Tingkatkan Kecintaan Milenial terhadap Batik, Elemwe Gelar Kompetisi Draping

Kamis, 30 Januari 2020 - 22:37 WIB
Tingkatkan Kecintaan Milenial terhadap Batik, Elemwe Gelar Kompetisi Draping
Tingkatkan Kecintaan Milenial terhadap Batik, Elemwe Gelar Kompetisi Draping
A A A
JAKARTA - Berupaya untuk terus meningkatkan eksistensi budaya Betawi, khususnya batik Betawi khas DKI Jakarta, Elemwe menggelar kompetisi fesyen bertajuk Batik Draping Competition. Acara yang digelar di Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (30/1) ini diikuti lebih dari 50 peserta.

Para peserta itu dibagi dengan beberapa jenis, yakni Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tingkat perguruan tinggi, hingga kelompok pengrajin batik dan fashion di Jakarta.

Menggandeng Asia Beauty Carnivals, desainer dan pemilik Elemwe, Lily Mariasari berkeinginan jika event ini bisa terus mempromosikan kesenian budaya Betawi sebagai salah satu produk fesyen yang memiliki nilai estetika. Selain itu, juga mempunyai nilai jual yang baik bagi masyarakat lokal maupun internasional.

"Kami ingin membuat sebuah acara yang memiliki nilai edukasi sekaligus mengajak kaum milenial untuk turut serta dalam kegiatan Batik Draping Competition ini. Acara ini kami kemas secara simple, modern dan tetap memiliki nilai seni budaya agar bisa membangkitkan minat kaum milenial untuk dapat bergabung dan meramaikan acara ini," terang Lily Mariasari W dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Melalui Batik Draping Competition, Lily juga berharap sense of proud atau rasa bangga dalam diri kaum milenial terhadap kain batik sebagai khas budaya Indonesia, khususnya batik Betawi DKI Jakarta, semakin meningkat.

Sementara, kompetisi yang diperuntukkan kalangan remaja hingga dewasa ini memiliki kriteria penilaian yang cukup ketat, di antaranya kesiapan secara personal maupun tim, keindahan, kerapian dan keserasian, konsep draping modern sesuai tema "Millenials". Selain itu, terdapat juga kriteria penilaian dalam tingkat fleksibilitas penggunaan teknik draping kain, kemampuan berkreasi pada sehelai kain batik, serta seberapa menariknya konsep yang ditampilkan pada saat mempresentasikan hasil akhir yang dipresentasikan model.

"Semoga kain batik khas Indonesia khususnya batik Betawi khas DKI Jakarta bisa lebih dikenal baik skala nasional maupun internasional, sehingga para pengrajin batik di Jakarta bisa berkembang usaha dan bisa lebih baik lagi ekonomi kehidupannya," kata Lily.

Elemwe sendiri akan terus berupaya mengedukasi generasi muda terkait keberadaan batik Betawi dengan rutin membuat workshop yang melibatkan bahan kain batik sebagai media.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5870 seconds (0.1#10.140)