Nanang Gimbal Tersangka Pembunuhan Sandy Permana Sembunyi 2 Hari di Makam, Keluar Gegara Lapar

JAKARTA - Nanang Gimbal , tersangka kasus pembunuhan Sandy Permana, dilaporkan sempat bersembunyi di area pemakaman selama dua hari untuk menghindari kejaran aparat kepolisian. Keberadaannya di lokasi tersebut diketahui setelah laporan dari warga setempat.

Kepala Desa Kutamukti Aan Maryani mengatakan bahwa warga sempat melihat seorang pria yang berkelakuan aneh di sekitar makam. Namun, mereka tidak menyadari bahwa pria tersebut adalah tersangka pembunuhan Sandy Permana yang tengah diburu oleh pihak berwajib.

"Warga lihat dia berkelakuan aneh. Kami kira ODGJ. Apalagi menginap di sana (pemakaman)," kata Aan dikutip dari kanal YouTube SINDOnews, Kamis (16/1/2025).

Menurut Aan, perilaku mencurigakan Nanang semakin mengundang perhatian warga. Pria itu, yang tidak dikenal oleh penduduk desa, terlihat mondar-mandir di area pemakaman. Warga semakin curiga karena Nanang tetap berada di makam hingga malam hari.


Foto/istimewa





"Dia cuma mondar-mandir keliling makam terus bermalam di sana. Cuma penderita ODGJ yang mau bermalam dimakam," jelasnya.

Setelah dua hari bersembunyi, Nanang akhirnya meninggalkan makam untuk mencari makanan karena kelaparan. Dengan uang yang tersisa hanya Rp2.500, ia mencoba mendatangi sebuah klinik di dekat makam untuk meminta bantuan. Tindakan ini yang akhirnya membawa polisi berhasil menangkapnya.

Penangkapan Nanang dilakukan oleh tim gabungan dari Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Polres Kabupaten Bekasi. Penangkapan tersebut dilakukan tanpa perlawanan, dan disaksikan oleh warga setempat.

"Kami tahu kalau orang asing itu sedang dicari polisi saat dilakukan penangkapan," ujarnya.



Menurutnya, warga yang menyaksikan penangkapan tersebut merasa lega, terutama setelah mengetahui latar belakang kasus yang melibatkan pria itu. "Dia tidak melawan saat ditangkap dan itu disaksikan banyak orang," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sandy Sandy Permana tewas ditusuk di dekat rumahnya di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu, 12 Januari 2025. Saat itu, Sandy tengah mengendarai sepeda listrik menuju rumahnya setelah memberi makan ternaknya.

Di tengah perjalanan, sang pesinetron tersebut tiba-tiba dihampiri oleh pelaku yang langsung menikamnya menggunakan senjata tajam. Kejadian ini diketahui oleh warga dari RT lain di kawasan tersebut.

Setelah kabur, Nanang ditangkap di rumah tempat persembunyiannya di Dusun Poris, RT 04/RW 09, Desa Kutamukti, kecamatan Kutwaluya, Karawang, Jawa Barat pada Rabu, 15 Januari 2025 pukul 10.45 WIB.