Film Eva Pendakian Terakhir Hadirkan Mistis dan Pengalaman Seru
loading...

Film Eva: Pendakian Terakhir dibintangi pemain muda berbakat, seperti Bulan Sutena dan Kiesha Alvaro. Foto/ Instagram
A
A
A
MAKASSAR - Film Eva: Pendakian Terakhir mendapat sambutan pencinta film Indonesia. Pada penayangan perdana di bioskop, penontonya terus menanjak. Data teranyar menunjukkan angka 30.000 penonton dan terus bertambah.
Produser Eksekutif Eva: Pendakian Terakhir, Anwar Mattawape mengaku optimistis dengan film horor tersebut bisa diterima publik. “Menurut data yang kami terima dari Cinepoint, rata-rata penonton memberikan skor 7 pada film Eva. Ini angka yang lebih tinggi dari film manapun yang sedang tayang di bioskop,” kata Anwar.
Selain itu, dilihat dari rata-rata pengunjung harian, film Eva lebih tinggi dari film lainnya. Dukungan publik dengan cara mendatangi bioskop diyakini akan terus bertambah.
Sejumlah penonton mengakui pengalaman mistik saat menonton Eva. Seorang penonton Venny menyebutkan dirinya tak kuat menatap layar saat film sedang tayang. “Film ini akan bikin saya gak bisa tidur selama beberapa hari. Ini film paling seru,” katanya.
Ceritanya yang menghibur dengan menghadirkan mistis dan keseruan ceritanya, Anwar mengajak semua kalangan untuk membanjiri bioskop. Pasalnya, film ini sangat tepat jadi menu saat santai, serta menyerap banyak hikmah dan pembelajaran.
Pihaknya juga menggelar lomba penonton gokil dengan busana atau outfit alam bebas. Penonton diharapkan mengambil foto dalam bioskop dan menunjukkan tiket. Untuk periode pertama, 18 - 21 Januari 2025, ada hadiah sebesar Rp1 juta untuk 50 pemenang. Nantinya foto akan diupload di IG Citra Visual Sinema dan Titah Citra Kreasi.
“Tentu diharapkan film Eva: Pendakian Terakhir tidak hanya menyajikan adegan horor, namun mengandung pelajaran besar yang bisa dipetik bagi pendaki saat melakukan aktivitas di gunung bahkan dimanapun berada,” tutur Anwar.
Film Eva diangkat dari kisah nyata yang pernah terjadi di Sulawesi Selatan, namun dikemas dengan konsep menasional. Pengambilan gambar dilakukan di Yogyakarta, serta dikemas dalam balutan budaya Jawa.
Strategi marketing ini dipilih untuk mendekatkan film dengan khalayak terbesar di tanah air, tanpa mengubah substansi ceritanya, serta dikemas lebih menarik.
Sejumlah aktris dan aktor muda membintangi film ini, di antaranya Bulan Sutena, Kiesha Alvaro, Ashira Zamita, Ilham Aji Santoso, Axel Matthew Thomas, dan Hannah Kinasih.
Produser Eksekutif Eva: Pendakian Terakhir, Anwar Mattawape mengaku optimistis dengan film horor tersebut bisa diterima publik. “Menurut data yang kami terima dari Cinepoint, rata-rata penonton memberikan skor 7 pada film Eva. Ini angka yang lebih tinggi dari film manapun yang sedang tayang di bioskop,” kata Anwar.
Selain itu, dilihat dari rata-rata pengunjung harian, film Eva lebih tinggi dari film lainnya. Dukungan publik dengan cara mendatangi bioskop diyakini akan terus bertambah.
Sejumlah penonton mengakui pengalaman mistik saat menonton Eva. Seorang penonton Venny menyebutkan dirinya tak kuat menatap layar saat film sedang tayang. “Film ini akan bikin saya gak bisa tidur selama beberapa hari. Ini film paling seru,” katanya.
Ceritanya yang menghibur dengan menghadirkan mistis dan keseruan ceritanya, Anwar mengajak semua kalangan untuk membanjiri bioskop. Pasalnya, film ini sangat tepat jadi menu saat santai, serta menyerap banyak hikmah dan pembelajaran.
Pihaknya juga menggelar lomba penonton gokil dengan busana atau outfit alam bebas. Penonton diharapkan mengambil foto dalam bioskop dan menunjukkan tiket. Untuk periode pertama, 18 - 21 Januari 2025, ada hadiah sebesar Rp1 juta untuk 50 pemenang. Nantinya foto akan diupload di IG Citra Visual Sinema dan Titah Citra Kreasi.
“Tentu diharapkan film Eva: Pendakian Terakhir tidak hanya menyajikan adegan horor, namun mengandung pelajaran besar yang bisa dipetik bagi pendaki saat melakukan aktivitas di gunung bahkan dimanapun berada,” tutur Anwar.
Film Eva diangkat dari kisah nyata yang pernah terjadi di Sulawesi Selatan, namun dikemas dengan konsep menasional. Pengambilan gambar dilakukan di Yogyakarta, serta dikemas dalam balutan budaya Jawa.
Strategi marketing ini dipilih untuk mendekatkan film dengan khalayak terbesar di tanah air, tanpa mengubah substansi ceritanya, serta dikemas lebih menarik.
Sejumlah aktris dan aktor muda membintangi film ini, di antaranya Bulan Sutena, Kiesha Alvaro, Ashira Zamita, Ilham Aji Santoso, Axel Matthew Thomas, dan Hannah Kinasih.
Lihat Juga :