Profil Jacques Audiard, Sutradara yang Menghina Tuhan di Golden Globe 2025 sebelum Kebakaran Los Angeles
loading...
A
A
A
Film lainnya, De battre mon cœur s'est arrete (2005), sebuah remake dari Fingers karya James Toback, dirilis di Festival Film Berlin dan mendapatkan sambutan hangat.
Jacques Audiard kini dianggap sebagai salah satu master baru film thriller Prancis, atau yang dikenal sebagai polar. Ia kerap dibandingkan dengan sutradara legendaris seperti Jean-Pierre Melville dan Henri-Georges Clouzot.
Dengan gaya sinematik yang unik, Audiard dikenal mampu menggali emosi mendalam dari karakter-karakternya, menggabungkan tema cinta, penipuan, dan moralitas dengan sentuhan visual yang memikat.
Dari awal kariernya yang sederhana sebagai editor hingga menjadi sutradara yang diakui secara internasional, Jacques Audiard telah mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman dunia dengan karya-karya yang terus menginspirasi.
Baca Juga
Gaya Sinematik
Jacques Audiard kini dianggap sebagai salah satu master baru film thriller Prancis, atau yang dikenal sebagai polar. Ia kerap dibandingkan dengan sutradara legendaris seperti Jean-Pierre Melville dan Henri-Georges Clouzot.
Dengan gaya sinematik yang unik, Audiard dikenal mampu menggali emosi mendalam dari karakter-karakternya, menggabungkan tema cinta, penipuan, dan moralitas dengan sentuhan visual yang memikat.
Dari awal kariernya yang sederhana sebagai editor hingga menjadi sutradara yang diakui secara internasional, Jacques Audiard telah mencatatkan namanya dalam sejarah perfilman dunia dengan karya-karya yang terus menginspirasi.
(dra)