Ini Dia Wajah Terduga Pembunuh Sandy Permana yang Berhasil Ditangkap, Namanya Nanang Gimbal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terduga pelaku pembunuh aktor Sandy Permana bernama Nanang 'Gimbal.' Melihat perawakannya, Nanang memiliki badan yang kurus dengan kulit cokelat dan rambut lurus.
Dikutip akun Instagram lambeturah, Nanang yang mengenakan kacamata ini juga nampaknya sudah tidak muda lagi. Dari kumisnya terlihat ubah yang tumbuh disela rambut hitamnya.
Nanang diamankan di kawasan Kutawaluya, Kerawang, Jawa Barat dan sempat diperiksa di Polsek Cibarusah, sebelum akhirnya dibawa ke Polda.
Namun, dia memilih bungkam saat ditanyai wartawan soal motif menusuk Sandy Permana hingga tewas. Pada kesempatan itu, Nanang juga cukup tenang dan tidak menunjukkan perasaan gugup atau bersalah.
Diketahui, pelaku diamankan oleh tim gabungan dari Subditektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bekasi.
Namun, Onkoseno belum bisa berkomentar banyak terkait penangkapan ini. Sebab, pelaku tengah digiring ke Markas Polda Metro Jaya. "Sedang dibawa ke Polda," ujarnya.
Sandy Permana ditemukan tewas di pinggiran Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu, 12 Januari 2025. Bintang sinetron Mak Lampir itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Sandy meninggal akibat sejumlah luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Sebelumnya, Sandy Permana sempat menyebut nama pelaku sebelum meninggal dunia kepada salah satu saksi. Pemain serial Mak Lampir ini diduga tewas dibunuh oleh tetangganya.
Hal itu diungkap oleh istri almarhum, Ade Andriani. Dia mengaku juga mencurigai nama tersebut sebagai pelaku utama pembunuhan suaminya.
"Mencurigai iya karena pada saat kejadian suami saya sudah berlumur darah, suami saya sempat jalan minta pertolongan warga di gang sebelah, kan ada perawat, dia minta tolong, tetapi karena dia nggak ada di rumah, suami saya ke temannya yang lain," ucap Ade Andriani.
"Temannya nanya 'kenapa?' dia sebutin nama pelaku dalam kondisi berlumuran darah," ucap Ade Andriani lagi.
Sebagai istri, Ade mengaku sangat syok atas kejadian nahas yang menimpa suaminya. Dia berharap pelaku segera ditangkap pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kalau kita serahin ke pihak polisi biar cepat ketangkepnya biar diadili, seadil-adilnya, nyawa suami saya sudah hilang, anak-anak saya kehilangan ayah, ada tiga anak," katanya.
Ade kemudian mengungkap komunikasi terakhir dengan Sandy Permana sebelum berpulang. Namun, Sandy yang dalam kondisi setengah sadar, sulit untuk meerespons pertanyaan sang istri.
"Saya kuat-kuatin, dia respons, saya tanya, kenapa begini siapa yang lakuin? Tapi dia susah respons," lanjutnya.
"Berapa menit kemudian dia kayak ngorok giti tiga kali, udah langsung tidur. Sampai RSUD Cileungsi dinyatakan sudah tidak ada," jelas Ade.
Dikutip akun Instagram lambeturah, Nanang yang mengenakan kacamata ini juga nampaknya sudah tidak muda lagi. Dari kumisnya terlihat ubah yang tumbuh disela rambut hitamnya.
Nanang diamankan di kawasan Kutawaluya, Kerawang, Jawa Barat dan sempat diperiksa di Polsek Cibarusah, sebelum akhirnya dibawa ke Polda.
Namun, dia memilih bungkam saat ditanyai wartawan soal motif menusuk Sandy Permana hingga tewas. Pada kesempatan itu, Nanang juga cukup tenang dan tidak menunjukkan perasaan gugup atau bersalah.
Diketahui, pelaku diamankan oleh tim gabungan dari Subditektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bekasi.
Namun, Onkoseno belum bisa berkomentar banyak terkait penangkapan ini. Sebab, pelaku tengah digiring ke Markas Polda Metro Jaya. "Sedang dibawa ke Polda," ujarnya.
Sandy Permana ditemukan tewas di pinggiran Jalan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu, 12 Januari 2025. Bintang sinetron Mak Lampir itu pertama kali ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Sandy meninggal akibat sejumlah luka tusuk di sekujur tubuhnya.
Sebelumnya, Sandy Permana sempat menyebut nama pelaku sebelum meninggal dunia kepada salah satu saksi. Pemain serial Mak Lampir ini diduga tewas dibunuh oleh tetangganya.
Hal itu diungkap oleh istri almarhum, Ade Andriani. Dia mengaku juga mencurigai nama tersebut sebagai pelaku utama pembunuhan suaminya.
"Mencurigai iya karena pada saat kejadian suami saya sudah berlumur darah, suami saya sempat jalan minta pertolongan warga di gang sebelah, kan ada perawat, dia minta tolong, tetapi karena dia nggak ada di rumah, suami saya ke temannya yang lain," ucap Ade Andriani.
"Temannya nanya 'kenapa?' dia sebutin nama pelaku dalam kondisi berlumuran darah," ucap Ade Andriani lagi.
Sebagai istri, Ade mengaku sangat syok atas kejadian nahas yang menimpa suaminya. Dia berharap pelaku segera ditangkap pihak berwajib untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Kalau kita serahin ke pihak polisi biar cepat ketangkepnya biar diadili, seadil-adilnya, nyawa suami saya sudah hilang, anak-anak saya kehilangan ayah, ada tiga anak," katanya.
Ade kemudian mengungkap komunikasi terakhir dengan Sandy Permana sebelum berpulang. Namun, Sandy yang dalam kondisi setengah sadar, sulit untuk meerespons pertanyaan sang istri.
"Saya kuat-kuatin, dia respons, saya tanya, kenapa begini siapa yang lakuin? Tapi dia susah respons," lanjutnya.
"Berapa menit kemudian dia kayak ngorok giti tiga kali, udah langsung tidur. Sampai RSUD Cileungsi dinyatakan sudah tidak ada," jelas Ade.
(tdy)