Pengobatan Terbaru Tingkatkan Harapan dan Kualitas Hidup Pasien Kanker

Kamis, 06 Februari 2020 - 20:30 WIB
Pengobatan Terbaru Tingkatkan Harapan dan Kualitas Hidup Pasien Kanker
Pengobatan Terbaru Tingkatkan Harapan dan Kualitas Hidup Pasien Kanker
A A A
JAKARTA - Ilmu kedokteran terus berkembang, khususnya yang terkait dengan kanker. Pengobatan atau terapi termutakhir terus dikembangkan, salah satunya dengan metode imuno onkologi.

Imuno onkologi merupakan standar pengobatan kanker terbaru di dunia, yang membantu meningkatkan angka harapan serta kualitas hidup pasien kanker.

MSD sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penelitian imuno onkologi telah melakukan lebih dari 1.000 uji coba, termasuk 600 lebih uji coba yang menggabungkan imuno onkologi dengan jenis perawatan kanker lain.

"Uji coba itu mencakup lebih dari 30 jenis tumor, termasuk kanker paru. MSD bermitra dengan peneliti onkologi di seluruh dunia untuk memahami bagaimana imuno onkologi dapat meningkatkan harapan hidup dan menjadi manajemen perawatan kanker jangka panjang," kata George Zaki, Managing Director MSD Indonesia dalam acara World Cancer Day 2020: New Approach in Cancer Management di Jakarta, Rabu (5/2).

Saat ini telah tersedia beberapa terapi untuk kanker paru, namun tetap diperlukan inovasi pengobatan yang berkelanjutan. Beberapa pengobatan yang biasanya dijalani oleh pasien kanker paru adalah operasi, kemoterapi, radiasi, dan terapi target. Kini sudah ada imunoterapi untuk kanker paru, sebuah standar terbaru bagi pengobatan kanker di Indonesia yang dapat memperpanjang harapan hidup pasien dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

"Berbeda dengan kemoterapi yang berfungsi membunuh sel kanker, imuno onkologi bekerja menggunakan sistem imun tubuh untuk menyerang sel kanker. Pengobatan ini diberikan lewat infus. Terapi imuno onkologi memiliki efek samping yang lebih sedikit dalam hal kerontokan rambut, sakit kepala yang parah, dan mual," terang George Zaki.

Menurut penelitian, angka harapan hidup lima tahun (five years survival rate) pasien yang menjalani terapi imuno onkologi mencapai 5-6 kali lipat dibandingkan kemoterapi, bahkan 15 kali lipat pada pasien yang merespons terapi dengan baik.

"Ini adalah angka harapan hidup yang baik untuk pasien kanker paru," tandas George Zaki.
(tsa)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5230 seconds (0.1#10.140)