Deretan Musuh-musuh Ratu Camilla, Putri Diana Merasa Kebahagiaannya Direnggut
loading...
A
A
A
Meskipun Camilla tidak pernah secara publik menanggapi tuduhan ini, hubungan kompleks antara keduanya tetap menjadi topik yang sulit dilupakan dalam sejarah monarki Inggris.
Camilla selama bertahun-tahun menjadi target utama media Inggris. Pada era 1990-an, tabloid dengan kejam mengejeknya, bahkan menggunakan julukan seperti The Rottweiler. Skandal rekaman percakapan intim antara Charles dan Camilla yang bocor pada 1993, yang dikenal sebagai Camillagate, memperburuk reputasi Camilla di mata publik.
Meskipun kini Camilla lebih diterima oleh media, sebagian masih mengingat masa lalu penuh kontroversinya.
Dalam bukunya yang kontroversial, Spare, Pangeran Harry menyebut Camilla sebagai salah satu pihak yang memiliki andil dalam konflik internal keluarga kerajaan. Harry mengungkapkan bahwa ia merasa Camilla berperan dalam permainan media untuk memperbaiki reputasinya dengan mengorbankan anggota lain dari Keluarga Kerajaan.
Meskipun Harry tidak menyebut Camilla sebagai musuh secara langsung, ketegangan di antara mereka jelas terasa dalam narasi yang ia sampaikan.
Hingga saat ini, ada kelompok besar pendukung Putri Diana yang terus menentang keberadaan Camilla dalam Keluarga Kerajaan. Mereka menilai bahwa Camilla tidak pantas menjadi Ratu Permaisuri, bahkan setelah pernikahannya dengan Charles yang diresmikan pada 2005.
Beberapa percaya bahwa posisi tersebut seharusnya tetap menjadi penghormatan kepada Diana.
Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam berbagai laporan, rumor tentang ketegangan antara Camilla dan beberapa anggota keluarga kerajaan kerap beredar. Salah satu spekulasi yang mencuat adalah hubungan Camilla dengan Pangeran William dan Kate Middleton.
Ada desas-desus bahwa hubungan mereka tidak selalu harmonis. Terutama mengingat posisi Camilla yang kini memiliki gelar sebagai Ratu Permaisuri.
3. Media dan Tabloid Inggris
Camilla selama bertahun-tahun menjadi target utama media Inggris. Pada era 1990-an, tabloid dengan kejam mengejeknya, bahkan menggunakan julukan seperti The Rottweiler. Skandal rekaman percakapan intim antara Charles dan Camilla yang bocor pada 1993, yang dikenal sebagai Camillagate, memperburuk reputasi Camilla di mata publik.
Meskipun kini Camilla lebih diterima oleh media, sebagian masih mengingat masa lalu penuh kontroversinya.
Baca Juga
4. Pangeran Harry
Dalam bukunya yang kontroversial, Spare, Pangeran Harry menyebut Camilla sebagai salah satu pihak yang memiliki andil dalam konflik internal keluarga kerajaan. Harry mengungkapkan bahwa ia merasa Camilla berperan dalam permainan media untuk memperbaiki reputasinya dengan mengorbankan anggota lain dari Keluarga Kerajaan.
Meskipun Harry tidak menyebut Camilla sebagai musuh secara langsung, ketegangan di antara mereka jelas terasa dalam narasi yang ia sampaikan.
5. Pendukung Loyal Putri Diana
Hingga saat ini, ada kelompok besar pendukung Putri Diana yang terus menentang keberadaan Camilla dalam Keluarga Kerajaan. Mereka menilai bahwa Camilla tidak pantas menjadi Ratu Permaisuri, bahkan setelah pernikahannya dengan Charles yang diresmikan pada 2005.
Beberapa percaya bahwa posisi tersebut seharusnya tetap menjadi penghormatan kepada Diana.
6. Tokoh Kerajaan Lain
Meskipun tidak secara eksplisit disebutkan dalam berbagai laporan, rumor tentang ketegangan antara Camilla dan beberapa anggota keluarga kerajaan kerap beredar. Salah satu spekulasi yang mencuat adalah hubungan Camilla dengan Pangeran William dan Kate Middleton.
Ada desas-desus bahwa hubungan mereka tidak selalu harmonis. Terutama mengingat posisi Camilla yang kini memiliki gelar sebagai Ratu Permaisuri.