan ini terbukti berhasil, karena dalam waktu singkat STUVW menjadi favorit di komunitas olahraga anak, khususnya balance bike. Setelah sukses mendapatkan tempat di hati para orang tua dan anak-anak, STUVW tidak berhenti berinovasi. “Kami ingin terus memberikan yang terbaik bagi komunitas kami. Tunggu saja gebrakan STUVW di tahun 2025 ini,” tambah Adhiprana penuh semangat.
Sebagai brand lokal yang hadir dari keresahan pribadi seorang ayah, STUVW menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk anak dengan standar internasional. Dengan harga yang tetap terjangkau, STUVW tidak hanya menantang dominasi produk impor tetapi juga menjadi kebanggaan bagi orang tua Indonesia.
Sebagai ayah dari dua anak laki-laki yang aktif dan penggemar sepatu, Adhiprana sering dihadapkan pada dilema saat ingin membeli sepatu untuk anak-anaknya. “Setiap kali saya mencari sepatu anak, yang terlaris atau direkomendasikan di marketplace selalu produk impor dari China. Di sisi lain, sepatu dari brand besar seperti Nike atau Adidas harganya terlalu mahal, apalagi mengingat ukuran kaki anak cepat sekali berubah,” katanya dalam siaran pers, Jumat (3/1/2024).
Ia juga merasa bahwa banyak brand lokal hanya menawarkan sepatu hitam atau desain yang terlalu basic. “Kenapa tidak ada brand lokal yang berani membuat sepatu anak dengan desain yang benar-benar keren dan berkualitas?” pertanyaan ini menjadi motivasi bagi Adhiprana untuk memulai STUVW.
Dengan modal terbatas, Adhiprana memilih untuk fokus pada pengembangan sepatu berkualitas tinggi. “Kami mengutamakan investasi pada teknologi outsole yang bagus karena saya yakin, jika produknya bagus, pasar akan menerimanya dengan cepat,” jelasnya.
Pendekatan ini terbukti berhasil, karena dalam waktu singkat STUVW menjadi favorit di komunitas olahraga anak, khususnya balance bike. Setelah sukses mendapatkan tempat di hati para orang tua dan anak-anak, STUVW tidak berhenti berinovasi. “Kami ingin terus memberikan yang terbaik bagi komunitas kami. Tunggu saja gebrakan STUVW di tahun 2025 ini,” tambah Adhiprana penuh semangat.
Sebagai brand lokal yang hadir dari keresahan pribadi seorang ayah, STUVW menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menghasilkan produk anak dengan standar internasional. Dengan harga yang tetap terjangkau, STUVW tidak hanya menantang dominasi produk impor tetapi juga menjadi kebanggaan bagi orang tua Indonesia.
(poe)