Perjalanan Karier Sandy Permana, dari Artis Sinetron hingga Panggung Politik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sandy Permana , artis yang dikenal melalui perannya sebagai Arya Soma di sinetron legendaris Misteri Gunung Merapi, memiliki perjalanan karier yang menginspirasi. Namun, perjalanan kariernya tidak berhenti di sana.
Dari seorang model hingga mencoba peruntungan di dunia politik, Sandy Permana memiliki kisah hidup yang penuh warna.
Sandy mengawali kariernya di industri hiburan sebagai model. Pada 1999, ia mengikuti ajang pemilihan model majalah Aneka Yes yang menjadi pintu gerbangnya menuju dunia hiburan.
Karisma dan bakatnya membuat Sandy mulai dilirik oleh industri sinetron.
Foto/Instagram Sandy Permana
"Saya memulai karier di dunia modeling melalui pemilihan model majalah Aneka tahun 1999," kata Sandy dikutip dari kanal YouTube Errin Ferry Official, Minggu (12/1/2025).
Nama Sandy semakin dikenal ketika ia bergabung dengan rumah produksi Genta Buana Paramita. Rumah produksi ini dikenal dengan serial laga populer seperti Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi.
Dalam Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), Sandy memerankan karakter Arya Soma, peran yang melambungkan namanya di dunia hiburan Tanah Air.
Keahliannya dalam memerankan tokoh laga membuatnya menjadi salah satu aktor kolosal yang ikonik di era 2000-an. Penampilan Sandy di layar kaca selalu dinantikan oleh penggemar genre laga dan kolosal.
Setelah lama tidak aktif di dunia sinetron, Sandy beralih ke media sosial. Ia mulai aktif membuat konten yang menampilkan kesehariannya, seperti memasak hingga mencicipi kuliner khas Nusantara. Pria kelahiran Jakarta, 1979 ini tetap menjalin kedekatan dengan penggemarnya melalui platform digital.
Selain berkarya di dunia hiburan, Sandy mencoba peruntungannya di dunia politik. Pada pemilu periode 2024-2049, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Hanura. Meski demikian, belum diketahui apakah ia berhasil memenangkan kursi legislatif.
Namun, perjalanan hidup Sandy berakhir tragis. Ia ditemukan tewas setelah diduga ditikam oleh seseorang di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB saat Sandy sedang mengendarai sepeda listrik menuju rumahnya setelah memberi makan ternak. Pelaku yang menggunakan senjata tajam melarikan diri setelah melakukan aksinya.
Ketua RT setempat, Sudarmaji, mengungkapkan bahwa Sandy tewas akibat kehabisan darah karena luka yang dialaminya. Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.
Dari seorang model hingga mencoba peruntungan di dunia politik, Sandy Permana memiliki kisah hidup yang penuh warna.
Sandy mengawali kariernya di industri hiburan sebagai model. Pada 1999, ia mengikuti ajang pemilihan model majalah Aneka Yes yang menjadi pintu gerbangnya menuju dunia hiburan.
Karisma dan bakatnya membuat Sandy mulai dilirik oleh industri sinetron.
Foto/Instagram Sandy Permana
"Saya memulai karier di dunia modeling melalui pemilihan model majalah Aneka tahun 1999," kata Sandy dikutip dari kanal YouTube Errin Ferry Official, Minggu (12/1/2025).
Nama Sandy semakin dikenal ketika ia bergabung dengan rumah produksi Genta Buana Paramita. Rumah produksi ini dikenal dengan serial laga populer seperti Tutur Tinular, Brama Kumbara, dan Misteri Gunung Merapi.
Dalam Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir), Sandy memerankan karakter Arya Soma, peran yang melambungkan namanya di dunia hiburan Tanah Air.
Keahliannya dalam memerankan tokoh laga membuatnya menjadi salah satu aktor kolosal yang ikonik di era 2000-an. Penampilan Sandy di layar kaca selalu dinantikan oleh penggemar genre laga dan kolosal.
Setelah lama tidak aktif di dunia sinetron, Sandy beralih ke media sosial. Ia mulai aktif membuat konten yang menampilkan kesehariannya, seperti memasak hingga mencicipi kuliner khas Nusantara. Pria kelahiran Jakarta, 1979 ini tetap menjalin kedekatan dengan penggemarnya melalui platform digital.
Selain berkarya di dunia hiburan, Sandy mencoba peruntungannya di dunia politik. Pada pemilu periode 2024-2049, ia mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari Partai Hanura. Meski demikian, belum diketahui apakah ia berhasil memenangkan kursi legislatif.
Namun, perjalanan hidup Sandy berakhir tragis. Ia ditemukan tewas setelah diduga ditikam oleh seseorang di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB saat Sandy sedang mengendarai sepeda listrik menuju rumahnya setelah memberi makan ternak. Pelaku yang menggunakan senjata tajam melarikan diri setelah melakukan aksinya.
Baca Juga
Ketua RT setempat, Sudarmaji, mengungkapkan bahwa Sandy tewas akibat kehabisan darah karena luka yang dialaminya. Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.
(dra)