SPOTLIGHT Indonesia 2024: Rayakan Fesyen Kultural dan Keberlanjutan dalam 9 Tahun IFC

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:25 WIB
loading...
SPOTLIGHT Indonesia...
(Foto: dok SPOTLIGHT Indonesia)
A A A
JAKARTA - Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia 2024 sukses digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang bersinergi dengan Gemalindo Kreasi Indonesia, mulai Kamis (12/12/2024) sampai Minggu (15/12/2024) di Assembly Hall, Jakarta Convention Center.

Gelaran ini secara resmi ditutup oleh Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia Maman Abdurrahman, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia Mardyana Listyowati, dan Chief Director Gemalindo Kreasi Indonesia Irvan Mahidin Sukamto.

Tema “Cultural Fusion” yang diangkat SPOTLIGHT Indonesia tahun ini, menurut Menteri UMKM Maman Abdurrahman, merupakan langkah yang berani dan inovatif karena kekayaan budaya merupakan salah satu keunggulan negara kita dibandingkan negara lain. Keanekaragaman budaya Indonesia memberikan banyak inspirasi untuk dituangkan dalam industri fesyen Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman berharap acara ini dapat terus berlanjut.

"Semoga acara ini terus berlanjut untuk memberikan kesempatan kepada para desainer berkreasi menunjukkan kreativitasnya dalam membuat terobosan-terobosan produk fesyen dan meningkatkan taraf penjualan produk fesyen Indonesia," tuturnya.

"Kita patut bangga pada industri fesyen Tanah Air yang setiap tahun perkembangan, serta kontribusinya terhadap PDB Indonesia mengalami tren kenaikan yang signifikan. Tentunya Kementerian UMKM wajib mendukung untuk memperbesar skala industri ini. Perencanaan program Kementerian UMKM ke depan untuk membantu percepatan atau akselerasi pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan para pengusaha dan penggiat sektor fesyen,” tambahnya.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Mardyana Listyowati, menjelaskan dalam sambutannya, “Kementerian Perdagangan selalu berkomitmen untuk mendukung pengembangan fesyen baik secara lokal maupun global. Kami mendapatkan mandat untuk menjaga pasar dalam dan luar negeri."

"Kementerian Perdagangan berfokus pada program yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA (Berani Inovasi dan Siap Adaptasi) Ekspor. Khusus terkait fesyen, kami terus mendorong pengembangan akses pasar melalui kolaborasi dengan perwakilan perdagangan yang dimiliki oleh Kementerian Perdagangan yang berada di 46 titik di luar negeri. Kolaborasi ini sangat penting agar kita dapat menciptakan ekosistem yang kondusif bagi kemajuan fesyen Indonesia,” tuturnya.

Atas kesuksesan pelaksanaan SPOTLIGHT Indonesia 2024, Irvan Mahidin Sukamto, Chief Director Gemalindo Kreasi Indonesia, dalam sambutannya menyampaikan, “Kami sangat bersyukur atas partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat, para sponsor, desainer, pelaku industri, kementerian lembaga, hingga tamu undangan dan pengunjung yang sangat antusias. Kami melaporkan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini kurang lebih 100 booth dengan sekitar 112 brand fashion. Selama empat hari acara ini berlangsung, tercatat dihadiri kurang lebih 6.700 pengunjung, dan nilai transaksi lebih dari dua miliar rupiah.”

Pelaksanaan tahun ketiga SPOTLIGHT Indonesia ini kembali untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat inovasi dan keberlanjutan dalam dunia fesyen global melalui mempromosikan keunggulan produk fesyen Indonesia di mancanegara dengan mengedepankan penggunaan wastra, budaya, dan sumber daya lokal, serta pengerjaan tangan (handmade).

Dengan mengekspos penggunaan wastra atau tekstil lokal merupakan upaya mendukung terwujudnya industri fesyen berlandaskan sustainability (berkelanjutan).

Wastra dan budaya Indonesia potensial menjadi sumber inspirasi dan tren bagi dunia. SPOTLIGHT Indonesia mempresentasikan produk fesyen dengan wastra maupun konten budaya lokal dalam tampilan kontemporer dan mengacu pada tren global yang diharapkan dapat diterima oleh pasar dunia.

Dalam seremoni penutupan SPOTLIGHT Indonesia 2024 turut ditampilkan parade busana yang memberikan sorotan pada fesyen kontemporer Indonesia, meliputi karya dari WMG (Where’s My Grandma) by Anargya, Lisa Fitria dan Siswati, FUGUKU, MYMD by DedenSiswanto, NYAWA X Bell Living Lab, Jenna and Kaia, serta Ichwan Thoha.

Kemudian, AMOTSYAMSURIMUDA X Dekranasda Lebak, RAEGITAZORO, ERIGO, BRILIANTO for Sarung Mangga, Erika Ardianto & Megama for Sarung Mangga, dan L by aldrie X The Theme by Novi Susanti for Sarung Mangga.

Perhelatan SPOTLIGHT Indonesia yang setiap tahunnya merayakan kebhinekaan fesyen Indonesia ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan IFC sepanjang tahun sekaligus sebagai perayaan ulang tahun IFC yang memasuki tahun ke-9.

“Dengan pertambahan usia ini, tentunya diharapkan IFC dapat lebih solid dan berkontribusi lebih besar terhadap pengembangan ekosistem industri fesyen di Tanah Air, termasuk mewujudkan cita-cita bersama, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat fesyen global,” harap Lenny Agustin selaku National Chair Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang sekaligus menutup SPOTLIGHT Indonesia 2024.
(skr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0772 seconds (0.1#10.24)